Senin, 03 Juni 2013

Tes Microteaching untuk Calon Guru 1

oleh: Hari Untung Maulana

Tes microteaching haruslah cetar membahana

Beberapa kali saya diminta sekolah untuk menyeleksi calon guru baru. Dari beberapa tes yang saya uji, ketika sesi tes microteaching, didapati bahwa beberapa calon guru ada yang sudah menyiapkan secara matang ujian microteaching-nya namun ada juga yang belum siap kecuali administrasi seperti buku paket, catatan-catatan kecil, dan RPP.
Kebanyakan calon guru yang sudah siap adalah, mereka yang sudah berpengalaman atau ‘lulusan segar’ yang memang lulusan dari fakultas pendidikan. Tentu, karena mereka sudah pernah mengalami sensasi mengajar sebelumnya minimal pada Program Pengalaman Lapangan (PPL) di kampusnya.
Sebenarnya, untuk menilai tes microteaching, penguji hanya melihat pada 4 aspek besar
1.      Membuka kelas
2.      Kemampuan Mengelola Kelas
3.      Penguasaan Materi
4.      Menutup Kelas
Postingan kali ini, saya hanya sekadar share mengenai, apa yang harusnya dilakukan ketika tes microteaching.
MEMBUKA KELAS
Ternyata, banyak diantara peserta tes –terutama yang bukan dari pendidikan atau yang belum berpengalaman– langsung memulai microteachingnya dengan pembukaan berupa salam dan langsung pada materi. Jadi memang, sepanjang pengamatan saya, banyak yang bukan mengajar, namun menjadi presentasi materi. Dengan gaya seperti sedang mengisi Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa sebagai pembekalan bagi OSIS baru.
Padahal, sangat simpel, kami cuma membutuhkan satu sapaan khas membuka kelas yang disampaikan dengan hangat dan semangat.
“SELAMAT PAGI SEMUANYAAAAAAA…“ (meski tesnya dilaksanakan siang atau sore, tetapi pengucapan selamat pagi, mengesankan Anda sebagai guru yang selalu fresh. Gunakan gerakan tangan sapaan, tatap audience dengan lembut, dan senyum seikhlash mungkin)
Banyak yang bisa diucapkan setelah salam
a.      Saya akan presensi dulu ya.
b.      Semoga kalian semua sehat-sehat dan semangat untuk belajar
c.       Saya punya sedikit informasi dari koran yang saya baca hari ini … (sampaikan informasinya)
d.      Sampaikan pengantar materi. Misalnya, Anda memutuskan untuk mengambil materi unsur-unsur intrinsik karya sastra. Maka, jangan langsung, “Saya akan menjelaskan tentang unsur-unsur intrinsik. Unsur Intrinsik dibagi menjadi…. JANGAN SEPERTI ITU. Tetapi, sampaikan dahulu pengantar materi…
“Siapa diantara kalian yang suka membaca novel atau cerpen? Kalau kalian membaca novel atau cerpen, sebenarnya, apa sih yang kalian dapatkan dari kegiatan tersebut… maksudnya, apa yang membuat kalian menjadi tahu?”

INGAT… Anda sedang bersimulasi menjadi guru. Maka, Anda harus benar-benar bisa membayangkan ada siswa yang menjawab pertanyaan Anda. Maka ucapkan…

“Ya kalian benar semua, ketika membaca Novel, kita jadi tahu siapa tokohnya, apa temanya, latar tempatnya dimana, dan sebagainya. Hari ini, saya akan menjelaskan tentang unsur-unsur intrinsik
Pilih saja salah satu yang menurut Anda tepat. Atau, gunakan kreasi sendiri.

MENGELOLA KELAS
Sekali lagi, Anda sedang bersimulasi. Meskipun di hadapan Anda saat tes hanya ada tiga orang penguji, namun Anda tetap harus membayangkan Anda berada di depan siswa yang sedang mengikuti pelajaran Anda.
Ketika Anda sedang menerangkan materi… selingi dengan menegur siswa
1.      Bagaimana, sudah paham belum?
2.      Coba itu yang tidur, silakan cuci muka
3.      Miko Ryan, jangan ngobrol ya
4.      Sampai saat ini ada pertanyaan?
5.      Ada yang mempunyai pendapat lain?
6.      Apakah sudah paham?
Memang, tidak ada yang akan menanggapi sapaan Anda di atas, tetapi bagi penguji, itu sudah memberikan sedikit nilai, bahwa Anda menguasai kelas dan memperhatikan siswa.

PENGUASAAN MATERI
Beberapa kali saya temui, peserta tes pemula yang sangat terlihat kalau Ia tanpa persiapan sama sekali. Hanya bermodalkan buku paket dan kertas sesobek berisi sedikit rangkuman materi. Pada akhirnya, Ia akan gugup, grogi, mata terpaku ke kertas atau buku, gemeteran, jadinya kebanyakan senyum dan terakhir dia berkata, “Maaf Pak, Blank.”
Penguasaan materi sangat penting. Sadarilah, penyebab utama seorang guru grogi dan tidak yakin ketika menjelaskan materi adalah, karena tidak menguasai materi yang akan disampaikan. Guru yang tidak menguasai bagaimana cara membaca puisi, tentu akan berakibat Ia sendiri tidak PD ketika mengajarkan membaca puisi.

