Kemarin ada anjuran dari dinas pendidikan untuk memasukkan nilai-nilai kewirausahaan dalam RPP
Inilah 31 nilai kewirausahaan tersebut
1. Kreatif
2. Enerjik
3. Wawasan luas
4. Inovatif
5. Rencana bisnis
6. Agresif
7. Ulet
8. Supel
9. Antusias
10. Hemat
11. Asa
12. Ambisi
13. Negosiatif
14. Berani mengambil risiko dengan penuh perhitungan
15. Mampu memanfaatkan peluang
16. Komunikatif
17. Pantang menyerah
18. Bekerja keras
19. Mandiri namun supel
20. Mampu memobilisasi orang lain
21. Inisiatif
22. Berani berbeda
23. Bertanggung jawab
24. Melakukan perbaikan terus menerus
25. Memetik pelajaran dari kesalahan
26. Terbuka terhadap umpan balik
27. Keinginan menciptakan sesuatu yang baru
28. Kejujuran
29. Cepat mengambil keputusan
30. Disiplin
31. Mampu mengelola perubahan
Rabu, 10 Desember 2014
Selasa, 09 Desember 2014
Puisi Cinta untuk Istriku
Oleh: Hari Untung Maulana
Aku terjaga
Kulihat kau tidur bersama dua anak kita
bagai permaisuri yang diapit pangeran-pangeran perkasa
tenang dalam heningnya malam
tanpa duka
Mendung di luar
Cerah di mimpimu
matahari bersinar dihati
malam menggelepar dalam dinginnya sayatan
Ma,
Kisah cinta kita
bukan hasil copy paste
cinta kita murni dari pikiran
kita sendiri
jalan yang kita buat memang berbeda
dengan jalan mereka
tapi ini jalan kita sendiri
Ma,
sepuluh tahun sudah
kamu cubit-cubit hatiku
sepuluh tahun sudah
kamu colek-colek pikiranku
sepuluh tahun sudah
kamu sentil-sentil perasaanku
nakal
tapi aku tak bisa marah
karena memang itu kemauanku
Ma,
Cubit aku terus
Colek aku terus
Sentil aku terus
karena memang itu kemauanku
(Saad, Desember 2014)
Aku terjaga
Kulihat kau tidur bersama dua anak kita
bagai permaisuri yang diapit pangeran-pangeran perkasa
tenang dalam heningnya malam
tanpa duka
Mendung di luar
Cerah di mimpimu
matahari bersinar dihati
malam menggelepar dalam dinginnya sayatan
Ma,
Kisah cinta kita
bukan hasil copy paste
cinta kita murni dari pikiran
kita sendiri
jalan yang kita buat memang berbeda
dengan jalan mereka
tapi ini jalan kita sendiri
Ma,
sepuluh tahun sudah
kamu cubit-cubit hatiku
sepuluh tahun sudah
kamu colek-colek pikiranku
sepuluh tahun sudah
kamu sentil-sentil perasaanku
nakal
tapi aku tak bisa marah
karena memang itu kemauanku
Ma,
Cubit aku terus
Colek aku terus
Sentil aku terus
karena memang itu kemauanku
(Saad, Desember 2014)
Sukurin
oleh: Hari Untung Maulana
Kupu-kupu tertipu
dikiranya ada madu dalam bunga kertas buatanku
hinggap dia sebentar lalu pergi menjauh
sambil bernyanyi kata-kata kotor
Salahnya,
suruh siapa menghampiri bunga kertasku
bunga yang kubuat satu satu
hingga jadi seribu
lalu kulemparkan ke taman
menjadi satu
sambil disyut media palsu
Serangga bodoh akan tertipu
tetapi ternyata ada juga yang pintar
berkumpul mereka menatapku nanar
lalu jadi semacam marah
membakar
(Saad, Desember 2014)
Kupu-kupu tertipu
dikiranya ada madu dalam bunga kertas buatanku
hinggap dia sebentar lalu pergi menjauh
sambil bernyanyi kata-kata kotor
Salahnya,
suruh siapa menghampiri bunga kertasku
bunga yang kubuat satu satu
hingga jadi seribu
lalu kulemparkan ke taman
menjadi satu
sambil disyut media palsu
Serangga bodoh akan tertipu
tetapi ternyata ada juga yang pintar
berkumpul mereka menatapku nanar
lalu jadi semacam marah
membakar
(Saad, Desember 2014)
Tips Menulis Cerpen
oleh : Hari Untung Maulana
Yuk, Bapak Ibu guru kita mengajarkan menulis cerpen
ini beberapa tips yang dapat diterapkan
Gunakan sudut pandang yang beragam
Sudut pandang ada 4:
a. Orang pertama pelaku utama
b. Orang pertama pelaku sampingan
c. Orang ketiga terbatas
d. Orang ketiga maha tahu
Misalnya, kita mengajarkan siswa menulis cerita tentang Bambang Merah Bambang Putih. dua orang kakak adik (cowok)
Siswa dapat memilih untuk menjadi :
a. Tokoh Bambang Putih dengan teknik orang pertama pelaku utama.
