Senin, 25 Agustus 2014

Contoh Kata Khusus

oleh: Hari Untung Maulana

Kata Umum Kata Khusus
yang tadinya umum bisa jadi khusus, yang tadinya khusus bisa jadi umum

nama lain kata umum adalah generalisasi
sedangkan kata khusus adalah spesialisasi

berikut beberapa kata khusus dan kata kata umum dengan 2 tingkatan

Buah (kata umum)
kata khususnya:  (1) pisang : pisang batu, pisang raja selai, pisang uli, pisang tanduk
                          (2) jambu : jambu batu/biji, jambu air, jambu bol, jambu mete/monyet
                          (3) mangga : mangga manalagi, mangga golek, mangga sengir, mangga dodol
                          (4) jeruk : jeruk jepun, jeruk kingkit, jeruk keprok, jeruk nipis, jeruk purut, jeruk siam

berdasarkan contoh di atas, kata pisang, jambu, mangga, dan jeruk adalah spesialisasi atau kata khusus dari kata 'buah'. Namun, pisang sendiri dapat menjadi kata umum dari kata khusus pisang batu, pisang raja, pisang uli, dan pisang tanduk.

kita lihat contoh yang lain.

Kendaraan
kata khususnya: (1) mobil :
kata khusus dari mobil:
-- ambulans mobil khusus untuk mengangkut orang sakit, korban kecelakaan, dsb;
-- baja mobil yg berlapis baja;
-- balap mobil khusus untuk olahraga balap;
-- boks mobil truk angkutan barang dng bak tertutup;
-- dinas mobil milik instansi (perusahaan dsb) dan digunakan untuk keperluan melaksanakan pekerjaan
     instansi, perusahaaan, dsb;
-- film mobil yg mengangkut segala peralatan pemutaran film di luar gedung;
-- pribadi mobil milik perseorangan dan dipakai untuk keperluan sendiri;
-- sport mobil untuk keperluan olahraga balap; mobil balap;
-- toko mobil yg dirancang sedemikian rupa sehingga dapat digunakan sbg tempat menjual barang
    (makanan, majalah, koran, dsb), biasanya berkeliling di kawasan permukiman atau berhenti di
    suatu lokasi;
-- umum mobil untuk keperluan pengangkutan umum (spt bus, taksi);

                         (2) sepeda :
-- dames sepeda yg modelnya dirancang untuk wanita;
-- dortrap sepeda yg sistem pengeremannya ada pd gir, dilakukan dng mengebelakangkan pedalnya;
-- gunung sepeda yg dirancang sedemikian rupa sehingga cocok dipakai di pegunungan;
-- jengki sepeda yg tidak mempunyai palang di antara roda depan dan roda belakang, biasanya
    sadelnya lebih tinggi dp setangnya;
-- kumbang sepeda yg dilengkapi dng motor, jika motornya mati dapat didayung dng kaki;
-- mini sepeda yg ukurannya lebih kecil dr biasanya;
-- motor sepeda besar yg dijalankan dng motor;
-- motor sespan sepeda motor gandeng beroda tiga;
-- stasioner sepeda yg bergerak di tempatnya dan khusus untuk berolahraga;