Tips:
1.      Hafalkan materi tes Microteaching Anda, Hafalkan. Jangan melihat lagi catatan atau buku yang Anda bawa. Penguji akan terkesan dengan penguasaan materi Anda.
2.      Sempatkan berlatih di rumah. Gestur dan cara Anda bergerak di depan penguji, akan sangat terlihat ketika Anda tampak ragu-ragu, grogi, tidak tenang, dan Kaku.
3.      Ucapkan materi dengan lantang. Bukan teriak-teriak, tetapi keras dan jelas. Perhatikan. Ketika sejak awal, Anda mengucapkan salam dengan lantang dilanjutkan menegur siswa dengan lantang namun hangat, maka telinga Anda akan mengirimkan sinyal ke otak bahwa Anda adalah orang yang percaya diri dan yakin.
4.      Jangan kebanyakan gerakan yang tidak perlu. Misalnya, mengucek-ngucek rambut, membetulkan tatanan rambut, merapikan pakaian, pegang-pegang hidung, memasukkan tangan ke saku celana, kerap membetulkan letak kacamata, berdiri dengan bertumpu pada satu kaki, bergerak maju mundur atau kanan kiri
5.      Jika di tempat Anda melakukan tes Microteaching terdapat sebuah papan tulis. MANFAATKAN… saran saya… MANFAATKAN. Bagi papan tulis menjadi dua bagian. Kecil dan besar. Tuliskan terlebih dahulu materi apa yang akan Anda ajarkan dan apa tujuan Anda mengajarkan materi itu pada bagian yang kecil. Dengan memanfaatkan papan tulis, Anda akan dinilai mampu memanfaatkan dan menggunakan media.

MENUTUP KELAS
Biasanya, peserta tes microteaching bingung kapan harus berhenti dan bagaimana caranya berhenti. Mudah. Begitu materi sudah selesai Anda sampaikan ucapkan saja. “Baik, itu tadi sekilas/materi/ tentang unsur intrinsik, Anggap saja kelas sudah berakhir. Setelah Anda selesai menyampaikan materi. JANGAN LUPA. Tanyakan lagi ke siswa, “Sampai sini, ada yang ingin bertanya? Bagimana? Sudah paham semua?”.
Yang terakhir, Anda harus melakukan evaluasi. Anda bisa sedikit memberikan kesimpulan dari materi, melakukan Tanya jawab kepada siswa (simulasi), atau sekadar menyampaik untuk mengerjakan tugas di buku paket halaman sekian.
Paling akhir banget, ucapkan “Jika tidak ada lagi yang ingin disampaikan Bapak ucapkan terima kasih, semoga hari ini menjadi hari yang terindah untuk semuanya. Berburu ke padang datar // Dapat rusa belang di kaki // Sama guru jangan kurang ajar // Rapot jeblok tanggung sendiri. Assalamu ‘alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.

DOWNLOAD DI SINI 

baca juga:
Teks Microteaching 2 
Teks Microteaching 3  

tes  microteaching mantap, latihan microteaching, microteaching untuk calon guru, berlatih microteaching, tips microteaching, trik microteaching, microteaching singkat, apa itu tes microteaching?, pengertian tes microteaching, tes microteaching yang sukses, micro teaching guru, lamaran pekerjaan dengan tes microteaching,

19 komentar:

  1. Balasan
    1. Terima kasih Bu... semoga menjadi salah satu amal hasanah buat saya.

      Hapus
  2. terimakasih, sangat membantu. visit back ya realmaun.blogspot.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, terima kasih komentnya... blognya bagus Mas Maun... fokus ttg bahasa Inggris ya?

      Hapus
  3. terimakasih. sangat membantu..

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. Terima kasih Bu... semoga menjadi salah satu amal hasanah buat saya.

    BalasHapus
  6. Canggih.
    Barakallah, Sahabat.
    :)

    BalasHapus
  7. 😀😀
    terima kasih。。。sangat membantu tugas saya😙

    BalasHapus
  8. terimakasih pak hari, materi yang sangat luar biasa :D

    BalasHapus
  9. wah terimakasih atas tipsnya, selama ini saya hanya mengajar pakai cara yang biasa saja..

    BalasHapus
    Balasan
    1. sama-sama... salam kenal. sering-sering mampir ya.

      Hapus
  10. Terima kasih infonya sangat membantu

    BalasHapus
  11. Terima kasih, sangat bermanfaat!

    BalasHapus
  12. Tulisan ini benar2 memberi byk inspirasi bagi pemula seperti saya, terima kasih banyak

    BalasHapus

terima kasih sudah memberi masukan