Jumat, 22 November 2013

Contoh Kata Umum


MembawaMelihatHewanMemotong
menjinjingmelirikkucingmenggunting
menentengmenatapkambingmencacah
membopongmengerlingbebekmengiris
memanggulmemelototidombamenyayat
mengepitmenerawanggajahmemenggal
memikulmemandangharimaumenggergaji
menyunggimemicingikanmembelah
mengamatiburungmemangkas
menontonkampretmengerat
menuai
memepat
menyelang
menebang
menjagal

Selasa, 19 November 2013

Putus Cinta Bisa Mati Putus Rokok Gampang Rejeki!

ORKES (Mengorkeskan Olahraga Mengolahragakan Orkes)
Sumber: Majalah HumOr no: 69
11-24 AGT 1993
Halaman: 68-69
Karya: Moch Rivan

di tik dari majalah HumOr koleksi sendiri
dengan beberapa pengurangan nomor 9-11 dan kalimat akhir penulis coz agak gimanaaa gitu.

Putus Cinta Bisa Mati
Putus Rokok Gampang Rejeki!

PUTUS cinta gampang cari ganti. Putus rokok? Setengah mati! Ah, yang bener? Apa bukan: putus cinta patah hati, putus rokok sehat lagi? Bukannya mau menghasut, sebaik-baiknya Anda, pilihlah uangkapan kedua. Soalnya itu persis dengan anjuran di bawah ini.

1
Gantilah kebiasaan merokok dengan kebiasaaan mengunyah makanan ringan, mengunyah permen karet, atau mengunyah daun sirih.

2
Rajin-rajinlah berolahraga, ikut klub jantung sehat. Bersepeda keliling kota sambil menghitung puntung rokok yang berserakan di jalan.

3
Ingat, kebiasaan merokok dapat memperburuk suara Anda dan menutup kesempatan Anda jadi Tarzan

4
Jadi karyawan perusahaan cengkeh, pasti sibuk mengurus stock berton-ton cengkeh di gudang beserta teknik sim sala bim-nya, pasti lupa waktu untuk merokok.

5
Jauhkan diri dari lingkungan asap rokok maupun  warung rokok, caranya: bikin rumah di tengah laut.

6
Boleh-boleh saja beli rokok, tapi jangan beli, pinjam, atau punya korek api.

7
Bekerjalah di pabrik rokok dan pandangi jutaan batang rokok yang menumpuk, biar kenyang sebelum mencobanya.

8
Jangan rugikan diri sendiri, ambil keuntungan dari orang lain, dengan menjadi penjual asbak atau pengusaha rokok yang sukses

9
Walaupun kadar tar dan nikotinnya rendah, tetap saja dapat merugikan kesehatan. Jadi jangan membaca, mendengar, atau melihat iklan rokok. Lihat gambar cewek cakepnya aja!

10
Jika Anda berniat untuk berhenti merokok, laksanakan detik ini juga! Tanpa syarat apa pun! Buang semua asbak, korek api, dan rokoknya ke meja saya!

11
Merokok dapat memperpanjang usia Anda. Tapi jangan lupa, banyak berbuat baik dan menolong orang lain juga!

Nb: Believe it or not, saya juga perokok, lho. Syukurlah, belum berhasil stop sampai hari ini!


12 Kiat Memilih Ketua Parpol

Sumber: Majalah Humor No. 69
11 - 24 Agt 1993
Halaman 40-41

Kongres IV Partai Demokrasi Indonesia ricuh lagi. Kali ini berdarah-darah. Padahal, sebelumnya Pangab Jenderal Feisal Tandjung mengisyaratkan agara Ketua Umum PDI hendaknya "tidak cacat huku". Cacat lain apa lagi-kah yang tak boleh disandang oleh seorang ketua partai? Inilah jawabannya.

1
Seorang ketua umum partai politik, memang tak boleh "cacat hukum". Artinya, apabila ia pernah menjalani hukuman, ia tidak boleh menjadi penderita cacat seperti: hidung penyok, bibir jontor, gigi rontok, kuku jari copot, tangan sengkleh atau kaki pincang akibat kena hajar.

2
Karena itu, "cacat badan" juga tak boleh dimiliki oleh seorang ketua parpol. Misalnya; jika ia memiliki: muka rata, kepala sebesar merica, ada paku di ubun-ubun, anggota badan tidak bisa dikeluarkan di depan umum, berkalung usus, punggung growong, kaki tidak menginjak tanah.