                         (3) kapal :
-- api, barang penumpang kapal yg terutama digunakan untuk mengangkut barang, jumlah penumpang
    kabinnya tidak lebih dr 12 orang;
-- bendera 1 kapal yg mengangkut panglima armada atau komandan skuadar dan membawa benderanya; 2
    yg terbaik, terbesar, atau yg terpenting dr suatu seri, jaringan, atau rangkaian;
-- cuaca kapal yg dirancang khusus untuk mengamati keadaan cuaca;
-- curah kapal yg dirancang khusus untuk mengangkut muatan curah, msl biji-bijian, gandum, jagung, pupuk
    yg tidak dikemas;
-- dagang kapal yg khusus memuat dan mengangkut barang dagangan (biasanya antarpulau);
-- feri kapal yg berfungsi sbg alat penyeberangan antarpulau secara tetap; kapal penyeberangan;
-- induk kapal perang besar (khusus di laut atau samudra) tempat mengoperasikan pesawat terbang;
-- kabel kapal yg dilengkapi dng peralatan untuk memasang kabel di laut;
-- kargo kapal barang;
-- kelotok kapal kecil untuk kendaraan di sungai yg dijalankan dng mesin kecil;
-- kerakah kl kapal dagang pd zaman dahulu: maka diberi Raja Portugal dua buah -- kerakah yg besar;
-- keruk kapal yg khusus digunakan untuk mengeruk lumpur di pelabuhan (sungai dsb);
-- latih kapal yg digunakan untuk melatih calon perwira dan awak kapal;
-- layar kapal yg dijalankan dng layar (biasanya untuk pelayaran pantai atau perlombaan mengarungi selat
    dsb);
-- mil kapal pos;
-- motor kapal yg dijalankan oleh motor (biasanya kapal kecil bermotor);
-- mualim kapal pandu;
-- niaga kapal yg khusus mengangkut barang dagangan; kapal dagang;
-- pamer kapal yg digunakan sbg promosi perusahaan, biasanya diberi nama sesuai dng nama perusahaan;
-- pandu kapal penunjuk jalan di pelabuhan; kapal mualim; kapal tunda;
-- pantai kapal yg dirancang khusus untuk pelayaran pantai secara teratur atau untuk menyeberangi laut dng
   jarak yg terbatas;
-- patroli kapal berkecepatan tinggi yg digunakan untuk berpatroli;
-- pemburu kapal perang yg sangat laju jalannya (digunakan untuk memburu dan mengusir kapal perang
    musuh);
-- pemecah es kapal dng perlengkapan khusus untuk memecah lapisan es di permukaan air untuk membuka
    alur pelayaran melalui lapisan es;
-- pendarat kapal yg haluannya dapat dikandaskan di tepi pantai untuk menurunkan pasukan, kendaraan, dll;
-- penjelajah kapal perang yg sedang besarnya, tetapi sangat laju jalannya dan dapat menjelajahi segala
    medan;
-- penolong kapal dng perlengkapan khusus untuk menarik (menolong) kapal kandas atau kapal yg berada
    dl keadaan darurat;
-- penumpang kapal yg fungsi utama mengangkut penumpang;
-- penyapu ranjau kapal yg lambungnya dibuat dr kayu atau bahan lain yg antimagnet untuk memusnahkan
    ranjau di suatu perairan;
-- penyelamat kapal yg digunakan untuk menyelamatkan jiwa manusia dl musibah di laut, biasanya
    mempunyai stabilitas yg sangat baik dan kecepatan tinggi;
-- penyusur kapal yg menyusur pantai (yg hanya singgah di pelabuhan kecil);
-- perang kapal yg diperlengkapi dng persenjataan untuk berperang;
-- perintis kapal yg merintis suatu tugas (msl menghubungi daerah terpencil yg belum terbuka);
-- perambuan kapal khusus untuk memasang dan merawat rambu-rambu laut;
-- perusak kapal perang yg dipersenjatai dng meriam, torpedo, dsb untuk membinasakan kapal musuh atau
    melindungi kapal lainnya dr serangan musuh;
-- pesiar kapal untuk berpesiar (bertamasya); kapal untuk berpariwisata;
-- pos kapal yg khusus untuk mengangkut surat pos dan benda pos lainnya;
-- primadona kapal yg dipandang istimewa (krn paling bagus, paling menguntungkan, dsb);
-- samudra kapal besar untuk mengarungi samudra (dl pelayaran antarnegara dsb);
-- selam kapal perang yg dapat menyelam di laut: Angkatan Laut Republik Indonesia dilengkapi dng
     beberapa buah -- selam;
-- suar kapal yg ditempatkan di perairan tertentu yg berfungsi sbg suar;
-- sungai kapal kecil yg dibuat khusus untuk berlayar di sungai (bentuknya berbeda dng kapal laut);
-- tangki kapal pengangkut minyak;
-- tanker kapal tangki;
-- terbang kapal atau pesawat yg dapat terbang;
-- tiara kapal yg mempunyai tiga bangunan atas, yaitu agil, anjungan, kimbul;
-- transpor kapal pengangkut pasukan;
-- tunda kapal yg digunakan untuk mengantarkan kapal dagang atau kapal besar masuk atau keluar
    pelabuhan: kapal niaga itu berjalan mengikuti -- tunda masuk ke pelabuhan;
-- udara kapal terbang;

