Dalam KBBI, kata-kata diawal ini yang benar!!
serdawa bukan sendawa
karut-marut bukan carut marut
avokad bukan alpukat
zarafah bukan jerapah
seyogianya bukan seyogyanya
lembap bukan lembab
sembap bukan sembab
gerha bukan graha
sirop bukan sirup
kedaluwarsa bukan kadaluarsa
seriawan bukan sariawan
sarasehan bukan serasehan
Kamis, 29 Oktober 2015
Rabu, 28 Oktober 2015
Selasa, 27 Oktober 2015
akhiran -wan
rimbawan/rim·ba·wan/ n 1 ahli kehutanan; 2 pencinta hutan
wartawan/war·ta·wan/ n orang yang pekerjaannya mencari dan menyusun berita untuk dimuat dalam surat kabar, majalah, radio, dan televisi; juru warta; jurnalis;
hartawan/har·ta·wan/ n orang yang banyak hartanya; orang kaya
wirawan/wi·ra·wan/ kl 1 n pahlawan; 2 a gagah perkasa; gagah berani
dermawan/der·ma·wan/ n pemurah hati; orang yang suka berderma (beramal, bersedekah): dia terkenal sebagai seorang -- di kampung ini;
pahlawan/pah·la·wan/ n orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran; pejuang yang gagah berani;
gunawan/gu·na·wan/ n orang yang mempunyai sifat-sifat yang baik; orang atau benda yang banyak manfaatnya (gunanya)
wartawan/war·ta·wan/ n orang yang pekerjaannya mencari dan menyusun berita untuk dimuat dalam surat kabar, majalah, radio, dan televisi; juru warta; jurnalis;
hartawan/har·ta·wan/ n orang yang banyak hartanya; orang kaya
wirawan/wi·ra·wan/ kl 1 n pahlawan; 2 a gagah perkasa; gagah berani
dermawan/der·ma·wan/ n pemurah hati; orang yang suka berderma (beramal, bersedekah): dia terkenal sebagai seorang -- di kampung ini;
pahlawan/pah·la·wan/ n orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran; pejuang yang gagah berani;
gunawan/gu·na·wan/ n orang yang mempunyai sifat-sifat yang baik; orang atau benda yang banyak manfaatnya (gunanya)
ilmuwan/il·mu·wan/ n orang yang ahli atau banyak pengetahuannya mengenai suatu ilmu; orang yang berkecimpung dalam ilmu pengetahuan: kalangan -- kini merasa yakin bahwa bulan telah tercipta beribu-ribu tahun yang lalu
rupawan/ru·pa·wan/ kl a elok rupanya; cantik: gadis yang --
bangsawan1/bang·sa·wan/ n keturunan orang mulia (terutama raja dan kerabatnya); ningrat; orang berbangsa: meskipun ia anak orang -- ia tidak sombong; seorang -- muda ingin memperistrinya;
budayawan/bu·da·ya·wan/ n orang yang berkecimpung dalam kebudayaan; ahli kebudayaan: ia seorang -- yang senantiasa mengikuti perkembangan zaman
olahragawan/olah·ra·ga·wan/ n orang yang suka berolahraga (yang banyak melakukan atau mengambil bagian dalam olahraga)
karyawan/kar·ya·wan/ n orang yang bekerja pada suatu lembaga (kantor, perusahaan, dan sebagainya) dengan mendapat gaji (upah); pegawai; pekerja;
anggrekwan/ang·grek·wan/ /anggrékwan/ n penanam anggrek; petani anggrek; orang yang menanam anggrek
aksarawan/ak·sa·ra·wan/ n orang yang mampu membaca dan menulis
angkasawan/ang·ka·sa·wan/ n 1 orang yang bertugas sebagai penyiar radio; orang yang berkecimpung di bidang siaran radio; 2 astronaut
antariksawan/an·ta·rik·sa·wan/ n awak pesawat antariksa; astronaut; kosmonaut
bahariwan/ba·ha·ri·wan/ n orang yang bekerja di laut atau pelayaran; pelaut
bahasawan/ba·ha·sa·wan/ n 1 orang yang memiliki atau menguasai secara penuh suatu bahasa; penutur bahasa; pemakai bahasa; 2 ahli bahasa
