Sabtu, 11 Mei 2013

Yang Kuingat: Ikutan Kuis Berhadiah

Kantor pengelolaan Taman Mini Indonesia Indah waktu itu
Jakarta, 1990an

Kantor itu sering mengadakan bazar buku.
buku-buku anak-anak
majalah-majalah anak-anak
tas, sepatu, kaos, cemilan dsb.

hampir tiap hari saya ke sana
bukan untuk berbelanja
tetapi untuk mengikuti kuis-kuis berhadiahnya.

Awalnya malu.
Saya bukan pengunjung
saya anak kampung deket situ yang pengen banget dapat hadiah dari kuis-kuis di sana.

hadiahnya: majalah anak-anak, buku cerita, krayon, topi kertas, tempat pensil, penghapus kecil lucu, atau sekadar snack di bungkus plastik warna-warni.

Sepertinya, anak kampung deket situ yang saban hari nongkrong di sana cuma saya.
yang lainnya adalah anak para pengunjung TMII yang dandanannya rapi, bersih, dan niat tamasya.
Sedangkan saya, kaos dan celana biasa anak kampung yang gak niat tamasya
tapi niat cari barang gratisan.

kuisnya sederhana, game-game seperti lomba tujuh belasan
atau sekadar menjawab pertanyaan yang diajukan.

Saya ikut masuk dalam lingkaran peserta.
karena memang bebas... siapa saja boleh ikut
terbukti anak kampung sebelah ini... tidak diusir

kalau sudah dapat hadiah satu.
rasanya bangga banget dan nafsu mendapatkan hadiah yang lain.

Jadi kalau anak-anak pengunjung itu cuma bertahan 15 menitan.
karena mereka harus tamasya keliling taman mini.
saya bertahan.... seharian.

Menjelang sore, ketika saya harus pulang ke rumah.
di tangan saya tertenteng plastik bertuliskan nama sebuah toko buku terbesar di Indonesia
yang di dalamnya ada hadiah-hadiah.

Dan Anda tahu kepuasan tertingi pada hari itu.
ketika saya menuang isi plastik tersebut di depan adik saya
yang matanya berbinar-binar.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih sudah memberi masukan