                  4. pesawat:
-- amfibi pesawat yg dapat mendarat di air dan di darat;
-- angkut pesawat untuk mengangkut pasukan atau barang;
-- buru sergap pesawat yg dapat terbang sangat cepat, untuk menyergap dan memburu pesawat musuh;
-- jet kapal terbang yg digerakkan oleh semburan gas yg dibakar, tidak dng baling-baling;
-- jumbo jet pesawat terbang jet yg berukuran sangat besar;
-- pancar gas pesawat jet;
-- pelempar bom pesawat pengebom;
-- peluncur kapal terbang yg tidak bermotor;
-- pembom pesawat pengebom;
-- pembuang bom pesawat pengebom;
-- pemburu kapal terbang yg kecil dan cepat untuk mengejar pesawat musuh dsb;
-- pengebom kapal terbang khusus untuk menjatuhkan bom ke sasarannya;
-- pengorbit pesawat yg membawa misi untuk mengorbitkan satelit dl orbit yg ditetapkan;
-- penyelundup pesawat terbang yg dapat menyerang dng menukik;
-- selam kendaraan berbaling-baling, spt kapal selam kecil, yg bergerak di bawah permukaan air untuk
    melaksanakan berbagai tugas;
-- tempur kapal terbang khusus untuk bertempur;
-- terbang 1 kapal terbang; mesin terbang; 2 balon besar yg dapat dikemudikan, bentuknya spt cerutu, mula-
    mula ditemukan oleh Zeppelin (1859—1917);
-- ultraringan pesawat kecil yg sangat ringan;

masih banyak contoh yang lain

Rabu, 20 Agustus 2014

Anekdot Perjuangan 5: Kakek Datang

Seorang kakek tampak menghadap Komandan sebuah pasukan tempur

Kakek : Maaf Komendan, bisa saya bertemu Kopral Juki

Komandan : Kakek siapa?

Kakek : Saya kakeknya

Komanda : Maaf kek, Kopral Juki hari ini pamit untuk tidak ikut bertempur, katanya, dia izin untuk menghadiri pemakaman kakeknya.

Kakek : Semprul Juki

Anekdot Perjuangan 4: Kabar Duka

Seorang Prajurit yang sedang bertugas sangat mencintai hewan. Ia tinggalkan di rumah 10 kucing yang sangat ia cintai seperti anaknya sendiri. Suatu hari salah satu kucingnya mati. Seorang Kopral diperintahkan oleh Komandannya untuk menyampaikan berita duka cita tersebut pada prajurit itu.

Komandan : Kopral Juki, coba kamu sampaikan pada prajurit Toto tentang berita kematian kucing kesayangannya.

Kopral : Siap Komandan!!

Kopral Juki segera menghampiri prajurit Toto.

Kopral : Prajurit Toto, saya membawa berita duka cita, salah satu kucing kesayanganmu mati tadi pagi.

Prajurit : Aaaaarrrggghhhh  !!!! (berteriak histeris, kejang-kejang, pingsan)

Komandan : Kamu itu lho, kalau memberi kabar duka cita ya bukan seperti itu caranya, harus dengan bahasa yang lembut dan hati-hati.

Kopral : Misalnya, Dan.