rohaniwan/ro·ha·ni·wan/ n 1 orang yang mementingkan kehidupan kerohanian daripada yang lain; 2 orang yang ahli dalam hal kerohanian
bendaharawan/ben·da·ha·ra·wan/ n pegawai yang tugasnya mengurus keuangan kantor
rohaniwan/ro·ha·ni·wan/ n 1 orang yang mementingkan kehidupan kerohanian daripada yang lain; 2 orang yang ahli dalam hal kerohanian
bendaharawan/ben·da·ha·ra·wan/ n pegawai yang tugasnya mengurus keuangan kantor
binaragawan/bi·na·ra·ga·wan/ n orang yang melakukan olahraga binaraga: enam -- daerah akan mengikuti seleksi nasional
beritawan/be·ri·ta·wan/ ark n orang yang menyiarkan berita; pemberita; wartawan
biarawan/bi·a·ra·wan/ n orang laki-laki yang hidup di dalam biara
bijaksanawan/bi·jak·sa·na·wan/ n orang yang bijaksana
cendekiawan/cen·de·ki·a·wan/ n 1 orang cerdik pandai; orang intelek; 2 Sos
orang yang memiliki sikap hidup yang terus-menerus meningkatkan
kemampuan berpikirnya untuk dapat mengetahui atau memahami sesuatu;dwibahasawan/dwi·ba·ha·sa·wan/ n
orang yang dapat berbicara dalam dua bahasa, seperti bahasa nasional
dan bahasa asing, bahasa daerah dan bahasa nasional; pemakai dua bahasa
ekabahasawan/eka·ba·ha·sa·wan/ /ékabahasawan/ n orang yang hanya mampu menggunakan satu bahasa
fisikawan/fi·si·ka·wan/ n ahli fisika / orang yang ahli fisika
gerilyawan/ge·ril·ya·wan/ n orang (pasukan) yang bergerilya
geologiwan/ge·o·lo·gi·wan/ /géologiwan/ n ahli geologi: -- dari Bandung
geofisikawan/ge·o·fi·si·ka·wan/ /géofisikawan/ n ahli geofisika grafikawan/gra·fi·ka·wan/ n ahli seni grafika
karantinawan/ka·ran·ti·na·wan/ n 1 orang yang bekerja di karantina; 2 orang yang dikarantinakan
industriawan --> industrialis/in·dus·tri·a·lis/ n orang yang bergerak di bidang industri; peng-usaha industri
jutawan/ju·ta·wan/ n orang kaya yang mempunyai harta berjuta-juta; hartawan
niraksarawan/nir·ak·sa·ra·wan/ n orang yang tidak (belum) mampu membaca dan menulis
pustakawan/pus·ta·ka·wan/ n orang yang bergerak dalam bidang perpustakaan; ahli perpustakaan
punakawan/pu·na·ka·wan/ n orang yang menjadi pelayan atau pengawal raja atau bangsawan pada zaman dahulu; abdi pengiring; juak-juak
petisiwan/pe·ti·si·wan/ n orang yang mengajukan petisi
peragawan/pe·ra·ga·wan/ n pria yang memperagakan busana dari berbagai mode;
wisatawan/wi·sa·ta·wan/ n orang yang berwisata; pelancong; turis: Pemerintah berusaha menarik lebih banyak arus -- luar negeri dengan memperkenalkan tempat-tempat yang indah dan menarik;
wisatawan/wi·sa·ta·wan/ n orang yang berwisata; pelancong; turis: Pemerintah berusaha menarik lebih banyak arus -- luar negeri dengan memperkenalkan tempat-tempat yang indah dan menarik;
wisudawan/wi·su·da·wan/ n (sarjana muda, sarjana) laki-laki yang diwisuda: pewara mempersilakan para -- dan wisudawati untuk berkumpul dan berfoto bersama
Berkenalan dengan Kata-kata Indah yang sebaiknya anda tahu (1)
repih /re·pih / 1 a mudah dipecahkan (seperti roti kering)
Contoh kalimat sastra: Rina adalah seorang gadis dengan hati yang repih
gurat/gu·rat/ n gores (garis, coret) yang dalam
Contoh kalimat sastra: Jeritannya menggurat hatiku
belasut/be·la·sut/ v, membelasut/mem·be·la·sut/ v 2 melawan atau menjawab dengan suara keras
Contoh kalimat sastra: "Randi, tidak layak kamu membelasut perkataan mamakmu."
