Seorang ibu sedang asyik memasak di dapur.
Dia terhenti karena kaget, ketika anaknya menghampirinya dan dengan santai duduk di sebelahnya...
Anak : Mah, tangga yang ada di samping rumah jatuh tuh
Mamah : (memotong wortel) didiriin dong...
Anak : Yaaa... ade gak kuat lah mah.
Mamah : (mencuci wortel) Masak sih Ade gak kuat, katanya superman...
Anak : Tapi ade kan masih kecil Mah.
Mamah : (Meniriskan wortel) Ya sudah, minta tolong sama ayah sana...
Anak : Sudah, tapi ayahnya gak mau...
Mamah : (Menumis wortel) Masak enggak mau sih... dede mintanya yang sopan dong...
Anak : Sudah kok, tapi ayahnya tetep gak mau.
Mamah : (Mengangkat tumisan wortel) Gimana sih, sekarang ayahnya dimana?
Anak : Tuh, ketiban tangga
Mamah : (ngebuang tumisan wortel) Suamikuuuuu.....
Jumat, 22 Februari 2013
Kamis, 21 Februari 2013
Tolong: Editin ya...
MENGKEMBANGKAN GAGASAN DENGAN KALIMAT PERTAMA MLIK PENULIS LAIN
- Ambil sejumlah novelis atau buku kumpulan cerpen dari para penulis-penulis yang ‘baik’. Sebap penulis yang ‘baik’ selalu memikirkan kalimat pretamanya matang-matang.
- Tulis ulang dan buatlah daftar kaliimat pertama dari novel-novel dan cerpen-cepren tersebut. sekarang anda memiliki berapabanyak kalimat Pertama?
- Tutuplah novel-novl dan cerpen-cerpen Anda.
- Baca lah daftar kalimat pertama Anda sekali lagi dan pilihlah kalimat prtama yang paling baik menurut Anda.
- Lanjut kan kalimat pertamayang sudah kamu pilih itu dengan kalimat-kalimat Anda sendiri. Tulis sepanjang yang Adna bisa.
- Nah, lihatlah, Anda semua sudah mengembangkan cerita Anda sendiri sendiri dengan kaliMat pertama milik penulis lain.
- Simpanlah daptar kalimat pertama Anda. Lihatlah lagi se waktu-waktu dan mulailah lagilatihan serupa dengan kalimat lainnya.
Nyata: Azan
Di sebuah pesantren di ujung barat Pulau Jawa
Sebuah peraturan tertancap dalam batin semua santri.
TIDAK BOLEH TERLAMBAT KE MASJID
BATAS KETERLAMBATAN ADALAH AZAN SELESAI
HUKUMANNYA LARI KELILING LAPANGAN 10 KALI
---------------------------------Suatu Hari--------------------------
Seorang Klining Servis (ini sengaja biar lucu) mengumandangkan azan...
tu klining servis emang seneng banget ngegodain anak-anak santriwati
nggodainnya sih batas wajar aja....
nah ketika dia azan siang itu....
NGEBUUUUUUUT...... Azannya cepet banget...
Anak-anak putri jadi pada berlarian menuju masjid...
usai azan dan membaca doa, dengan entengnya dia berkata...
"Tholibah, selamat menikmati hukumannya."
GONDOOOKKKK!!!!!
Sebuah peraturan tertancap dalam batin semua santri.
TIDAK BOLEH TERLAMBAT KE MASJID
BATAS KETERLAMBATAN ADALAH AZAN SELESAI
HUKUMANNYA LARI KELILING LAPANGAN 10 KALI
---------------------------------Suatu Hari--------------------------
Seorang Klining Servis (ini sengaja biar lucu) mengumandangkan azan...
tu klining servis emang seneng banget ngegodain anak-anak santriwati
nggodainnya sih batas wajar aja....
nah ketika dia azan siang itu....
NGEBUUUUUUUT...... Azannya cepet banget...
Anak-anak putri jadi pada berlarian menuju masjid...
usai azan dan membaca doa, dengan entengnya dia berkata...
"Tholibah, selamat menikmati hukumannya."
GONDOOOKKKK!!!!!
Joke: Adik Nangis Yah
Seorang ayah sedang asyik membaca koran di dapur.
Dia terhenti karena kaget, ketika anaknya menghampirinya dan dengan santi duduk di sebelahnya...