Komandan : Jadi ceritakan dulu ke prajurit itu, "Rit, rit, kucingmu mengejar burung ke genteng, terus dia lompat-lompatan di genteng, kebetulan saat itu sedang hujan rintik-rintik, lantas dia kepleset dan jatuh, lalu akhirnya mati." Gitu lhoo

Kopral : Siap Komandan.

Beberapa minggu kemudian, Kopral tadi diminta menyampaikan kembali berita duka cita atas meninggalnya Ibu dari seorang prajurit.

Komandan : Kopral Juki, tolong sampaikan pada Prajurit Doni berita duka cita kematian Ibunya, Ingat pelajaran yang saya sampaikan dulu, gunakan bahasa yang lembut dan hati-hati

Kopral : Siap Komandan !!

Kopral Juki segera menghampiri prajurit Doni

Kopral : Rit, rit, ibumu mengejar burung ke genteng, terus dia lombat-lompatan di genteng, kebetulan saat itu sedang hujan rintik-rintik, lantas dia kepleset dan jatuh, lalu akhirnya mati."

Komandan : Gubraaakk!!!

Anekdot Perjuangan 3: Cabut Aja Semua Gigimu

Jono diminta untuk ikut berperang sebagai bukti kesetiaan pada negara.
Padahal dia benar-benar enggak mau.

Jono : Gimana nih Rip, aku harus ikut wajib militer

Urip : Lha ikut dong, masak takut

Jono : Iya, takut aku, lha belum menikah jeee,

Urip : Gini ajah, cabut semua gigi kamu sampai ompong, pasti nanti enggak lulus kesehatan

Jono : Wah usul yang bagus... 

Akhirnya Jono mempraktikkan usul Urip. Beberapa minggu kemudian

Urip : Weh, masih disini kamu, berarti enggak lulus tes kesehatan dong...

Jono : Iya bener...

Urip : Gimana, usulku tepat kan.

Jono : Tepat apa, lha aku enggak lulus tes kesehatan karena mataku Minus 7.

Urip : Weekk... udah terlanjur Mlongoooo!!! Kabuuuuuuurrrrr

Selasa, 19 Agustus 2014

Puisi Perjuangan: Salam Padamu Rakyat Berjuang

Karya: Djawasin Hasugian

Kudengar tangismu d iseberang lautan
yang sedang berjuang, memeluk sinapang
Kudengar marahmu di tengah lautan
Diantara gunung dan pohon-pohon hutan
Hatimu yang terbakar - karena penindasan

Ku cinta kau rakyat berjuang
Orang-orang hitam, kuning, dan coklat
Di tanah dimana kau lahir, mati, dan beranak
Karena tanah kelahiran
Adalah tanah kecintaan - Anugrah tuhan

Karena siapakah?
Tak inginkan kemerdekaan?
Kebebasan dan kebahagiaan?
Mencangkul, menanam tanah kelahiran?

Lewat arus laut aku berpesan
Salam cintaku padamu, rakyat berjuang!

Sebab, kalau hati nurani manusia telah menuntut
Tak ada yang dapat menahan sekalipun maut
Bukanlah hidup hanya sekadar hidup
Panggullah sinapang
Pagi terang pasti datang
Di puncak gunungmu tanah pejuang
Karena tuhanpun tak hendakkan
Ketakadilan atas kemanusiaan.

Puisi Perjuangan : Meski Paru-Parumu Hanya Satu ya Jenderal

Karya: Sunardian Wirodono

Siapakah kau yang duduk dalam tandu, penuh debu dan keringat
Diiring ratusan lasykar dan lambaian berjuta rakyat
Siapakah kau yang berjas lusuh, mengenakan ikat kepala
Di tengah desing peluru musuh, dengan merah putih di dada

Aku tahu, ya aku tahu, kaulah yang turut menjaga negeri
Mempertahankan sejengkal tanah, ribuan nyawa dan harapan
Engkaulah yang keluar masuk hutan, melintasi malam gelap
Melewati lembah dan ngarai, menerobos hujan dan badai