rebas/re·bas/ v bertitikan; berjatuhan (air, air mata ); rabas;
gamit/ga·mit/ v, bergamit/ber·ga·mit/ v1 saling menyentuh dengan jari (saling memberi isyarat): dua remaja itu ~ dan bertukar kerling; 2 ki berlambaian: daun pokok kayu ~; 3 ki merangkul; mendekati: Presiden ~ dengan salah satu partai di tengah silang pendapat tentang kebangkitan partai itu pada masa datang;
Contoh kalimat sastra : Niken. Dengan matanya yang rebas ia menggamit tanganku
Contoh kalimat sastra: Rina adalah seorang gadis dengan hati yang repih
gurat/gu·rat/ n gores (garis, coret) yang dalam
Contoh kalimat sastra: Jeritannya menggurat hatiku
kinja/kin·ja/ v lompat; loncat; lonjak;
Contoh kalimat sastra: Seorang gadis lugu berkinja-kinja sambut datangnya rembulan
berkinja-kinja/ber·kin·ja-kin·ja/ v melompat-lompat (meloncat-loncat, melonjak-lonjak) karena kegirangan
terkinja-kinja/ter·kin·ja-kin·ja/ v terlonjak-lonjak karena kegirangan; berkinja-kinja
belasut/be·la·sut/ v, membelasut/mem·be·la·sut/ v 2 melawan atau menjawab dengan suara keras
Contoh kalimat sastra: "Randi, tidak layak kamu membelasut perkataan mamakmu."
latis/la·tis/ v, melatis/me·la·tis/ v 1 menebas semak-semak; 2 merintis jalan di hutan dan sebagainya (dengan menyingkirkan belukar);
latisan/la·tis·an/ n rintisan untuk jalan dan sebagainya dalam hutan.
Contoh kalimat sastra: Demi mencapai puncak Semeru, kami latis semua semak dan belukar
Contoh kalimat sastra: Demi mencapai puncak Semeru, kami latis semua semak dan belukar
rebas/re·bas/ v bertitikan; berjatuhan (air, air mata ); rabas;
gamit/ga·mit/ v, bergamit/ber·ga·mit/ v1 saling menyentuh dengan jari (saling memberi isyarat): dua remaja itu ~ dan bertukar kerling; 2 ki berlambaian: daun pokok kayu ~; 3 ki merangkul; mendekati: Presiden ~ dengan salah satu partai di tengah silang pendapat tentang kebangkitan partai itu pada masa datang;
Contoh kalimat sastra : Niken. Dengan matanya yang rebas ia menggamit tanganku
Tingkatan Keturunan dalam KBBI
Ke atas
Orang Tua - Nenek/Kakek - Moyang - Buyut - Cilawagi
Ke bawah
Anak - Cucu - Cicit/Buyut - Piut/Canggah
Orang Tua - Nenek/Kakek - Moyang - Buyut - Cilawagi
Ke bawah
Anak - Cucu - Cicit/Buyut - Piut/Canggah
Padanan Bintang Astologi dalam Kamu Besar Bahasa Indonesia
Aries = Mesa = Hamal
Taurus = Wrisaba = Saur
Gemini = Mintuna = Jauza
Kanser = Karkata = Sartan
Leo = Singa = Asad
Virgo = Kanya = Sunbulat
Libra = Tula = Mizan
Skorpio = Kala = Akrab
Sagitarius = Danuh = Kaus
Kaprikornus = Makara = Jadi
Akuarius = Kumba = Delu
Pises = Mina = Hut
Taurus = Wrisaba = Saur
Gemini = Mintuna = Jauza
Kanser = Karkata = Sartan
Leo = Singa = Asad
Virgo = Kanya = Sunbulat
Libra = Tula = Mizan
Skorpio = Kala = Akrab
Sagitarius = Danuh = Kaus
Kaprikornus = Makara = Jadi
Akuarius = Kumba = Delu
Pises = Mina = Hut
Jumat, 23 Oktober 2015
BANK SOAL BAHASA INDONESIA: Pikiran Utama, Pergeseran Makna, Naskah Drama, Pementasan Teater, Surat Resmi
oleh: Hari Untung Maulana
1.
