Mengajar Menyenangkan dengan Permainan
Bikin Siswa Semangat
oleh: Hari Untung Maulana
Bikin Siswa Semangat
oleh: Hari Untung Maulana
PERMAINAN
MENULIS
KREATIF PUISI 1
Menulis puisi menjadi pengisi waktu yang sangat
menyenangkan apalagi jika puisi-puisi itu tidak hanya disimpan melainkan di
kirim ke koran, dimuat, dan mendapat kepuasan. Baik kepuasan rohani (batin)
karena karyanya sudah diakui dan kepuasan jasmani karena bisa mentraktir
teman-teman dari uang honor mengirim puisi.
Ketika materi menulis puisi kreatif. Guru dapat menugasi
anak untuk membuat puisi yang semua katanya diawali dengan huruf tertentu,
misalnya huruf M. Bisa jadi guru akan menemui puisi seperti ini:
MARTABAK MERAH
Makan Martabak Merah
Mata menerawang menembus malam
Mulas-mulas, muntah-muntah. Mencret.
Malaikat maut mondar-mandir
Mencabut
Mengejang
Mati
Awalnya para siswa diminta untuk menentukan huruf yang
mereka sukai. 1 huruf saja. Kemudian mereka diminta untuk mencari kata-kata
baku dari huruf tersebut. Untuk huruf yang ternyata merupakan awalan dari
sebuah imbuhan (prefiks) diperbolehkan untuk digunakan. Contohnya, mem, ter, se, per,
ke, dan ber .
Setelah mendapat kata baku dalam jumlah yang cukup, siswa
diminta untuk menyusun kata-kata tersebut menjadi sebuah puisi. Susunannya
harus baik dan estetis, dengan penggabungan kata yang tepat.
Berikut
adalah puisi yang dapat dibacakan guru di depan kelas.
Tukang Tempe Tertantang Tukang Tahu
(sumber: internet dengan penambahan beberapa kata)
Takkala
temperatur terik terbakar terus tersebar,
tukang
tempe tetap tabah.
"Tempe-tempe",
teriaknya.
Ternyata
teriakan tukang tempe tadi terdengar tukang tahu, terpaksa teriakannya tambah
tinggi, "Tahu-tahu-tahu!"
"Tempenya
terbaik, tempenya terenak, tempenya terkenal!!", timpal tukang tempe
Tukang
tahu tidak terima,"Tempenya tengik, tempenya tawar, tempenya
terjelek!"
Tukang
tempe tertegun, terhenyak, "Teplakkk...!" tamparannya tepat terkena
tukang tahu.
Tapi
tukang tahu tidak terkalahkan, tendangannya tepat terkena tulang tungkai tukang
tempe.
Tukang
tempe terjengkang tumbang! Tapi terus tegak, tatapannya terhunus tajam terhadap
tukang tahu.
Tetapi,
tukang tahu tidak terpengaruh tatapan tajam tukang tempe tersebut,
"Tidak
takut!!!" tantang tukang tahu.
Tidak
ternyana tangan tukang tempe terkepal, tinjunya terarah,
terus
tonjokkannya tepat terkena tukang tahu, tak terelakkan! Tujuh tempat terkena
tinjunya, tonjokan terakhir tepat terkena telak.
Tukang
tahu terjerembab "Tolong...tolong...tolong...!", teriaknya terdengar
tinggi.
Terakhir,
tukang tempe teruskan teriakannya,
"Tempe...tempe....tempe...!
PERMAINAN
MENULIS
KREATIF PUISI 2
Siswa bisa juga kita ajak untuk membuat puisi dengan awalan setiap lariknya adalah huruf-huruf awalan namanya.
Karena dari huruf awal namnaya, jadi puisinya juga harus tentang dirinya. boleh agak berlebihan sedikit.
Misalnya,
Hamparan bunga merunduk sambut kedatangan
Angkasa bertasbih rindukan kelahiran
Riuh makhluknya memanggil manggil
Ungkapkan segala yang tak terungkap
Nah, kini aku hadir di tengah-tengah kalian semua.
Selain nama, siswa juga bisa diminta menulis berdasarkan kata M-A-R-A-H (berarti puisinya harus bertema kemarahan), B-U-N-G-A (puisinya tentang keindahan taman bunga), dsb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih sudah memberi masukan