Engkaulah yang membebaskan negeri dari bencana
Bukan dengan kata-kata, ya, bukan dengan kata-kata

Engkaulah desau angin, bergerak senantiasa
membangkitkan negeri dengan lagu-lagu merdeka
dari desa ke kota
dari kota ke desa

Engkaulah pahlawan itu, ya Jenderal, engkaulah itu
Karena engkau berjuang, menjaga keselamatan negeri
Untuk masa depan bangsa dan lukisan sejarah
Sepanjang waktu sepanjang kenangan anak cucu

Engkaulah pahlawan itu ya Jenderal, engkaulah itu
Karena semua yang terbaik, Telah kau berikan untuk negeri
Hingga yang tinggal hanyalah keletihan dan doa
Hingga yang tinggal hanyalah tubuh penuh luka

Tapi engkau tahu itu, semuanya takkan sia-sia
Karena ada yang mesti diselamatkan dari negeri ini

Meski paru-parumu hanya satu, ya Jenderal, hanya satu.

Lomba 17-an SMP Islam Nurul Fikri Boarding School

Cinangka, 16 Agustus 2014

Usai Shalat Zuhur, semua santri Tholib SMP Islam Nurul Fikri Boarding School
bergegas menuju Kolam Renang.
Niat sekali untuk mengikuti perlombaan 17-an antarkelas.

Ini beberapa fotonya


Balap Balon







Balap Kelereng








Gebuk Bantal






Paku dalam Botol







Pecahin Balon







Tarik Tambang dalam Air

Upacara 17 Agustus 2014

Cinangka, 17 Agustus 2014

Dalam suasana yang sangat syahdu
Udara sejuk dan matahari yang bersinar lembut
Kami, keluarga besar NFBS (Nurul Fikri Boarding School) Cinangka, Serang, Banten
Melaksanakan Upacara Bendera dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia.

Dipimpin oleh santri kelas XI, yang biasa kita panggil Emir, upacara berjalan tertib dan khidmat.
Pembina upacara, Direktur Operasional NFBS, Ust. Idris Azhar, memberikan sedikit nasihat tentang bagaimana kita seharusnya memaknai kemerdekaan.

Peserta Upacara terdiri atas semua elemen NFBS seperti, guru, staf TU, Staf Sarana Prasarana, Wali Asrama, Satpam, Staf Dapur, dan tentu para santri kebanggaan kita. Selain itu, karena bertepatan dengan hari Minggu, yaitu hari kunjungan santri, dan juga karena baru genap seminggu, santri baru kelas 7 dan kelas 10 bergabung di NFBS, maka terlihat juga beberapa orang tua mengabadikan moment upacara tersebut.

Usai upacara, kami semua menyantap hidangan yang sudah disediakan oleh Tim Dapur.
Ketupat Opor...

Petugas Upacara








Pengibaran Bendera







Paduan Suara kelas 12



Peserta Gabungan SMP dan SMA

Penyambutan Santri Baru

Cinangka, 10 Agustus 2014

Sejak pukul 06.00 WIB
Sudah masuk sekitar 10 mobil yang diikuti dengan mobil-mobil yang lain
untuk mengantarkan santri baru Nurul Fikri Boarding School Cinangka Serang Banten

Untuk tahun ini,
Selain santri baru NFBS, pada hari yang sama juga diwajibkan untuk datang santri lama NFBS.
Mari kita bayangkan keramaian yang ada.