Shalat
adalah amalan yang paling utama dalam Islam. Hal itulah yang membedakan antara
muslim dengan kafir. Shalat dilaksanakan 5 kali sehari maksimal 10 menit. Waktu
yang sangat sedikit jika dibandingkan dengan membaca facebook, bermain game,
atau berolahraga.
Pikiran
utama paragraf di atas terletak di ... paragraf
A.
awal C. akhir
B.
pertengahan D. tersebar
2.
Mengapa harus bersekolah di pesantren?
Pertanyaan ini selalu diucapkan oleh sebagian besar anak yang diminta
(diarahkan) orang tuanya untuk bersekolah di pesantren. Sebenarnya tidak perlu
mengajukan pertanyaan tersebut. Jika kita yakin kalau orang tua kita selalu memikirkan
dan bertindak demi kebaikan kita, maka sesungguhnya, pilihan mereka merupakan
pilihan yang penuh pertimbangan dan pasti yang terbaik untuk kita.
Kalimat
utama paragraf di atas adalah kalimat ke...
A.
satu C. dua
B.
tiga D. empat
3.
Kehidupan di luar pesantren sangat
menyeramkan. Gempuran kemaksiatan, rokok, narkoba, dan kenakalan remaja membabi
buta. Selain itu, ilmu agama yang di dapat di pesantren juga dapat membentengi
kalian dalam kehidupan. Selain juga karena tinggal di pesantren itu sangat
murah. Itulah beberapa alasan mengapa orang tua mengarahkan kalian untuk
bersekolah di pesantran.
Paragraf di
atas termasuk dalam paragraf ...
A.
deduktif C. campuran
B.
induktif D. tersebar
4.
Ketika kalian sedang shalat, kalian haruslah
khusyuk dan menunjukkan kesungguhan. Beberapa santri terlihat sangat malas
melakukan shalat. Lunglai dan seakan tanpa semangat terlihat dari
gerakan-gerakan yang dilakukan. Sesekali menguap dan garuk-garuk badan. Bahkan,
mata yang seharusnya terfokus pada satu titik tempat sujud, terlihat lirak
lirik melihat kejadian di sekitar.
Paragraf di
atas termasuk dalam paragraf...
A.
umum-khusus C. tersebar
B.
khusus-umum D. induktif
5.
Perhatikan
kedua paragraf di bawah ini
Mendapatkan nilai bagus sangat mudah.
Belajar yang rajin tetap menjadi syarat utama. Selain itu, selalu menolong guru
juga dapat menjadi salah satu alternatif.
====================
Nilai yang terpampang sudah bagus.
Pujian juga datang dari wali kelas dan wali asrama. Teman-teman makin bertambah
banyak. Tentu hal-hal itulah yang membuat orang tuamu semakin bangga.
Perbedaan paragraf
di atas adalah...
A.
Paragraf
1 berbentuk deduktif
Paragraf 2
berbentuk induktif
B.
Paragraf
1 terdiri atas empat kalimat
Paragraf 2
terdiri atas lima kalimat
C.