pengarang sebagai Bambang Putihnya
b. Tetangganya Bambang Putih dengan teknik orang pertama pelaku sampingan
Pengarang cuma tetangga yang menceritakan kehidupan si Bambang Putih dan
kakaknya
c. Sebagai pencerita yang memiliki keterbatasan penceritaan (hanya menceritakan yang
dapat ditangkap oleh pancaindra
d. Sebagai pencerita yang tidak memiliki keterbatasan penceritaan (sampai mengetahui
isi pikiran dan isi hati)
Tokoh yang tak terduga
Bambang Merah Bambang Putih kan biasanya cuma ada tokoh Bambang Merah, Bambang Putih, Ayah, dan Kakek penyihir. Nah, biar berbeda, siswa dapat menambahkan tokoh baru yang dapat mengisi cerita. misalnya,
a. Ada tokoh Kunir, tetangganya Bambang Merah Bambang Putih yang mengetahui
rahasia keluarga BMBP
b. Ada tokoh Kencur, kucing peliharaan BP yang ternyata adalah Ibu Kandung BP
yang kena kutuk penyihir jahat
Yuk, Bapak Ibu guru kita mengajarkan menulis cerpen
ini beberapa tips yang dapat diterapkan
Gunakan sudut pandang yang beragam
Sudut pandang ada 4:
a. Orang pertama pelaku utama
b. Orang pertama pelaku sampingan
c. Orang ketiga terbatas
d. Orang ketiga maha tahu
Misalnya, kita mengajarkan siswa menulis cerita tentang Bambang Merah Bambang Putih. dua orang kakak adik (cowok)
Siswa dapat memilih untuk menjadi :
a. Tokoh Bambang Putih dengan teknik orang pertama pelaku utama.
pengarang sebagai Bambang Putihnya
b. Tetangganya Bambang Putih dengan teknik orang pertama pelaku sampingan
Pengarang cuma tetangga yang menceritakan kehidupan si Bambang Putih dan
kakaknya
c. Sebagai pencerita yang memiliki keterbatasan penceritaan (hanya menceritakan yang
dapat ditangkap oleh pancaindra
d. Sebagai pencerita yang tidak memiliki keterbatasan penceritaan (sampai mengetahui
isi pikiran dan isi hati)
Tokoh yang tak terduga
Bambang Merah Bambang Putih kan biasanya cuma ada tokoh Bambang Merah, Bambang Putih, Ayah, dan Kakek penyihir. Nah, biar berbeda, siswa dapat menambahkan tokoh baru yang dapat mengisi cerita. misalnya,
a. Ada tokoh Kunir, tetangganya Bambang Merah Bambang Putih yang mengetahui
rahasia keluarga BMBP
b. Ada tokoh Kencur, kucing peliharaan BP yang ternyata adalah Ibu Kandung BP
yang kena kutuk penyihir jahat
Materi Kebahasaan Kelas 8 Kurikulum 2013 Bab 5
a. Kata sifat sikap
b. Majas Metafora
c. Kata rujukan pada pastisipan tertentu
d. Kata benda
e. Kata kerja
b. Majas Metafora
c. Kata rujukan pada pastisipan tertentu
d. Kata benda
e. Kata kerja
Materi Kebahasaan Kelas 8 Kurikulum 2013 Bab 4
a. Kata hubung perlawanan: tetapi, sedangkan, tidak...tetapi, bukan...melainkan
b. Kohesi leksikal
c. Kohesi gramatikal --> rujukan, substitusi, elipsis
d. Kalimat tanya
e. Kata modalitas: harus, akan, ingin, mungkin, dapat
f. Kata baku - tak baku
g. Kalimat simpleks (tunggal)
h Kalimat majemuk (setara-bertingkat)
i. Frasa
b. Kohesi leksikal
c. Kohesi gramatikal --> rujukan, substitusi, elipsis
d. Kalimat tanya
e. Kata modalitas: harus, akan, ingin, mungkin, dapat
