Jumat, 11 Februari 2022

Joke Operasi Zebra

oleh: Hari Untung Maulana

Seorang pengendara motor tanpa helm tampak senang begitu bertemu dengan polisi yang sedang menjalankan razia.
"Lho, kok kamu mala nyamperin?" tanya petugas.
"Iya Pak, saya gak bawa helm dan SIM... ketinggalan di rumah." katanya
"Kamu saya tilang dan sepeda motor disimpan di kantor."
"Silakan Pak" ujarnya mantap
"Kok kamu malah seneng."
"Saya ke sini karena dikejar-kejar sama dealer Pak, motornya mau disita kalo gak dilunasin. Saya titip sama Bapak dulu ya Pak."

===============###=================

Seorang pelanggar lampu merah diberhentikan polisi
"Maaf pak kirain gak ada polisi."
"Iya pak sama... mohon maaf, kirain saya seharian ini gak ada yang ngelanggar.

===============###=================

Di sebuah perempatan di negeri antah berantah
"Selamat siang, mohon keluarkan surat-surat"
pengendara mengeluarkan uang 100ribuan
"Saya bilang surat2 motor."
"Lha itu surat-surat motor saya Pak."
"Oia.., silakan lanjut jalan."

Rabu, 09 Februari 2022

Seni Ngadepin Guru Marah

Oleh: Hari Untung Maulana

Kita semua sadar lah... kagak bakalan ada orang ngamuk-ngamuk kalao kagak ada penyebabnya. Apalagi orang itu guru kita sendiri, yang sering ngajarin kita di kelas. Biasanya sih, guru marah itu karena beliau udah bingung and gak punya lagi cara untuk negur secara lembut.

Ada seni nya ngadepin guru yang lagi murka.

  1. Kalau guru lagi marah di depan kita, DILARANG dipelototin matanya. Ntar disangkanya malah nantangin . Tapi juga jangan terus-terusan nunduk... ada juga tipe guru yang maunya di dengerin kalau lagi ngomel. Jadi gimana dong? Ya yang bener adalah... kamu tetep nunduk and sekali-kali mengangkat wajah, melihat wajah guru melihat matanya dengan lembut lalu turunkan lagi.
  2. DILARANG ikutan nyolot. Itu guru lagi naik. Kamu jangan ikut-ikutan naik. Bentar aja kok. Sabar dikit. Sadari bahwa kamu gak bakal dimarahin kalau kamu gak salah. Dengerin sambil instropeksi ajah. Kalau marahnya udah mereda, kamu boleh ucapkan terima kasih atas nasihatnya. Dan minta maaf.
  3. Gestur harus tepat. Tahu gestur kan? gerakan tubuh. Inget ya. gestur kamu dapat dideteksi oleh guru apakah kamu mendengarkan nasihatnya atau tidak. Jadi jangan sekali-kali gestur kamu menghadap ke arah samping atau bahkan membelakangi guru. Tubuh harus mengahadp ke guru dan sejajar. Tangan lurus ke bawah atau di sedakepkan di depan perut. Tangan DILARANG dimasukkan ke dalam saku celana. Kepala atau muka DILARANG tengak tengok atau liat ke atas-atas. DILARANG tolak pinggang. 
  4. Jaga ekspresi wajah. Pastikan ekspresi yang kamu keluarkan adalah ekspresi SERIUS MENDENGARKAN DITAMBAH SEDIKIT RASA PENYESALAN atas kesalahan yang diperbuat. DILARANG ekspresi jijik, DILARANG ekspresi marah, DILARANG ekspresi bosan.
  5. DILARANG MENYELA. Dengarkan saja sampai selesai. Jangan dibantah, jangan disela, jangan dipotong.... apalagi disuruh berhenti. JANGAN.



Minggu, 10 Oktober 2021

CARA MEMBUAT SKRIPSI SIAP JUAL

Do It Yourself (Duit-duitmu sendiri)

Ditik ulang dari HumOr

Majalah Gerrr Nasional

edisi Mei 1993

oleh: SM


Skripsi adalah 'perbuatan' wajib yang harus dilakukan mahasiswa untuk mensahkan kelulusannya.  Seorang yang lulus jadi sarjana, insinyur, doktorandus, atau apa saja - tanpa membuat skripsi lebih dulu (meski ada juga) kelulusannya tidak diakui, kalau ketahuan.

Membuat skripsi bukan pekerjaan gampang (bagi yang kurang pintar), juga bukan pekerjaan rumit  (bagi yang terlalu pintar). Apalagi bagi yang pintar memanfaatkan peluang : keciiil.

kasus yang baru beredar tempo hari menyebutkan, bahwa di emperan toko di Yogyakarta, telah ditemukan kurang lebih 1000 buah naskah skripsi yang dijual bebas. Sekarang sudah diamankan petugas. Tak tahulah, berapa yang sudah terjual.