Paragraf
1 berbentuk induktif
Paragraf 2
berbentuk deduktif
D.
Paragraf
1 adalah paragraf deskripsi
Paragraf 2
adalah paragraf argumentasi
6.
Perhatikan
kedua paragraf di bawah...
Sebelum belajar diutamakan berdoa.
Karena doa dapat menjadikan kamu fokus saat sedang menuntut ilmu. Dengan
berdoa, kamu juga terhindar dari godaan setan untuk berhenti belajar.
===================
Usai shalat sebaiknya langsung
berdzikir. Dengan berdzikir kita dapat merajut kembali keutuhan shalat yang
terkoyak karena kita tidak khusyuk. Dengan berdzikir, kita juga terhindar dari
kegiatan-kegiatan yang malah merusak pahala shalat kita. Misalnya, bercanda,
tertawa-tawa, atau keliling-keliling masjid tanpa tujuan.
Persamaan
paragraf di atas adalah...
A.
Kedua
paragraf tersebut adalah paragraf deduktif
B.
Kedua
paragraf tersebut adalah paragraf induktif
C.
Kedua
paragraf tersebut terdiri atas tiga kalimat
D.
Kedua
paragraf tersebut adalah paragraf deskripsi
7.
Penata
panggung adalah orang yang bertanggung jawab dalam ....
A.
konsep
pakaian para tokoh
B.
sistem
penerangan dan fokus lampu
C.
seni
artistik background
D.
penguatan
karakter lewat riasan
8.
Di
bawah ini adalah hal boleh dilakukan oleh aktor teater, yaitu...
A.
bertemu
dengan teman-teman setelah dirias
B.
membelakangi
penonton dalam teater arena
C.
melakukan
kegiatan mencuri fokus
D.
menutup
wajahnya dengan tangan ketika adegan menangis
9.
Pemerintah
baru saja menutup ratusan universitas palsu pencetak para sarjana palsu.
Kalimat di
atas mengandung pergeseran makna ...
A.
peyorasi C. ameliorasi
B.
meluas D. menyempit
10.
Perhatikan
kelompok kata di bawah ini
madrasah – berlayar – tikus - tunarungu
Susunan
yang tepat terdapat dalam...
A.
menyempit
– meluas – asosiasi – ameliorasi
B.
menyempit
– asosiasi – meluas – peyorasi
C.
meluas
– menyempit – ameliorasi – sosiasi
D.
asosiasi
– menyempit – meluas - ameliorasi
11.
Sebagai
seorang pramuniaga Ilham harus ramah. Dengan kemampuannya berbicara, dia harus meyakinkan
konsumen untuk mencoba. Semua barang yang dijual juga harus baik dan tidak cacat.
Agar para pembeli tetap percaya pada toko tempatnya bekerja.
Kata yang
mengalami perubahan makna ameliorasi adalah ...
A.
pramuniaga C. cacat
B.
konsumen D. percaya
12.
Amrin
: Sudahlah, membolos sekali-kali kan tidak akan membuat kamu dikeluarkan.
Ruli : Tapi jika sekali tidak ketahuan, kita akan
ketagihan
Amrin : Terus kalau sudah ketagihan, kenapa?
Ruli : Kamu akan menganggap enteng semua pelanggaran.
Tidak hanya di sekolah tapi juga di masyarakat
Watak tokoh
Ruli dalam penggalan naskah di atas adalah...
A.
sok
belagu C. tertib
B.
penakut D. jujur
13.
Minah
: Makanlah Mak, sudah dua hari ini emak tidak makan
Emak : Bagaimana emak akan makan, jika memikirkan
adikmu yang entah dimana saat ini
Minah : Fatan akan baik-baik saja Mak. Insya Allah
Emak : Tapi kau kan tahu, penyakitnya bisa kambuh
kapan saja.
Minah : Semoga itu tidak terjadi
Watak Emak
dalam kutipan naskah di atas adalah...
A. penakut C. jujur
B. keibuan D. sabar
14.