Anak : Yah, dedek nangis tuh
Ayah : (membalik lembaran koran) suruh diem dong
Anak : (sambil nuang air minum) sudah, tapi masih nangis tuh... "gleg"
Ayah : kasih mainannya aja, siapa tahu diem
Anak : (ngambil martabak sisa semalam) sudah semua... malah ditambah sama punya aku... "nyam"
Ayah : kasih duit aja kali, biar dia jajan sendiri
Anak : Sudah, bahkan sudah aku kasih sama dompetnya ayah
Ayah : Apa? gimana sih kamu, nanti kalau dia buang-buang kartu ATM dan KTP nya gimana.... dimana
adikmu sekarang
Anaki : tuh, di dalem sumur.
Dia terhenti karena kaget, ketika anaknya menghampirinya dan dengan santi duduk di sebelahnya...
Anak : Yah, dedek nangis tuh
Ayah : (membalik lembaran koran) suruh diem dong
Anak : (sambil nuang air minum) sudah, tapi masih nangis tuh... "gleg"
Ayah : kasih mainannya aja, siapa tahu diem
Anak : (ngambil martabak sisa semalam) sudah semua... malah ditambah sama punya aku... "nyam"
Ayah : kasih duit aja kali, biar dia jajan sendiri
Anak : Sudah, bahkan sudah aku kasih sama dompetnya ayah
Ayah : Apa? gimana sih kamu, nanti kalau dia buang-buang kartu ATM dan KTP nya gimana.... dimana
adikmu sekarang
Anaki : tuh, di dalem sumur.
Joke: Minta Air Yah
Seorang ayah sedang asyik membaca koran di dapur.
Dia terhenti karena kaget, ketika anaknya berlari tergopoh-gopoh menghampirinya
sambil membawa cangkir kosong
Anak : Ayah...ayah... aku minta air dong
Ayah : (tersenyum) sini...sini... ayah tuangin.
--------------------cuuurrrrr---
Anak : terima kasih ayah sayang
Ayah : sama-sama.....(ayah kembali meneruskan bacanya)
10 menit kemudian
Anak : Ayah...ayah... aku minta air lagi dong
Ayah : (tersenyum) Adik haus ya... sini...sini... ayah tuangin.
--------------------cuuurrrrr---
Anak : terima kasih ayah
Ayah : sama-sama.....(ayah kembali meneruskan bacanya)
5 menit kemudian
Anak : Ayah...ayah... cepat...cepat... aku minta air lagi
Ayah : (mulai jengkel) Adik, Ayah lagi baca koran nih... jangan ganggu terus ya..
Anak : Iya Ayah... sedikit aja kok
--------------------cuuurrrrr---
Anak : terima kasih ayah
Ayah : Sudah ya, jangan ganggu ayah dulu (Sang ayah kembali meneruskan bacanya)
2 menit kemudian
Anak : Ayah...ayah... cepat...cepat... air...air
Ayah : (setengah teriak) Adik, dari tadi ganggu terus sih. memangnya kamu minum berapa gelas?
Anak : Bukan buat minum yah
Ayah : terus buat apa
Anak : Kasur ayah terbakar dari tadi
Ayah : Gubrak...
Dia terhenti karena kaget, ketika anaknya berlari tergopoh-gopoh menghampirinya
sambil membawa cangkir kosong
Anak : Ayah...ayah... aku minta air dong
Ayah : (tersenyum) sini...sini... ayah tuangin.
--------------------cuuurrrrr---
Anak : terima kasih ayah sayang
Ayah : sama-sama.....(ayah kembali meneruskan bacanya)
10 menit kemudian
Anak : Ayah...ayah... aku minta air lagi dong
Ayah : (tersenyum) Adik haus ya... sini...sini... ayah tuangin.
--------------------cuuurrrrr---
Anak : terima kasih ayah
Ayah : sama-sama.....(ayah kembali meneruskan bacanya)
5 menit kemudian
Anak : Ayah...ayah... cepat...cepat... aku minta air lagi
Ayah : (mulai jengkel) Adik, Ayah lagi baca koran nih... jangan ganggu terus ya..
Anak : Iya Ayah... sedikit aja kok
--------------------cuuurrrrr---
Anak : terima kasih ayah
Ayah : Sudah ya, jangan ganggu ayah dulu (Sang ayah kembali meneruskan bacanya)
2 menit kemudian
Anak : Ayah...ayah... cepat...cepat... air...air
Ayah : (setengah teriak) Adik, dari tadi ganggu terus sih. memangnya kamu minum berapa gelas?