f. Kata baku - tak baku
g. Kalimat simpleks (tunggal)
h Kalimat majemuk (setara-bertingkat)
i. Frasa
Materi Kebahasaan Kelas 8 Kurikulum 2013 Bab 3
a. Antonim
b. Sinonim
c. Numeralia --> kata bilangan
d. Kalimat perintah (imperatif)
e. Kata baku - tidak baku
f. Kesalahan pembentukan kata
b. Sinonim
c. Numeralia --> kata bilangan
d. Kalimat perintah (imperatif)
e. Kata baku - tidak baku
f. Kesalahan pembentukan kata
Materi Kebahasaan Kelas 8 Kurikulum 2013 Bab 2
a. Kata hubung koordinatif: dan, tetapi (intrakalimat)
akan tetapi, meskipun demikian, oleh karena itu (antarkalimat)
b. Kata hubung korelatif : dan, serta, tetapi
c. Kata hubung sibordinatof : setelah, agar, sehingga, karena
c. Kalimat tunggal - kalimat majemuk
akan tetapi, meskipun demikian, oleh karena itu (antarkalimat)
b. Kata hubung korelatif : dan, serta, tetapi
c. Kata hubung sibordinatof : setelah, agar, sehingga, karena
c. Kalimat tunggal - kalimat majemuk
Materi Kebahasaan Kelas 8 Kurikulum 2013 Bab I
a. Kalimat aktif (transitif dan intransitif)
b. Kalimat pasif
c. Kata sandang 'si' dan 'sang'
d. Kata keterangan tempat dan waktu
e. Kata hubung, 'lalu', 'kemudian', dan 'akhirnya' (intrakalimat dan antarkalimat)
f. Kata kerja
b. Kalimat pasif
c. Kata sandang 'si' dan 'sang'
d. Kata keterangan tempat dan waktu
e. Kata hubung, 'lalu', 'kemudian', dan 'akhirnya' (intrakalimat dan antarkalimat)
f. Kata kerja
Ginseng & Ginkang
Biar Tua Berani Perang
Oleh: Sabarudin-Jkt
Sumber: Majalah HumOr edisi No. 74
27 Okt-9 Nov 1993
Ilmu Ketahuan
Halaman 64
koleksi sendiri
Ginseng dan ginkang adalah dua "mitos" yang membuat orang Korea (khususnya Korea Selatan) mampu melompat dalam waktu singkat dan menjadi macan Asia yang disegani. Ginseng, bukan makanan macan, tapi obat kuat. Tafsirannya bisa macam-macam: obat betulan, atau kakarter dan sikap hidup. Ginkang, gerakan melompat. Tidak bengong, tidak juga banyak omong. Tapi sebuah gerakan inovatif yang cerdik, lihai dan piawai
Apa betul orang Korea begitu? cocokkan saja sendiri...
1 Walaupun terkenal ramah, orang Korea jarang mengobral kata: terimakasih atau minta maaf
2 Dalam banyak hal mereka jarang berterus terang atau memperlihatkan perasaannya. Termasuk pada saat geli atau bersedih
3 Di jalanan, mereka tampak acuh tak acuh. Keramahan yang sebenarnya baru tampak apabila didatangi rumahnya. Kecuali, tamu itu mau merampok
Oleh: Sabarudin-Jkt
Sumber: Majalah HumOr edisi No. 74
27 Okt-9 Nov 1993
Ilmu Ketahuan
Halaman 64
koleksi sendiri
Ginseng dan ginkang adalah dua "mitos" yang membuat orang Korea (khususnya Korea Selatan) mampu melompat dalam waktu singkat dan menjadi macan Asia yang disegani. Ginseng, bukan makanan macan, tapi obat kuat. Tafsirannya bisa macam-macam: obat betulan, atau kakarter dan sikap hidup. Ginkang, gerakan melompat. Tidak bengong, tidak juga banyak omong. Tapi sebuah gerakan inovatif yang cerdik, lihai dan piawai
Apa betul orang Korea begitu? cocokkan saja sendiri...