Sukat
: Kamarmu sudah seharusnya kamu rapikan.
Poni : Ah, nanti juga kotor lagi
Sukat : Lihat, masak baju bersih dicampur sama baju
kotor
Poni : Malas ah masukin ke lemari
Sukat : Itu lagi, kasur kok dirubung semut kayak
gitu.
Watak tokoh
Sukat dalam penggalan naskah di atas adalah....
A.
suka
kebersihan C. pemberani
B.
ceroboh D. masa bodoh
15.
Takmir
: Sepertinya memang sudah harus diperbaiki ya Kyai
Kyai :
Ya benar, sudah hampir duapuluh tahun tempat ini tidak pernah direhab
Takmir : Mimbar yang di depan itu juga sudah rapuh Kyai
Kyai :
Nanti kita beli yang baru
Latar
tempat dari kutipan naskah di atas adalah ...
A. kelas C.
pesantren
B. mushola D. kamar takmir
16.
Ruam
: Tahun berapa kakak masuk ke sini.
Sudi : Setahun lalu
Ruam : Kenapa?
Sudi : Aku mencuri tiga potong roti untuk keluargaku
yang kelaparan
Latar
tempat dari kutipan naskah di atas adalah ....
A. pesantren C. penjara
B. toko roti D. pengadilan
17.
Ninis : Kok lama sekali?
Kian : Iya, tadi khutbahnya panjang bener
Ninis : Memangnya khotibnya ngomongin apa?
Kian : Pentingnya menjaga hati. Jangan suka suuzon. Jangan
suka iri
Ninis : Pesananku dibawain
Kian : Nih, buletinnya kan?
Latar waktu
dari kutipan naskah di atas adalah ....
A. Senin B. Rabu
C. Jumat D. Minggu
18.
Bekti : Kalau tidak bisa diberitahu dengan ucapan,
mesti pakai tangan!
Kunir : Sabar Mas... semua pasti ada jalan keluarnya
Bekti
: Aku tidak bisa lagi diam Kunir, melihat saudara kita seiman ditindas
dan dipaksa pindah agama
Kunir : Tapi bukan dengan jalan kekerasan
Bekti : Kamu diam di sini Kunir, aku siap berjihad demi
Islam
Kunir : Kak Bekti... Jangan pergi Kak.... Kaakk..!!!
Latar
suasana dari kutipan naskah di atas adalah ...
A. haru C. kekhawatiran
B. mencekam D. Senyap
19.
Ketika
seorang aktor melakukan tindakan, dia bisa berpatokan pada petunjuk tindakan
yang terdapat di dalam naskah yang disebut ...
A.
kramagung C. monolog
B.
wawancang D. prolog
20.
Cumit
: Aku harus segera pergi dari ini. Aduh, dimana ya tadi aku simpan peta itu
Sukma: (masuk) Apa yang kamu cari Mit?
Cumit : Ah, bukan apa-apa
Kalimat
Cumit yang pertama disebut...
A.
prolog C. monolog
B.
dialog D. kramagung
21.
Istilah
lain untuk dialog dalam naskah drama disebut ...
A.
kramagung C. obrolan
B.
wawancang D. percakapan
22.
Badan
SAR nasional mengerahkan 4 helikopter untuk mengevakuasi jenazah para korban jatuhnya pesawat Aviastar.
Makna kata ‘evakuasi’
dalam kalimat di atas adalah ...
A.
menyelamatkan C. mengungsikan
B.
memindahkan D. menyingkirkan
23.
Polisi
berhasil menggerebeg sindikat penjualan narkoba antarnegara.
Makna kata
‘sindikat’ dalam kalimat di atas adalah...
A.
pabrik C. pengedar
B.
kelompok D. pengguna
24.
Di
bawah ini adalah bagian penutup surat resmi yang benar, yaitu...
A.
Atas
perhatian saudara, kami ucapkan beribu-ribu terima kasih.
B.
