oleh: Hari Untung Maulana
Di bawah ini beberapa penulisan kata yang harusnya kita pahami
kata dasar yang berawalan huruf 'k', jika mendapatkan imbuhan meng-... maka 'k'-nya luluh atau hilang
mengomunikasikan bukan mengkomunikasikan
mengira-ngira bukan mengkira-kira
mengilat bukan mengkilap atau mengkilat
mengotak-ngotakkan bukan mengkotak-kotakkan
mengonsultasikan bukan mengkonsultasikan
Jumat, 28 Oktober 2016
memengaruhi atau mempengaruhi
oleh: Hari Untung Maulana
di bawah ini beberapa penulisan kata yang harusnya kita pahami
kata dasar yang berawalan huru 'p', jika mendapatkan imbuhan meng-... maka 'p'-nya luluh atau hilang
memopulerkan bukan mempopulerkan (kata dasar populer = 'p' hilang)
memikirkan bukan mempikirkan (kata dasar pikir = 'p' hilang)
memengaruhi bukan mempengaruhi (kata dasar pengaruh = 'p' hilang)
memedulikan bukan mempedulikan (kata dasar peduli = 'p' hilang)
memelihara bukan mempelihara (kata dasar pelihara = 'p' hilang)
memidana bukan mempidana (kata dasar pidana = 'p' hilang)
memidatokan bukan mempidatokan (kata dasar pidato = 'p' hilang)
memublikasikan bukan mempublikasikan (kata dasar publikasi = 'p' hilang)
memorak-porandakan bukan memporak-porandakan (kata dasar porak-poranda = 'p' hilang)
memosisikan bukan memposisikan (kata dasar posisi = 'p' hilang)
memolisikan bukan mempolisikan (kata dasar polisi = 'p' hilang)
memompa bukan mempompa (kata dasar pompa = 'p' hilang)
di bawah ini beberapa penulisan kata yang harusnya kita pahami
kata dasar yang berawalan huru 'p', jika mendapatkan imbuhan meng-... maka 'p'-nya luluh atau hilang
memopulerkan bukan mempopulerkan (kata dasar populer = 'p' hilang)
memikirkan bukan mempikirkan (kata dasar pikir = 'p' hilang)
memengaruhi bukan mempengaruhi (kata dasar pengaruh = 'p' hilang)
memedulikan bukan mempedulikan (kata dasar peduli = 'p' hilang)
memelihara bukan mempelihara (kata dasar pelihara = 'p' hilang)
memidana bukan mempidana (kata dasar pidana = 'p' hilang)
memidatokan bukan mempidatokan (kata dasar pidato = 'p' hilang)
memublikasikan bukan mempublikasikan (kata dasar publikasi = 'p' hilang)
memorak-porandakan bukan memporak-porandakan (kata dasar porak-poranda = 'p' hilang)
memosisikan bukan memposisikan (kata dasar posisi = 'p' hilang)
memolisikan bukan mempolisikan (kata dasar polisi = 'p' hilang)
memompa bukan mempompa (kata dasar pompa = 'p' hilang)
LKS Surat Resmi
oleh: Hari Untung Maulana
LKS ini adalah pasangan dari video youtube surat dinas
bisa dilihat di sini:
https://www.youtube.com/watch?v=I_0jg86L8pU
Jadi, setelah siswa menonton video saya tentang surat dinas tersebut
siswa lantas mengerjakan LKS berdasarkan materi yang diberikan
Yang saya lakukan adalah
1. Siswa dibuat kelompok. tiap kelompok terdiri 3 atau 4 orang
2. Siswa diberikan LKS
3. Siswa menonton video. 1 kelompok 1 laptop
4. Siswa sembari menonton, mengerjakan LKS yang diberikan
5. Dikumpulkan
download LKS di sini
LKS ini adalah pasangan dari video youtube surat dinas
bisa dilihat di sini:
https://www.youtube.com/watch?v=I_0jg86L8pU
Jadi, setelah siswa menonton video saya tentang surat dinas tersebut
siswa lantas mengerjakan LKS berdasarkan materi yang diberikan
Yang saya lakukan adalah
1. Siswa dibuat kelompok. tiap kelompok terdiri 3 atau 4 orang
2. Siswa diberikan LKS
3. Siswa menonton video. 1 kelompok 1 laptop
4. Siswa sembari menonton, mengerjakan LKS yang diberikan
5. Dikumpulkan
download LKS di sini
Suka dan Sering
oleh: Hari Untung Maulana
Dalam tindak tutur sehari-hari, kita sering mendengar seseorang mengatakan kata suka, padahal artinya sering. contoh:
Kalau lewat jalan itu saya suka jatuh
Kalau malam saya suka ngompol
Sejak menikah dengannya, saya suka dipukul
Nah looo... kalau suka terusin ajah...
Jadi, sebenarnya kata yang tepat adalah kata 'sering'.
Dalam kalimat-kalimat percakapan di atas, kata suka dan sering seolah dapat saling menggantikan atau sinonim...
Kalau lewat jalan itu saya sering jatuh
Kalau malam saya sering ngompol
Sejak menikah dengannya, saya sering dipukul
Namun pada kesempatan yang lain, tentu tidak bisa diterapkan, misalnya kalimat
Niken adalah sahabat setiaku dalam suka dan duka
tidak bisa menjadi "Niken adalah sahatabt setiaku dalam sering dan duka."
Kalau kamu suka ambil saja.
tidak bisa menjadi "Kalau kamu sering ambil saja."