3
Tentu saja, "cacat mental" juga tidak layak bagi Pak Ketua. Misalnya, jika ia punya kebiasaan: menculik, memecat, merecall, mengintimidasi, menduduki ruang sidang, menjebol pintu gerbang, membocorkan jidat, ikut campur urusan kongres partai lain.

4
Karena sudah "satu asa", maka ia juga harus tidak "cacat ideologi". Maksudnya, sejak di dalam kandungan ibunya, ia harus mendapatkan aneka macam imunisasi. Terutama suntikan serum "antimundur".

5
Sebagai calon pemimpin umat, ia juga tidak boleh punya "cacat visi". Maksudnya, selama masa kepemimpinannya, ia harus bisa tampil sesering mungkin di layar televisi, bukan cuma ketika kampanye pemilu saja.

6
Dengan kata lain, ia tidak boleh "cacat pamor". Maksudnya, secara lahir dan batin, duniawi dan akhirati, ia harus tak tercela. Ia harus seorang pemimpin yang "layak masuk surga" -- baik di dunia maupun di akhirat.

7
Karena akan dijadikan sebagai figur teladan, ia pun tidak boleh "cacat amor". Artinya, cinta pertama dan terakhir-nya harus semata-mata ditujukan kepada jabatannya saja

8
Sebagai makhluk sosial, ia juga tidak boleh memiliki "cacat humor". Maksudnya, ia tak boleh lalai membaca majalah HumOr

9
"Cacat mimpi" pun ia dilarang. Artinya, ia tidak boleh bermimpi yang bukan-bukan. Misalnya, bermimpi menjadi orang cacat, atau menganiaya orang cacat.

10
"Cacat hitung"? Benar. Ia sama sekali tidak boleh salah hitung. Misalnya,  "50" dihitung sebagai "Petisi 50", "17" dihitung sebagai "Kelompok 17". Bahkan, "lima tahun" malah disangka "seumur hidup".

11
Mengapa pemimpin parpol juga dilarang memiliki "cacat modal"? Karena, "dengkul" tak boleh dijadikan sebagai "modal", dan "kongres" pantang dijadikan sebagai pentas "restu".

12
Tapi, kalai dipikir lebih mendalam, sesungguhnay, seorang pemimpin politik justru tidak boleh "tanpa cacat" samasekali. Sebab, jika ada susu sebelanga, siapa yang akan meneteskan nila setitik...?

ditik ulang dari majalah koleksi sendiri
beli di toko majalah bekas...

Kamis, 14 November 2013

Contoh Alur Naskah Drama : Perpisahan Sekolah

Ruli mengobrol dengan ibunya membicarakan tentang kelanjutan sekolahnya usai lulus dari SMP.
Sang ibu menyatakan ketidaksanggupannya untuk membiayai.
(Isi obrolan : 1. tentang ayahnya yang meninggal kecelakaan tertabrak kereta api ketika sedang memulung sampah // 2. tentang cita-cita Ruli // 3. tentang pekerjaan ibunya selepas ayah meninggal // 4. tentang adik Ruli yang harus dirawat karena sakit TBC)
                                                                               Ruli setuju untuk tidak melanjutkan sekolah
Ganti Setting

Amir dan Hasan sedang berdiskusi tentang sekolah lanjutan yang akan mereka tuju usai lulus SMP.
(Isi obrolan: 1. kriteria sekolah pavorit. // 2. jurusan yang akan diambil ketika SMA.)

Ruli datang, disambut dengan riang oleh teman-temannya (Amir dan Hasan)
mereka menanyakan tentang sekolah yang akan dituju oleh Ruli. Lalu Ruli menjelaskan bahwa dia tidak sekolah.
dia akan membantu ibunya merawat adiknya, dia akan membantu ibunya mencari rezeki
Amir dan Hasan tampak sedih. namun mereka memberikan motivasi pada Amir

Ganti Setting

Ibu Ruli tampak memulung sampah. lalu dia menemukan sebuah tas berisi uang.
terbayang anak-anaknya di rumah (bersoliloqui)
setting panggung.... ibu di tengah (termenung) Sosok Ruli sebelah kanan meminta ibunya untuk dapat menyekolahkan dirinya... lalu muncul sosok Adik Ruli yang merintih-rintih kesakitan memegangi dadanya dan terbatuk-batuk... (sosok Ruli dan adiknya hilang)

Sang Ibu menghitung uang yang ada di tas tersebut (bersoliloque: apakah akan diambil atau dilaporkan ke polisi). Dia mencari-cari kantong tas, dan menemukan beberapa lembar kertas. Dia baca satu per satu... akhirnya ditemukanlah sebuah nama dan sebuah nomor telepon.

kebetulan seorang anak muda lewat, ibu memohon untuk dapat meminjam hape anak muda tersebut. akhirnya diperbolehkan. ibu menelpon menceritakan tas temuannya. janjian. terima kasih pada anak muda... keluar.