Atas
terkabulnya permohonan ini, kami sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya
C.
Atas
izin yang diberikan, kami haturkan terima kasih
D.
Atas
bantuan yang saudara berikan, kami ucapkan terima kasih.
25.
Penulisan
Kop Surat yang benar adalah ....
A.
SMP Islam Nurul Fikri
Boarding School
ORGANISASI SISWA
INTRASEKOLAH
Jl. Palka Ds.
Bantarwaru Kec. Cinangka Serang
B.
SMP
ISLAM NURUL FIKRI BOARDING SCHOOL
ORGANISASI SISWA
INTRASEKOLAH
Jl. Palka Ds.
Bantarwaru Kec. Cinangka Serang
C.
SMP
ISLAM NURUL FIKRI BOARDING SCHOOL
ORGANISASI SISWA
INTRASEKOLAH
Jalan Palka Desa
Bantarwaru Kecamatan
Cinangka Serang
D.
SMP Islam Nurul Fikri Boarding School
ORGANISASI SISWA
INTRASEKOLAH
Jalan Palka Desa
Bantarwaru Kecamatan Cinangka
Serang
26.
Penulisan
nomor surat yang benar adalah ....
A.
112/SU/OSIS/V/2015
B.
112/SK/osis/V/2015
C.
112/SU/OSIS/V/2015/
D.
112/SK/osis/V/2015/
27.
Penulisan
tanggal dalam surat resmi yang benar adalah....
A.
20
January 2015
B.
28
July 2010
C.
28
Desember 2014
D.
15
januari 2015
28.
Jumlah
pemeluk agama Islam saat ini naik signifikan jika dibandingkan tahun lalu.
Kata
signifikan berarti...
A.
berarti B. penting C. standar D. terpusat
29.
Penulisan
alamat surat yang tepat adalah....
A.
Kepada,
Yth. Bapak
Ayunis
Di tempat
B.
Yth.
Bapak Ayunis
Di tempat
C.
Yth.
Bapak Ayunis
di tempat
D.
Yth.
Bapak Ayunis
ditempat.
30.
Penulisan
isi surat yang tepat adalah ....
A.
Bersama
surat ini kami mengundang Bpk/Ibu untuk hadir dalam acara yang akan
dilaksanakan pada:
B.
Bersama
surat ini, kami mengundang Bapak/Ibu untuk berkenan hadir di acara pada:
C.
Bersama
surat ini, kami mengundang Bapak/Ibu untuk hadir dalam acara yang akan
dilaksanakan pada:
D.
Dengan
surat ini, kami mengundang Bapak/Ibu untuk hadir dalam acara yang dilaksanakan
pada:
31.
Waktu masih subuh ketika Ayah
meninggalkan kami untuk selama-lamanya. Ia pergi dengan menaiki motor bututnya
tanpa menoleh lagi. Ibu dengan wajahnya yang basah berusaha menahan kakinya
untuk tidak mengejar ayah. Kami hanya terdiam dibalik kain. Aku dan Mas Didi hanya
merasakan jika ayah tidak akan pernah kembali
Hal yang
fokus disampaikan dari kutipan cerpen di atas adalah...
A.
Penokohan C. latar
B.
Suasana D. tema
32.
Teknik
penulisan naskah drama yang benar adalah
A. Surip : (Ambil ancang-ancang siap
berlari) “Kalau memang kamu bukan Rudi, lantas kamu siapa?”
B. Surip : “Kalau memang kamu bukan
Rudi, lantas kamu siapa?”
C. Surip : (Ambil ancang-ancang siap
berlari) Kalau memang kamu bukan Rudi, lantas kamu siapa?
D. Surip : Kalau memang kamu bukan Rudi,
lantas kamu siapa?
33.
Secara
berururtan, tiga bagian naskah drama yaitu
A.
dialog
– prolog – epilog
B.
prolog
– dialog – epilog
C.
prolog
– monolog – dialog
D.
dialog
– monolog – prolog
Langganan:
Postingan (Atom)