Untuk santri baru, biasanya datang seminggu sebelum santri lama wajib datang.
Dalam penyambutan, prosesi yang dilakukan adalah, mengumpulkan seluruh orang tua di masjid wilayah masing-masing (putra/putri)

Tanggal 10 Agustus kemarin,
seperti biasa, penyambutan santri putra dilaksanakan di Masjid Abdul Malik.
Untuk kemarin dipimpin oleh Ust Tri Rusydianto dan disambut oleh Ust Win Wirawan M.Pd.
Ditutup dengan tausiah halal bi halal oleh Ust Agung Azamaruddin

Sedangkan di wilayah putri dilaksanakan di Masjid Al Khairiah.
Kemarin dipimpin oleh Ust Hafidz dan disambut oleh Direktur Operasional Ust. Idris Azhar
Ditutup dengan tausiah halal bi halal oleh Ust Zaenal Muttaqien. Dilanjutkan dengan informasi PANTAS (Panduan Akhlak dan Tata Tertib Santri) oleh Ust Ahmad Fadli.

Di sela-sela acara tersebut, diadakan juga proses serah terima santri dari perwakilan orang tua yang hadir.

NFBS PENUH
Pada tanggal 10 Agustus itu, NFBS penuh dengan mobil.
Santri baru saja minimal membawa 1 buah mobil. Karena ada juga yang membawa semua keluarga, sanak, dan handai tolan. Ada nenek kakek, ada paman bibi, dll.
Yang bikin penuh, selain santri baru kelas 7 dan 10. Santri lama (8, 9, 11, dan 12) juga harus sampai NFBS pada tanggal 10.
Jadi........, sudah bisa membayangkan?

untuk mempermudah bayangan
Saya sebutkan jumlah santri NFBS yang hadir pada hari itu, yaitu  494 (SMP) dan 327 (SMA)

Sorenya, masih ditambah dengan bis-bis pariwisata dari Anyer dan pengantar santri. jadilah... Jalan Anyer Cilegon ... Muacet Parah.




Senin, 18 Agustus 2014

Walk Out Bebas Minggat

Do It Yourself - Duit-duitmu sendiri
Sumber: Majalah HumOrNo. 66
23 Juni - 13 Juli 2993
Halaman: 76-77

Walk Out Bebas Minggat

Walk Out itu istilah halusnya, ngacir. Lebih halusnya lagi, minggat! Jadi kalau ada kongres, tiba-tiba pesertanya mengadakan aksi walk out, itu tandanya ada sesuatu yang nggak beres. Artinya macem-macem, 

Bisa karena protes secara halus, bis ajuga kepepet pengin ke kamar keci. memang, dalamnya laut dapat diduga, tapi dalamnya kongres, siapa tahu?

Maka supaya Anda tahu, inilah cara paling dalam untuk menghindarkan terjadinya walk out dalam setiap kongres.

1. Setelah peserta masuk ruangan, gemboklah pintu dari luar, lalu titikan kuncinya pada ketua kongres

2. Setelah duduk, pasanglah sabuk (safety belt) ditubuh peserta dan beri bandul bolah besi di kaki mereka.

3. Tiap jok kursi peserta lumurilah dengan lem yang super lengket

4. Tempatkanlah seorang algojo yang siap nyubit di belakang tiap peserta yang nakal

5. Bila Anda jadi Ketua Kongres, jangan lupa membawa ketapel untuk mengantisipasi setiap peserta yang berani protes apalagi sambil berdiri

7. Siapkan regu tembak di depan pintu keluar. Siapa yang keluar sebelum waktunya boleh dijadikan peluru.

8. Beri hadiah sekurang-kurangnya satu milyar rupiah untuk peserta yang 'duduk manis', lebih-lebih yang tak bisa berdiri lagi

9. Lakukan kongres itu di Nusakambangan

catatan hroen20: Pasti bingung kok enggak ada point ke 6. Sama, saya juga bingung, lha di majalah aslinya juga ghoib tuh si point 6.