1 Walaupun terkenal ramah, orang Korea jarang mengobral kata: terimakasih atau minta maaf
2 Dalam banyak hal mereka jarang berterus terang atau memperlihatkan perasaannya. Termasuk pada saat geli atau bersedih
3 Di jalanan, mereka tampak acuh tak acuh. Keramahan yang sebenarnya baru tampak apabila didatangi rumahnya. Kecuali, tamu itu mau merampok
Senin, 01 Desember 2014
Contoh-contoh kalimat sanggahan dalam diskusi
1. Saya kurang setuju dengan pendapat Anda, karena ..............................
2. Saya tidak yakin pendapat Anda benar, karena ..............................
3. Saya tidak sependapat dengan Anda. karena ..............................
4. Saya belum bisa menyetujui pendapat Anda, karena ..............................
5. Saya tidak bisa menerima pendapat Anda, karena ..............................
6. Saya berbeda pendapat dengan Anda, karena ..............................
7. Saya memiliki pendapat yang berbeda dengan Anda, karena ..............................
8. Saya tidak setuju dengan analisis Anda, karena ..............................
9. Pendapat Anda bagus, namun kurang didukung oleh data.
10. Saya tidak melihat kebenaran pada pendapat Anda, karena ...................................
11. Saya kurang sependapat dengan usulan Anda, karena .....................
2. Saya tidak yakin pendapat Anda benar, karena ..............................
3. Saya tidak sependapat dengan Anda. karena ..............................
4. Saya belum bisa menyetujui pendapat Anda, karena ..............................
5. Saya tidak bisa menerima pendapat Anda, karena ..............................
6. Saya berbeda pendapat dengan Anda, karena ..............................
7. Saya memiliki pendapat yang berbeda dengan Anda, karena ..............................
8. Saya tidak setuju dengan analisis Anda, karena ..............................
9. Pendapat Anda bagus, namun kurang didukung oleh data.
10. Saya tidak melihat kebenaran pada pendapat Anda, karena ...................................
11. Saya kurang sependapat dengan usulan Anda, karena .....................
Cara menulis puisi : Langsung ke objek
Perhatikan baik-baik gambar di atas....
Mari kita mendeskripsikan gambar tersebut
DATA
Dua buah kursi di beranda.
Dua buah tanaman hias.
Kursi terbuat dari kayu.
Lantai pualam abu-abu
Sepi.... --> tidak ramai
Tidak ada orang --> orangnya pergi / hilang
Deskripsikan daun: yang satu hijau yang satu mulai menguning
Sebuah majalah terbuka
Deskripsikan kursi: coklat, besi,
Deskripsikan majalah: Terbuka, (ceritanya nih) artikel tentang perang
Deskripsikan lantai: tidak rata, abu-abu pucat
Mari kita resapi dan kita buat puisi dari gambar di atas
contoh:
SOREKU
oleh: Hari Untung Maulana
oleh: Hari Untung Maulana
Dua kursi di beranda
menemani soreku
sepi
Sebuah majalah tua yang bosan
selalu kubuka,
hanya
bagian
yang itu.
Kak,
Lantai ini sama abu-abunya dengan hatiku
bahkan sampai pada kerasnya
mengurai detik ke menit
menanti
jam
ke zaman
Daun di pot
yang satu mulai luruh
ketika yang satu masih kukuh
aku ingin ganti yang lusuh
hingga dua-duanya kembali utuh
Kak,
kapan kamu datang?
aku cemburu pada kursi
di beranda
meski tanpa suara
mereka tetap berdua
2014
Melihat gambar di atas... kita bisa ajukan beberapa pertanyaan...
1. Itu di beranda... biasanya di beranda ngapain? santai, ngobrol, menunggu, dll
2. Majalah terbuka.... apa yang bisa dibaca dari sebuah majalah? artikel, iklan,berita, dll
3. dll
=============================++++================================
Ketika kita akan mencoba membuat puisi dengan teknik Langsung ke objek, maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan
1. Objek jangan tunggal; carilah objek yang beragam
2. Jika objek langsung (bukan gambar). Masukkan juga unsur bau, suara, suasana, dan kondisi yang terpapar di sana
3. Jika objek berupa gambar. Kita juga bisa mengandaikan bau, suasana, dan suara.
Coba cari gambar yang lain dari internet...
Langganan:
Postingan (Atom)