Anak : Bukan buat minum yah
Ayah : terus buat apa
Anak : Kasur ayah terbakar dari tadi
Ayah : Gubrak...
Bodohnya Aku
Innalillahi wa inna ilaihi rojiun
Pagi itu, pembantuku tidak masuk kerja.
Ayahnya meninggal dunia
Karena sakit yang memang sudah dideritanya sejak lama.
sebagai majikan yang bertanggung jawab dan memiliki rasa empati tinggi
Aku dan Istri takziah ke rumah pembantuku itu.
Sampai sana, suasana masih sepi. karena memang masih pagi dan almarhum belum dikuburkan.
Kami berdua disambut oleh pembantuku dan ibunya.
segera kami menuju ruang tengah, tempat almarhum membujur membisu.
di sana, seorang gadis kecil adik pembantuku tampak duduk terdiam.
dia mengangguk menyapaku. dan untuk mengakrabkan diriku... keluarlah kata-kata....
"Gak Sekolah Dik......?"
Pagi itu, pembantuku tidak masuk kerja.
Ayahnya meninggal dunia
Karena sakit yang memang sudah dideritanya sejak lama.
sebagai majikan yang bertanggung jawab dan memiliki rasa empati tinggi
Aku dan Istri takziah ke rumah pembantuku itu.
Sampai sana, suasana masih sepi. karena memang masih pagi dan almarhum belum dikuburkan.
Kami berdua disambut oleh pembantuku dan ibunya.
segera kami menuju ruang tengah, tempat almarhum membujur membisu.
di sana, seorang gadis kecil adik pembantuku tampak duduk terdiam.
dia mengangguk menyapaku. dan untuk mengakrabkan diriku... keluarlah kata-kata....
"Gak Sekolah Dik......?"
Selasa, 19 Februari 2013
Jadilah Malaikat: Di Bis Kota
Naik bis kota
menjadi satu-satunya andalan untuk saya dan keluarga pulang pergi ke Jakarta-Serang.
Saya, Istri, Farhan, dan Furqon.
Biasanya kita membeli satu jejer kursi yang berisi 3 tempat duduk
Saya, Farhan, Niken, dan Furqon dipangku gantian.
Kadangkala kita dapat tiga kursi kosong satu jejer.
Tapi seringnya kita dapati Bus terisi penuh dengan komposisi yang kosong isi kosong isi
Ada kursi dua buah sejejer yang hanya diisi oleh satu orang pria
Ada kursi 3 buah sejejer yang hanya diisi oleh dua orang
sehingga...
sering saya duduk terpisah dari mama, farhan dan furqon.
Padahal....
Kalau seandainya ada malaikat yang menawarkan kursi 3 itu kepada keluarga seperti kami. maka kami akan sangat bersyukur dan berterima kasih.
karena jujur aja, repot banget kalau saya beda kursi, si Furqon bakalan pindah-pindahan melulu
menjadi satu-satunya andalan untuk saya dan keluarga pulang pergi ke Jakarta-Serang.
Saya, Istri, Farhan, dan Furqon.
Biasanya kita membeli satu jejer kursi yang berisi 3 tempat duduk
Saya, Farhan, Niken, dan Furqon dipangku gantian.
Kadangkala kita dapat tiga kursi kosong satu jejer.
Tapi seringnya kita dapati Bus terisi penuh dengan komposisi yang kosong isi kosong isi
Ada kursi dua buah sejejer yang hanya diisi oleh satu orang pria
Ada kursi 3 buah sejejer yang hanya diisi oleh dua orang
sehingga...
sering saya duduk terpisah dari mama, farhan dan furqon.
Padahal....
Kalau seandainya ada malaikat yang menawarkan kursi 3 itu kepada keluarga seperti kami. maka kami akan sangat bersyukur dan berterima kasih.
karena jujur aja, repot banget kalau saya beda kursi, si Furqon bakalan pindah-pindahan melulu
Minggu, 17 Februari 2013
Motivasi: Guru Bahasa Indonesia
CURHAT DONG MA.....
Jadi guru bahasa Indonesia tuh.... ihhhh.... harus sabar.
ngomong salah dikit... dicela siswa.
nulis agak gaul dikit..... dihina teman sejawat.
sering dijadiin tempat pertanyaan lagi....
kalau nanyanya bener sih gapapa...
nah ini, nanya buat ngisi TTS, coba.