Prinsip-Prinsip Dasar Sastra

Karya: Prof. DR. Henry Guntur Tarigan
Penerbit: Angkasa Bandung
Cetakan ke-5 tahun 1993

DAFTAR ISI

Kata Pengantar
Bab Satu: PRINSIP-PRINSIP DASAR PUISI

1.1   Pengantar ke masalah
1.2   Apa yang disebut puisi?
1.3   Hakekat puisi
1.4   Metode puisi
1.5   Hubungan antara hakekat dengan metode puisi
1.6   Maksud dan tujuan puisi
1.7   Lahirnya sebuah puisi
1.8   Menikmati dan menilai puisi

Daftar Bacaan

Bab Dua: PRINSIP-PRINSIP DASAR DRAMA

2.1   Pengantar ke masalah
2.2   Apa yang disebut drama
2.3   Drama dan teater
2.4   Unsur-unsur drama
2.5   Jenis-jenis drama
2.6   Prinsip Goethe dalam drama
2.7   Pentas drama
2.8   Drama dalam pendidikan

Daftar Bacaan

Bab Tiga: PRINSIP-PRINSIP DASAR FIKSI

3.1   Pengantar ke masalah
3.2   Apakah yang disebut fiksi
3.3   Unsur-unsur fiksi
3.4   Klasifikasi fiksi
3.5   Novel
3.6   Novelet
3.7   Cerita pendek
3.8   Pertanyaan pembimbing meresensi fiksi

Daftar Bacaan

Bab Empat: PRINSIP-PRINSIP DASAR KRITIK SASTRA

4.1   Pengantar ke masalah
4.2   Apa yang disebut kritik sastra
4.3   Prinsip dasar kritik sastra
4.4   Falsafah kritik Sastra
4.5   Fungsi kritik sastra
4.6   Jenis-jenis kritik sastra
4.7   Tipe-tipe kritikus sastra
4.8   Kritikus sastra dan sarjana sastra
4.9   Kritik sastra dan apresiasi sastra
4.10 Kritik sastra dan esei
4.11 Syarat-syarat kritik sastra Indonesia

Pengajaran Gaya Bahasa

Penulis: Prof. DR. Henry Guntur Tarigan
Tahun terbit: 1985 Cetakan ke 3
Penerbit: Angkasa Bandung

DAFTAR ISI

Kata pengantar

Bab Satu: PENDAHULUAN
1.1   Pengantar
1.2   Pengertian Gaya Bahasa
1.3   Ragam Gaya Bhasa
Daftar Bacaan

Bab Dua: GAYA BAHASA PERBANDINGAN
2.1    Pengantar
2.2    Perumpaan
2.3    Metafora
2.4    Personifikasi
2.5    Depersonifikasi
2.6    Alegori
2.7    Antitesis
2.8    Pleonasme dan Tautologi
2.9    Perifrasis
2.10  Antisipasi atau Prolepsis
2.11  Koreksio atau Epanortesis
Daftar Bacaan

Bab Tiga: GAYA BAHASA PERTENTANGAN
3.1    Pengantar
3.2    Hiperbola
3.3    Litotes
3.4    Ironi
3.5    Oksimoron
3.6    Paronomasia
3.7    Paralipsis
3.8    Zeugma dan Silepsis
3.9    Satire
3.10  Inuendo
3.11  Antifrasis
3.12  Paradoks
3.13  Klimaks
3.14  Antiklimaks
3.15  Apostrof
3.16  Anastrof atau Inversi
3.17  Apofasis atau Preterisio
3.18  Histeron Proteron
3.19  Hipalase
3.20  Sinisme
3.21  Sarkasme
Daftar Bacaan

Bab Empat: Gaya Bahasa Pertautan
4.1   Pengantar
4.2   Metonomia
4.3   Sinekdoke
4.4   Alusi
4.5   Eufemisme
4.6   Eponim
4.7   Epitet
4.8   Antonomasia
4.9   Erotesis
4.10 Paralelisme
4.11 Elipsis
4.12 Gradasi
4.13 Asindeton
4.14 Polisindeton

Bab Lima: Gaya Bahasa Perulangan
5.1 Pengantar
5.2 Aliterasi
5.3 Asonansi
5.4 Antanaklasis
5.5 Kiasmus
5.6 Epizeukis
5.7 Tautotes
5.8 Anafora
5.9 Epistrofa
5.10 Simploke
5.11 Mesodiplopsis
5.12Epanalepsis
5.13Anadilopsis