Untuk itulah perlu dibaca DO IT ini, agar pembaca humor tak ketinggalan isu soal skripsi. Buat yang tidak mau kuliah tapi mau bikin skripsi untuk mertua, misalnya, silakan.


Menentukan Topik 

tentunya harus sesuai dengan jurusan yang sedang anda tekuni. Kalau Anda calon insinyur mesin, jangan coba-coba bikin tema tentang cara mengarang lagu dan penjualannya. Kalau terpaksa kesulitan mencari referensi dan data, tak ada salahnya menulis hubungan mesin cetak dengan lagu cengeng!

Menentukan Judul 

Jangan sembarangan. Misalnya membuat judul skripsi seperti membuat judul cerpen. Bayangkan, "Mesin Kusayang - Mesin Kumalang", "Sepotong Mesin Seraut Cinta", "Cinta Ketiban Mesin", atau "Asmara Mesin di Musim Hujan"! 

Mulai Penelitian 

Tempat melakukan penelitian harus yang bonafid. Jangan di sembarang tempat - agar mutu penelitian lebih akurat dan valid. Ya masa, untuk menyelesaikan soal mesin, Anda nongkrong di bengkel sepeda. Juga jangan norak, misalnya Anda membongkar mesin giling yang lagi jalan.

Menyusun Hasil Riset

Sesuaikan dengan aturan yang berlau. Jangan asal tulis. Sistematika, kronologi penelitian dan urutan masalah harus jelas. Jangan sekali-kali menulis soal mesin, Anda masih sempat bikin kalimat seperti ini: "Tanpa mesin penggiling padi, mana mungkin harga cengkeh naik?"

Daftar Pustaka 

Ini penting untuk referensi. Jangan cuma mengarang (meski skripsinya tentang cara mengarang). Daftar pustaka bisa dicari di perpustakaan, toko buku, kaki lima, tukang loak, atau di rumah saya. Selain daftar pustaka, narasumber lainnya perlu juga, misalnya orang atau sejenis orang.

Persembahan 

Tidak selalu harus ada. Kalau memang Anda mau membuat, ya persembahkan saja buat siapa saja yang benar-benar membantu Anda dalam membuat skripsi tersebut. Misalnya mesin tik atau komputer, kursi, meja, atau penjual nasi goreng.

Konsultasi ke Dosen Pembimbing 

Yah, untuk mendapatkan acc (asese) dari dosen pembimbing bukan pekerjaan ringan apalagi kalau dosennya tidak kita kenal dan tidak kenal kita. Kasus yang sering terjadi - biasanya si dosen memberikan beberapa coretan pada hasil skripsi. Artinya: meledek skripsi Anda. Untuk menghindarinya jauhkan dia dari benda-benda atau alat tulis yang bisa digunakan untuk mencorat-coret 

Catatan :

Metode ini dapat ditiru atau dijiplak, sejauh tidak dijual di Pasar Loak.

Rabu, 29 September 2021

Contoh Anekdot di Optik

 oleh: Hari Untung Maulana, M.Pd.


(anekdot di optik)


Saya Yang Murah Ajah

Jadi ibu minus 3 ya...

Kacanya berapa harganya kalau minus 3?

400.000

Wah mahal amat.... saya minus 1 aja deh, berapa?.


Nyembuhin Mata Plus

Sebenarnya gampang lho nyembuhin mata plus

gimana caranya?

Sering-sering aja baca di tempat gelap, nonton TV deket-deket.

Terus?

Nah, kan nanti matanya jadi minus tuh... kan bakal netral plus ketemu minus.


Nyebut

(baca tulisan yang paling bawah) 1472

Yee.. itu mah bisa karena pakai kacamata... coba sekarang kacamatanya dicopot

(copot kacamata) jadi gak kebaca sekarang

Lha.. masak lupa... kan tadi udah nyebut... tinggal sebut aja lagi.

Ooooo... jadi aku nyebut aja?

Lha iyalah, kan tadi udah lihat

ok nyebut ya.... Astaghfirullah.... Astaghfirullah... Astaghfirullah.... 

Bukan nyebut begitu Bapak...


Yang Murah Mana?

Ini kacanya mahal-mahal ya?

kemarin saya pakai kaca yang murah jadinya malah repot

kaca apa?

kaca nako... buka tutupnya repot


Senin, 20 September 2021

Contoh Tulisan Literasi Kepala Sekolah

 Tadabbur Kepemimpinan 9:71

Hari Untung Maulana, M.Pd.

 

Dan orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, melaksanakan salat, menunaikan zakat, dan taat kepada Allah dan Rasul-Nya. (QS.9 : At-Taubah Ayat 71).