.......... emangnya kita kamus berjalan
------------------------------------------------------------------------------###-------------------
Asal tahu saja pembaca... 5 ranah besar yang dipelajari di mata pelajaran bahasa Indonesia adalah....
Coba tuh.... 5 hal yang paling prinsip dalam kehidupan manusia. -i lop guru bahasa Indonesia-
Jadi guru bahasa Indonesia tuh.... ihhhh.... harus sabar.
ngomong salah dikit... dicela siswa.
nulis agak gaul dikit..... dihina teman sejawat.
sering dijadiin tempat pertanyaan lagi....
kalau nanyanya bener sih gapapa...
nah ini, nanya buat ngisi TTS, coba.
.......... emangnya kita kamus berjalan
------------------------------------------------------------------------------###-------------------
Asal tahu saja pembaca... 5 ranah besar yang dipelajari di mata pelajaran bahasa Indonesia adalah....
Mendengar - Berbicara - Membaca - Menulis - dan - Sastra
Coba tuh.... 5 hal yang paling prinsip dalam kehidupan manusia. -i lop guru bahasa Indonesia-
Kami harus mengajarkan mendengar. sehingga disemua pelajaran, siswa dapat menjadi pendengar aktif yang dapat kritis terhadap hal yang baru didengarnya.
Kami harus mengajarkan berbicara. Sehingga di semua pelajaran, siswa dapat mempresentasikan makalah yang baru saja dibuatnya, dapat berdebat dengan teman mengenai jawaban dari sebuah kasus.
Kami harus mengajarkan membaca. sehingga di semua pelajaran, siswa dapat membaca cepat, membaca memindai, membaca kritias, atau membaca petunjuk, semua hal yang dipelajari.
Kami harus mengajarkan menulis. sehingga di semua pelajaran, siswa dapat menulis makalah, pidato, dan mengerjakan soal essay.
Kami harus mengajarkan sastra. sehingga di semua pelajaran, siswa dapat memanfaatkan kelembutan hatinya untuk belajar.
---------------------###-------------------------------------------------------------------------------------
Kalau guru matematika menjelaskan soal.....
Jadi, untuk menjawab soal nomor 15, maka caranya seperti ini... bla...bla...bla... urek-urek-urek... jadi hasilnya 56... yaitu B. Ada pertanyaan..... (siswa: paham gak paham... diemmmm)......... 2 menit
Kalau guru bahasa Indonesia menjelaskan soal....
Kita baca dahulu soalnya...."Apakah tema dari penggalan novel di atas".
Baik... kita baca dahulu penggalannya..... 1 paragraf (3 menit)..........
Nah, jadi jawabannya B.
Siswa 1: "kenapa tidak A?"
Siswa 2: "kenapa tidak C?"
Siswa 3: "kenapa tidak D?"
Jadi guru Bahasa Indonesia, harus menjelaskan....
kenapa beliau memilih B....................... (alasannya apa)
kenapa beliau tidak memilih A.............. (alasannya apa)
kenapa beliau tidak memilih C.............. (alasannya apa)
kenapa beliau tidak memilih D.............. (alasannya apa)
Jadi, guru pelajaran lain cukup mencari jawaban soal. tidak perlu menjelaskan mengapa tidak memilih jawaban yang lain.
-----------------------------------###------------------------###------------------------------------------
PELAJARAN BAHASA INDONESIA
Kalah Malu-Maluin.... Menang Gak Ngebanggain
-----------------------------------###------------------------###------------------------------------------
PELAJARAN BAHASA INDONESIA
Kalah Malu-Maluin.... Menang Gak Ngebanggain
Motivasi: Jangan Nyontek Saat TO UN
Tulisan ini untuk para siswa kelas 9
yang menyontek ketika TO UN.
Para siswa sedang berjibaku mempersiapkan UN
Ada yang sudah siap... ada yang masih gemetaran
Ada yang tatapannya pasti... ada juga yang cuma bengong ngeliat soal TO
Di sekolah tempat saya mengajar, TO dilaksanakan seminggu sekali.Setiap hari Rabu.
Maksudnya, Rabu ini, TO-nya Bahasa Indonesia. Rabu depan TO-nya IPA, dst.
Jadi, sebulan kita mendapatkan 4 data hasil TO.
Usai TO, akan dilakukan pembahasan soal. setelah pembahasan soal, dilanjutkan dengan pemberian materi SKL
Baik di sekolah saya atau di sekolah lain,
saking seringnya TO dan pembahasan, guru-guru kelas 9 tuh biasanya sudah hafal banget kemampuan siswanya.