Ganti Setting

Ruli tampak memberikan minum pada adiknya yang duduk terpekur di kursi.
Ruli memberikan semangat pada adiknya bahwa ia pasti akan sembuh.
Ruli juga bercerita bahwa ia akan cari uang untuk dapat melanjutkan sekolahnya.

Hasan dan Amir datang tergopoh-gopoh...
mengabari kalau ibu Ruli kecelakan dan sekarang di rumah sakit  mereka diminta untuk menyusul ke rumah sakit.

Ganti Setting

Ruli memeluk adiknya yang menangis
Di sekitar mereka ada Hasan dan Amir.
Ruli soliloque tentang kematian ibunya.

Seorang ibu datang...
Hasan menyambutnya dan mencium tangan ibu itu...
Dia memperkenalkan diri pada Ruli sebagai orang tua Hasan
Sang ibu berkata: "Ruli, mulai sekarang, kalian tinggal sama Amir ya... di rumah Amir."
kemudian ibu Hasan cerita kalau ibunya amir menemukan tas ibu Hasan yang terjatuh.
padahal ada uang perusahaan di tas itu.
Ibu Hasan bisa dipenjara kalau kehilangan uang tersebut.
Ibu Hasan cerita sudah berembug pada keluarga besar. untuk mengadopsi Amir dan Adiknya
Hasan terlihat bahagia. Amir menyalami Ruli.
Ruli berdiri: Saya akan sekolah lagi Bu? Adik Saya akan sembuh bu...?
Ibu Hasan menganggung Mantap.
mereka meninggalkan panggung.

selesai

Naskah drama perpisahan sekolah, drama perpisahan sekolah, perpisahan sekolah, teater perpisahan, naskah drama kelulusan sekolah

Minggu, 10 November 2013

Pembentukan Kata Berimbuhan 1

Kata berimbuhan dibentuk dari kata mendapat tambahan imbuhan

berikut adalah pembentukannya

me- (m, l, n, r, w, y, ny, ng)


           l                    n                             r
meng- + larang = melarang         meng- + nukil = menukil                      meng- + rusak = merusak
meng- + lahap = melahap           meng- + nujum = menujum                  meng- + robek = merobek

         w                       y                           ny
meng- + wujud = mewujud           meng- +  yakin + i = meyakini                meng-+ nyanyi = menyanyi        
meng- + wiru = mewiru                                                                              meng- + nyala = menyala

        ng                         m                                          
meng- + ngebut = mengebut       meng- + makan = memakan
meng- + ngiang = mengiang        meng- + masak =  memasak


 CATATAN: Di atas diambil yang hanya menghasilkan awalan saja.  Jika hasilnya berupa konfiks (awalan...akhiran) banyak. Misalnya,
meng- + masuk + kan = memasukkan
meng- + mundur + kan = memundurkan
dll



mem- (b, f, p, v)
b
meng- + buka = membuka
meng- + bakar = membakar
                                                                                     f
                                                                                     meng- + fitnah = memfitnah
                                                                                     meng- + fondasi = memfondasi
p
meng- + pukul = mem(p)ukul menjadi memukul
meng- + pakai = mem(p)akai menjadi memakai
                                                                                     v
                                                                                     meng- + veto = memveto
                                                                                     meng- + vaksinasi = memvaksinasi


Asalnya dari Dewa-dewa 3



oleh: Hari Untung Maulana

Ternyata, banyak juga kata-kata yang berasal dari mitologi Romawi.
Setelah kemarin-kemarin membahas mitologi Yunani, sekarang kita akan berangkat ke kerajaan Romawi

Vulkan
Tentu tahu akan mengarah kemana? Yup, Vulkano atau Vulkanologi, atau Vulkanik.

Dewa Vulkan dalam mitologi Romawi adalah Dewa Api dan Gunung Merapi.... Pada perkembangannya dewa ini juga terkenal sebagai  Pandai Besi.
Dewa Vulkan bertugas menempa senjata-senjata para Dewa.