SAUJANAKU

Prinsip hidup saya selama ini adalah… “Lemparkan cita-cita setinggi langit dan mulailah susun anak tangga untuk menggapainya.” Perencanaan menjadi bagian dalam kehidupan saya. Ketika saya memutuskan menjadi guru bahasa Indonesia dahulu kala, maka di kampus, saya mulai merencanakan untuk menjadi guru yang spesial.

Pada waktu yang bersamaan, selama empat tahun berkuliah, saya ikut teater (4 thn), menjadi ketua pengurus perpustakaan (2 thn), berlatih public speaking dengan ikut organisasi partai kampus, senat, dan BEM (2 thn), menjadi bagian dari majalah kampus (1 thn), dan bekerja sebagai operator rental komputer untuk berlatih menulis dengan komputer (2 thn). Berkat kegiatan yang tidak saya temukan di ruang kuliah tersebut, saya akhirnya merasa begitu mudahnya mengajarkan pelajaran bahasa Indonesia kepada para siswa.

Faktanya, menjadi guru bahkan kepala sekolah di sebuah pesantren, merupakan hal yang tidak pernah ada dalam pikiran saya sebelumnya. Besar dari keluarga yang pemahaman Islamnya di bawah rata-rata. Bahkan saya baru tahu ibadah yang benar ya setelah masuk di tempat saya bekerja ini. Mengajar di pesantren benar-benar karena rahmat dan hidayah dari Allah SWT untuk diri saya. Saya yakin, Allah yang membimbing saya ke pesantren dan Allah juga yang akan menjaga saya.

Tahun-tahun awal ketika saya bekerja di Nurul Fikri, menjadi Kepala Sekolah merupakan salah satu keinginan untuk peningkatan kompetensi diri yang pernah terbersit dalam benak saya. Namun, tentu tidak bisa ujug-ujug menjadi kepsek apalagi dengan latar belakang saya yang nol pengalaman pesantren dan mengajar. Saya perlu mempersiapkan pondasi yang kuat dengan perencanaan yang matang untuk bisa menuju ke sana.

Tidak ingin hanya sebagai guru semata, saya tunjukkan pada lembaga bahwa saya kompeten pada semua amanah yang diberikan. Saya tidak meminta amanah, tetapi setiap amanah yang ditugaskan, akan selalu saya kerjakan dengan sebaik mungkin dan semampu saya. Kepala Perpustakaan (1 thn), Ketua Tim Kedisiplinan Pesantren (4 thn), Wakakur (4 th), Wakasis (3 thn), Kepala Keasramaan (2 thn) dan sempat berkuliah Pascasarjana, membuat anak tangga saya makin kokoh menjulang hampir menyetuh cita-cita yang pernah saya lemparkan. Dan ketika lembaga meminta saya menjadi Kepala Sekolah. Saya merasa inilah saatnya.

Sejak awal menjadi Kepala Sekolah (yang saat ini baru jalan 3 tahun) saya berusaha menerapkan kerja dengan konsep At.Taubah ayat 71.

  1. Menyadari bahwa anggota tim adalah orang-orang beriman, yang sudah tentu mereka sangat paham dalam ketaatan vertikal dan pemahaman sosial horizontal. Bersama orang-orang sholeh dan sholehah tentu akan sangat mudah dan menyenangkan dalam bekerja.
  2. Saling tolong dan bergerak bersama. Mengoptimalkan kemampuan individu untuk saling mendukung program yang telah disusun bersama.
  3. Saling mengingatkan dan selalu mengajak pada yang makruf. Fokus pada kebaikan dan lupakan hal-hal yang menjermuskan ke maksiatan
  4. Saling mencegah dari yang mungkar. Mengingatkan satu sama lain dan menolak segala bentuk kemungkaran.


Dengan konsep ini saya yakin, semua pekerjaan akan dengan mudah dikerjakan bersama, karena visi saya dalam kepemimpinan adalah, menjadi leader bukan menjadi boss.

 

TANTANGAN EKSTREM vs KERJA SAMA

Sejuta kisah telah terukir sebagai jejak hidupku. Ada yang suka, bahagia, dan ria namun banyak juga yang duka, lara, dan nestapa. Semuanya itu selalu sama kusikapi. Bahwa Allah-lah Sang Sutradara di balik segala cerita. Setiap permasalahan yang menimpa diri saya baik urusan pribadi maupun urusan kerja. Maka tak ada tempat curhat yang tepat selain hanya kepada Allah semata. Kuserahkan hidup matiku hanya untuk Allah SWT.

Dalam menghadapi tantangan ekstrem yaitu melakukan pembelajaran online di masa pandemi, maka tak lain tak bukan, hanya dengan bekerja sama antarseluruh masyarakat sekolah lah yang dapat menyelesaikan semua permasalahan.