Beri mereka waktu 5 menit, untuk membuat tangga kemampuan semua siswanya. DIJAMIN SELESAI. Dari yang nilainya tertinggi sampai yang terendah.
Nah, kalau ada yang nyontek
bakal ketahuan tuh biasanya.
Tahunya dari mana? yaiyalah.... kalau anak yang diurutannya ada di anak tangga 20 tiba-tiba dia mlompat sampai ke anak tangga 6, patut dipertanyakan tuh.
emang sih, bisa saja tu anak memang menjawab sendiri. tapi perlu lah untuk klarifikasi... misalnya dengan memberinya soal lagi, yang ada di soal TO tersebut, yang tentunya dia jawab benar. 2 soal aja cukup.
Tetapi... ini sesungguhnya yang akan terjadi jika siswa menyontek ketika TO UN.
Si Lancung
TO 1: nilai IPA-nya: 80 .................... lulus......................padahal nyontek
TO 2: nilai IPA-nya: 73.....................masih lulus.............padahal nyontek
TO 3: nilai IPA-nya: 81......................keren...................padahal nyontek
Syukur-syukur, ternyata 'si Lancung' bisa melalui setiap TO dengan memuaskan.
PAS UN...
1. Pengawasnya dari luar
2. Waktu sempit
3. Auranya jelas beda lah, antara TO dan UN
4. GAK BISA NYONTEK...
TIDAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAKKKKKKKKKKK!!!!!
LANCUNG BINGUNG GAK BISA NYONTEK
TIAP TEMANNYA MENGERJAKAN TIPE SOAL YANG BERBEDA...
LANCUNG BENGONG DI TENGAH-TENGAH
UN... nilai IPA-nya: 33................. jauh amat dari TO-nya???? Ampun deh.
Motivasi: Harus Siap Bersaing
Saya lulusan sebuah perguruan tinggi di sebuah kota kecil: SURAKARTA.
Sebuah kota, yang kalau naik motor, dari ujung ke ujung saja hanya membutuhkan waktu maksimal 1 jam.
Ketika saya diwisuda -waktu itu bulan Maret 2002-, saya bersama para wisudawan yang lain, sudah berkumpul di Auditorium.
Jadi...
Keesokan harinya, kampus saya berhasil menciptakan 900 pengangguran baru yang berasal dari berbagai jurusan.
Padahal, selama setahun, kampus saya mengadakan tiga kali wisuda.
Jadi bisa dibayangkan, setahun saja kampus saya menghasilkan sekitar
Surakarta -sebuah kota kecil- sekecil sego kucing.....
TERNYATA...
memiliki sekitar 50 perguruan tinggi -googling aja.
Kalau satu perguruan tinggi minimal mengeluarkan 1000 lulusan per tahun.
Maka, dari Surakarta saja, setahunnya mengeluarkan....
Ampun.....
Belum dari Semarang, Jogjakarta, Surabaya, Jakarta, Sumatra, INDONESIA...
-----------------------------------------Saya menyebar 42 lamaran pekerjaan sebelum akhirnya bekerja
Sebuah kota, yang kalau naik motor, dari ujung ke ujung saja hanya membutuhkan waktu maksimal 1 jam.
Ketika saya diwisuda -waktu itu bulan Maret 2002-, saya bersama para wisudawan yang lain, sudah berkumpul di Auditorium.
Jumlahnya 900 orang
.Jadi...
Keesokan harinya, kampus saya berhasil menciptakan 900 pengangguran baru yang berasal dari berbagai jurusan.
Padahal, selama setahun, kampus saya mengadakan tiga kali wisuda.
Jadi bisa dibayangkan, setahun saja kampus saya menghasilkan sekitar
2700 pengangguran
Surakarta -sebuah kota kecil- sekecil sego kucing.....
TERNYATA...
memiliki sekitar 50 perguruan tinggi -googling aja.
Kalau satu perguruan tinggi minimal mengeluarkan 1000 lulusan per tahun.
Maka, dari Surakarta saja, setahunnya mengeluarkan....
50.000 pengangguran
Ampun.....
Belum dari Semarang, Jogjakarta, Surabaya, Jakarta, Sumatra, INDONESIA...
-----------------------------------------Saya menyebar 42 lamaran pekerjaan sebelum akhirnya bekerja
Langganan:
Postingan (Atom)