Dalam percakapan menggunakan kata suka padahal sering mungkin masih ditoleransi walau makna yang diperoleh bersifat ambigu. Namun, dalam bahasa tulis maka hal tersebut suatu kesalahan.
Dalam tindak tutur sehari-hari, kita sering mendengar seseorang mengatakan kata suka, padahal artinya sering. contoh:
Kalau lewat jalan itu saya suka jatuh
Kalau malam saya suka ngompol
Sejak menikah dengannya, saya suka dipukul
Nah looo... kalau suka terusin ajah...
Jadi, sebenarnya kata yang tepat adalah kata 'sering'.
Dalam kalimat-kalimat percakapan di atas, kata suka dan sering seolah dapat saling menggantikan atau sinonim...
Kalau lewat jalan itu saya sering jatuh
Kalau malam saya sering ngompol
Sejak menikah dengannya, saya sering dipukul
Namun pada kesempatan yang lain, tentu tidak bisa diterapkan, misalnya kalimat
Niken adalah sahabat setiaku dalam suka dan duka
tidak bisa menjadi "Niken adalah sahatabt setiaku dalam sering dan duka."
Kalau kamu suka ambil saja.
tidak bisa menjadi "Kalau kamu sering ambil saja."
Dalam percakapan menggunakan kata suka padahal sering mungkin masih ditoleransi walau makna yang diperoleh bersifat ambigu. Namun, dalam bahasa tulis maka hal tersebut suatu kesalahan.
Rabu, 19 Oktober 2016
10 Padanan Kata ini Perlu Diperkenalkan
oleh: Hari Untung Maulana
list => senarai (daftar)
best seller => pelarap (pelaris)
door price => hadiah lawang
site manager => manajer tapak
blender => pelumat
vegetarian => nabatiwan
hairdresser => pengandam
VIP (very important person) => PAP (pribadi amat penting)
lobby => selasar
steak ==> bistik
list => senarai (daftar)
best seller => pelarap (pelaris)
door price => hadiah lawang
site manager => manajer tapak
blender => pelumat
vegetarian => nabatiwan
hairdresser => pengandam
VIP (very important person) => PAP (pribadi amat penting)
lobby => selasar
steak ==> bistik
Senin, 17 Oktober 2016
Bocoran Pertanyaan Wawancara Kerja dan Jawabannya
oleh: Hari Untung Maulana
1. Apakah yang dapat Anda bantu bagi perusahaan untuk menghemat biaya?
Jawab:
Jawab:
Jawab:
Jawab:
Jawab:
Jawab:
1. Apakah yang dapat Anda bantu bagi perusahaan untuk menghemat biaya?
Jawab:
- Ketika saya mencetak data untuk diedit kembali, maka saya akan menggunakan kertas bekas
- Jika saya melihat lampu menyala pada saat yang tepat, akan saya matika
- Jika saya melihat air di kran mengalir dan luber, akan saya tutup krannya
- Saya senang menggunakan email daripada kertas, yang hanya akan menghabiskan kertas
Jawab:
- Karena saya ingin gaji yang lebih tinggi
- Karena saya merasa kurang mendapat tantangan di pekerjaan yang sekarang
- Karena saya ingin mengembangkan potensi / karier saya
- Karena saya yakin pekerjaan baru yang saya lamar di perusahaan ini akan mampu membangkitkan passion saya
Jawab:
- Saya termasuk orang yang senantiasa tanggap terhadap segala perubahan
- Saya termasuk orang yang kuat bekerja berjam-jam
- Saya senang sekali mendengarkan nasihat-nasihat dari atasan saya
- Saya senang sekali mendengarkan cerita sukses atasan saya
- Saya senang sekali menceritakan keberhasilan-keberhasilan perusahaan tempat saya bekerja
- Saya senang sekali jika diberi kesempatan untuk mencoba hal-hal baru
Jawab:
- Saya sering tidak sabar pada orang yang kerjanya lambat
- Kalau orang lain sih sering mengomentari saya, bahwa saya kalau kerja sering tidak ingat waktu
- Ketika orang lain menilai bagus pekerjaan saya, namun saya sering masih tidak puas dengan hasil kerja saya sehingga ingin sekali terus menyampurnakannya
- Saya orangnya keras kepala dan siap debat jika saya yakin berada pada posisi yang benar
- Saya kerap merasa tidak nyaman jika melihat ada yang santai-santai pada saat yang lain sibuk
Jawab:
- Saya sudah harus menduduki kursi jawabatan di atas saya saat ini
- Saya ingin membantu perusahaan ini agar lebih maju, tujuannya juga agar hidup saya lebih terjamin
- Saya ingin sudah selesai kuliah S2 sehingga dapat lebih mengaktualisasikan ilmu saya di perusahaan ini
Jawab:
- Saya mengikuti stadar yang ditetapkan oleh perusahaan, namun saya berharap perusahaan dapat menilai saya secara objektif. Jika pekerjaan saya baik maka saya harap ada pertimbangan untuk naik gaji secepatnya. Namun, jika buruk saya siap diturunkan atau bahkan dikeluarkan
- Saat ini saya belum begitu peduli dengan gaji, yang saya bayangkan, saya akan bekerja sebaik mungkin dan biarkan perusahaan menilai berapa gaji yang cocok untuk saya. Saya yakin jika perusahaan tentu akan melakukan penilaian-penilaian untuk menaikkan gaji saya.
Langganan:
Postingan (Atom)