Cupid
Biasanya digambarkan sebagai anak kecil imut bersayap dengan panah berbentuk hati berwaran merah jambu.... Hadeeeehhh.
enggak gitu juga sih... itu mah gambaran dari hollywood dalam karakter kartun.
Dalam mitologi Yunani, cupid disamakan sebagai Dewa Eros atau Amor
Dewa cinta. memiliki 2 macam anak panah.
Anak panah yang berwarna emas menjadikan manusa yang terkena akan saling jatuh cinta.
Anak panah yang berwarna tembaga menjadikan manusia yang terkena akan selesai masa kecintaannya.

Pluto
Dalam mitologi Romawi, Pluto adalah dewa penguasa bawah tanah.
Disamakan dengan Hades dalam mitologi Yunani.
Planet Pluto dinamakan seperti dewa ini, kemungkinan karena Planet ini dianggap paling dingin dan paling gelap (jauh dari matahari).
juga paling misterius.


Sabtu, 09 November 2013

Imbuhan meng-

Waktu itu saya sedang mengikuti pelatihan kurikulum 2013
di sebuah hotel di kawasan labuan Pandeglang seberang pantai.
Pas hari terakhir, ada sesi microteaching
kebetulan ada guru yang tema microteaching-nya adalah imbuhan
dan menyebut imbuhan "me(nasal)"

Terakhir saya dengar istilah imbuhan me(nasal) tuh waktu SD.

kemudian karena diberi kesempatan untuk menyampaikan evaluasi...
ya saya sampaikan, kalau imbuhan me(nasal) itu tidak ada

                                                                                               JLEGERRRRR!!! langsung rame kelasnya...

Saya menjelaskan, kalau di KBBI tidak dikenal imbuhan me(nasal)
bahkan imbuhan me- pun tidak ada...

enggak percaya? silakan ambil KBBI keluaran pusat bahasa
cari di lema me- atau mem- atau men- atau meny-
pasti nanti Bapak/Ibu akan diarahkan ke imbuhan meng-
Eeeehhh.... mereka enggak terima

Bahkan ada seorang bapak yang maju dan menuliskan besar-besar di papan tulis
                                   me(N)

Kemudian beliau berkata.... Ini lho imbuhan menasal
dan disambut pekikan kemenangan oleh guru-guru yang lain....

saya diam saja...
secara getho lho... saya 33... yang lainnya umurnya 40 tahun ke atas

ada sih yang di bawah saya... tapi mereka malah bingung sendiri... (berharap mereka membuka kamus seperti yang saya sarankan)

Jadi Bapak-Bapak/Ibu-Ibu pembaca blog saya, terutama para guru bahasa Indonesia
harapan saya adalah... kita mencari referensi terbaru jangan ketika waktu zaman SPG dulu diapakai.

KBBI yang dikeluarkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa sampai saat ini sudah sampai pada edisi ke-4. Sebagai guru bahasa Indonesia, tentu KBBI seharusnya menjadi semacam "Kitab Suci".
Maksudnya adalah... selalu menjadi rujukan dalam hal kebahasaan.

Silakan Bapak/Ibu mengunjungi KBBI daring dan ketikkan di sana mem-, atau men-, atau meny- pasti akan diarahkan untuk melihat imbuhan meng-


Jadi, secara umum khusus, imbuhan meng- adalah induk atau asal dari imbuhan berawalan 'm' yang lain.

Cara menjelaskan ke siswa

meng- + kata berawalan (m, l, n, r, w, dan y) menjadi me-
meng- + kata berawalan (b, f, p, v, ny, dan ng) menjadi mem-
meng- + kata berawalan (c, d, j, t, z, dan sy) menjadi men-
meng- + kata berawalan (a, e, g, h, i, k, o, u, dan x) menjadi meng-
meng- + kata berawalan 's' menjadi meny-
meng- + kata yang terdiri atas 1 suku kata menjadi menge-

Baca juga contoh-contoh pembentukan kata berimbuhan....


Pelajaran Musikalisasi Puisi

Kemarin (Rabu, 6 November 2013) saya mau ngajar tentang musikalisasi puisi.
biasa lah, sebelum mengajar saya membaca dahulu buku paket bahasa Indonesia yang dipakai di kelas saya.
betapa kagetnya saya ketika membaca materi  musikalisasi puisi yang ada di buku tersebut.

Saya tulis sekilas kata pengantarnya ya...