Bagai semut mencari gula-gula. Para guru saling bekerja sama, saling bantu, tebar informasi, dan coba sana coba sini dalam mempraktikkan pembelajaran online. Suatu jenis pembelajaran yang bahkan belum pernah diajarkan di kampus-kampus dan di pelatihan-pelatihan dari kementerian pendidikan sebelumnya. Pembelajaran Online menjadi pemantik baru untuk dalam mempelajari teknologi digital. Mencicipi lezatnya zoom, pen tablet, kuis digital, game pelajaran digital, dan lain-lain membuat guru bersemangat belajar kembali.

Sebagai kepala sekolah, saya berusaha memberikan fasilitas untuk mempermudah pembelajaran online. Bersama tim kepala unit yang lain di pesantren serta berkat dukungan para kepala bidang, direktur yayasan, dan pengurus yayasan, serta orang tua siswa, kami mencoba untuk memberikan yang terbaik bagi para guru dalam menjalankan pembelajaran online.

Kami berusaha memahami apa yang guru butuhkan. Berbagai sarana pembelajaran online yang belum kita miliki, sebisa mungkin dibeli. Ketika guru menyampaikan mata mereka mulai berair karena banyak melihat layar komputer, maka kami belikan mereka vitamin untuk mata. Ketika guru mulai merasa badan mereka pegal-pegal karena seharian hanya duduk di kursi depan komputer, kami belikan untuk mereka alat pijat portabel yang bisa digunakan di kursi apapun.

Kami sadar, kami harus memberikan kenyamanan agar para guru dapat mengajar dengan tenang. Bahkan, demi terjaganya para guru dan siswa dari virus ini, lembaga sampai harus membuat peraturan yang sangat tidak populis. Yaitu, dengan membatasi keluar masuk orang dari dan ke lingkungan pesantren dan lain sebagainya.

CERITA KU

Tujuh bulan pertama saat saya diamanahkan untuk menjadi Kepala Sekolah di SMA Islam Nurul Fikri Serang Banten, ketika saya masih dalam masa penyesuaian jabatan, ketika saya masih menyusun rencana-rencana ke depan… Tanpa pemberitahuan sebelumnya, musibah itu datang …………. Dia menginap di kamar-kamar kita, di lorong-lorong temaram klinik, di bangsal-bangsal suram rumah sakit. Dia menjadi tamu yang meneror tuan rumahnya. PANDEMI COVID-19

Saat itu bulan Maret hari Ahad, ketika semua santri di Nurul Fikri diminta untuk pulang. Terburu-buru, Ayah Bundanya tergopoh-gopoh menjemput, berangkat dari domisili masing-masing. Dalam dua hari, Pesantren NFBS Serang….. lengang. Saya, Kepala Sekolah balita… dihadapkan pada persoalan ekstrem yang belum pernah ada contohnya.

[ Berdiri di ujung jalan menatap kabut yang pekat ]

[ Tak tahu ada aral apa yang melintang ]

[ Tak jelas apakah ada perompak yang mengadang ]

 Bismillah, hal pertama yang saya sadari adalah, ternyata saya dikeliling oleh guru-guru yang sangat tangguh, guru-guru yang begitu cepat belajar menyesuaikan keadaan, sebuah tim pekerja yang tidak hanya tahu apa yang harus dilakukan, namun juga paham bagaimana cara melakukan. Bersama mereka, saya melihat kabut yang menyelimuti jalan di depan… tersibak perlahan-lahan memperlihatkan kembali tujuan yang harus kami gapai.

Kini guru-guru di SMA Islam Nurul Fikri Boarding School Serang Banten telah begitu familiar dengan zoom, canggih saat membuat soal dengan Google form, menarik dalam penyusunan powerpoint, dan keren saat diminta membuat video pembelajaran. Di sisi lain, guru-guru tetap memiliki konsistensi yang kokoh dalam mengawal karakter peserta didik baik saat pembelajaran online maupun pembelajaran offline.

Semoga Allah melindungi dan memudahkan segala ikhtiar kita.

Ikan Hiu Muter-Muter …. See you later

 

Hari Untung Maulana, M.Pd.

Profil Penulis

 

Kenalin, saya Hari Untung Maulana, M.Pd. tapi sahabat semua dapat memanggil saya Harun. Ini singkatan dari Hari Untung.

Saya lahir di Jakarta, 20 Januari 1980 dari rahim seorang emak bernama Sri Rahayu dan besar oleh penjagaan ayah bernama Sukiyat.

Saat ini, saya diamanahi sebagai Kepala Sekolah di SMA Islam Nurul Fikri Boarding School Serang Banten.

Sahabat semua dapat berkomunikasi dengan saya lewat

Pos-el : hariuntungmaulana@gmail.com

FB: hari untung maulana

Hp/Wa : 081906238277