Apakah kamu permah mendengarkan musikalisasi puisi? Bagimanakan kesanmu terhadap penampilan musikalisasi puisi? Musikalisasi puisi adalah kegiatan mengiringi pembacaan puisi dengan seperangkat alat musik. Musikalisasi puisi dst...dst...dst...

Tidak selesai di situ... pembahasan tentang musikalisasi puisi pun berkutat pada memilihih puisi yang sesuai (oke deh gapapa). lalu, memilih alat musik yang tepat.... (mulai nih)

Jadi, menurut buku tersebut, jika kita membacakan puisi yang syahdu maka alat musiknya harus yang itu... terus kalau pembacaan puisi kita kritik sosial, maka alat musiknya yang ini.

Hallllooooowwwww... Mbak dan Mas penulis buku paket Bahasa Indonesia kelas 3 SMP....??

Kayaknya perlu nge-klik di google tentang musikalisasi puisi deh...
cari aja musikalisasi puisi mp3.
karena memang banyak kok, mp3 musikalisasi puisi yang bisa diunduh dari internet.
bagus-bagus lagi...

Sebetulnya, ketika kita mengajarkan musikalisasi puisi, enggak perlu banyak ceramah. yang penting contoh... syukur-syukur kalau Bapak/Ibu guru bisa memberikan contoh karya sendiri... wuih makin berkesan aja pembelajarannya. Tapi kalau tidak bisa ya gapapa... ambil aja di internet.

Yang paling penting ketika mengajarkan musikalisasi puisi

BAGI KELOMPOK YANG ADIL
Musikalisasi puisi tuh tugas praktik per kelompok. Nah, ketika membagi kelompok, Guru harus menunjuk terlebih dahulu para ketua kelompok. Mereka adalah siswa-siswa yang memiliki talenta dalam musik -bisa nyanyi, bisa alat musik, jiwa seni tinggi-. Kalau diundi, takutnya anak-anak demikian malah terkumpul jadi satu. atau malah ada kelompok yang saintic semua..... jadi enggak ada yang ngarahin and jadi leader.

LIRIK DARI SASTRAWAN TERKENAL BUKAN BUATAN SENDIRI
Kenapa tidak boleh buatan sendiri?
Uniknya musikalisasi puisi adalah kita harus membuat lagu dari lirik yang sudah ada...
                        TIDAK BOLEH ADA PENGURANGAN KATA atau PENAMBAHAN KATA
Jika puisi bikinan sendiri... maka besar kemungkinan jika ketukan lagunya enggak pas, maka si penulis bisa mengubah (mengganti, menghilangkan, menambahkan) katanya sehingga pas jatuh ketukannya...
Di situlah tantangannya,
untuk siswa SMP sih wajarlah kalau ada nada atau lirik yang keseret-seret.

NADA LAGU HARUS CIPTAAN SENDIRI BUKAN AMBIL DARI LAGU YANG SUDAH ADA APALAGI DARI LAGU TERKENAL
Jangan dimulai plagiat
Jangan dibiarkan plagiat
Guru harus memberikan penghargaan,
walau nada yang ketemu sangat sederhana (atau bahkan jadi aneh) gapapa... yang penting buatan sendiri.
walau nada yang ketemu gak nyambung antar baris... gapapa... yang penting enggak plagiat

BERI BATAS WAKTU
Kalau enggak dikasih batas waktu, bisa-bisa enggak selesai...
enggak puas... ganti puisi lagi... ganti nada lagi...
enggak puas lagi... ganti lagi... ganti lagi...

ALAT MUSIK
Kalau ada alat musik konvensional (gitar, organ, biola, dll) bagus
kalau enggak ada, atau anggota enggak bisa pakai alat musik... 
ya bikin yang enggak konvensional
galon air, panci emak, kecrekan tutup botol, sapu lidi, sempoa untuk kursus punya adik.... apaan aja
saya pernah pakai botol kaca minuman energi yang diisi dengan air... ada yang diisi penuh, setengahnya, sedikit aja, dan yang enggak diisi.... bisa menimbulkan nada yang berbeda lho.

Jadi, Bapak/Ibu guru... Musikalisasi Puisi tuh bukan ngebacain puisi terus diiringi musik
tapi menciptakan musik (lagu) dari lirik puisi yang ada
musikal mendapat imbuhan isasi artinya proses menjadi musik
puisi... tahulah
jadi musikalisasi puisi adalah proses menjadikan sebuah puisi menjadi musik...