Daftar Bacaan

Bab Enam: Rangkuman
6.1 Pengantar
6.2 Daftar Istilah Gaya Bahasa Pengertian dan Contoh
Daftar Bacaan

Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru

Penulis: Dr. E. Mulyasa, M.Pd.
Cetakan ke-4 Oktober 2009
Penerbit: PT Remaja Rosdakarya Bandung

Daftar Isi
Kata Pengantar
Lembar Pembuka Puisi Winarno Surakhmad

Bab 1 PENDAHULUAN
Bab 2 STANDAR KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU
a. Hakikat Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru
b. Pemberdayaan Guru melalui Standar dan Sertifikasi
c. Standar Kompetensi Guru
d. Sertifikasi Guru
e. Kode Etik Guru
f. Organisasi Profesi Guru

Bab 3 GURU SEBAGAI AGEN PEMBELAJARAN
a. Guru sebagai Fasilitator
b. Guru sebagai Motivator
c. Guru sebagai Pemacu
d. Guru sebagai Pemberi Inspirasi

BAB 4 KOMPETENSI PEDAGOGIK
a. Kemampuan Mengelola Pembelajaran
b. Pemahaman terhadap Peserta Didik
c. Perancangan Pembelajaran
d. Pelaksanaan Pembelajaran yang Mendidik dan Dialogis
e. Pemanfaatan Teknologi Pembelajaran
f. Evaluasi Haisl Belajar
g. Pengembangan Peserta Didik

BAB 5 KOMPETENSI KEPRIBADIAN
a. Pentingnya Kompetensi Kepribadian
b. Kepribadian yang Mantap, Stabil, dan Dewasa
c. Disiplin, Arif, dan Berwibawa
d. Menjadi Teladan bagi Peserta Didik
e. Berakhlak Mulia

BAB 6 KOMPETENSI PROFESIONAL
a. Ruang Lingkup Kompetensi Profesional
b. Memahami Jenis-Jenis Materi Pembelajan
c. Mengurutkan Materi Pembelajaran
d. Mengorganisasikan Materi Pembelajaran
e. Mendayagunakan Sumber Pembelajaran
f. Memilih dan Menentukan Materi Pembelajaran

BAB 7 KOMPETENSI SOSIAL
a. Pentingnya Kompetensi Sosial
b. Berkomunikasi dan Bergaul secara Efektif
c. Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
d. Peran Guru di Masyarakat
e. Guru sebagai Agen Perubahan Sosial

BAB 8 UJI KOMPETENSI DALAM SERTIFIKASI GURU
a. Pentingnya Uji Kompetensi
b. Memahami Materi Uji Kompetensi
c. Kiat Sukses Uji Kompetensi
d. Memahami Instrumen Sertifikasi Guru
e. Contoh Instrumen Sertifikasi Guru

BAB 9 PENUTUP

Daftar Pustaka
Lampiran
Undang-undang Guru dan Dosen
Guru Ideal
Profil Singkat Penulis

Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan

Penulis: Dr. E. Mulyasa, M.Pd.
Cetakan ke-8 tahun 2009
Penerbit: PT Remaja Rosdakarya Bandung

DAFTAR ISI

Pengantar
Bab 1 PENDAHULUAN

Bab 2 TUJUH KESALAHAN YANG SERING DILAKUKAN GURU
a. Mengambil jalan pintas dalam pembelajaran
b. Menunggu peserta didik berperilaku negatif
c. Menggunakan destructive discipline
d. Mengabaikan perbedaan peserta didik
e. Merasa paling pandai
f. Tidak Adil (diskriminatif)
g. Memaksa hak peserta didik

BAB 3 PERAN GURU DALAM PEMBELAJARAN
a. Guru sebagai pendidik
b. Guru sebagai pengajar
c. Guru sebagai pembimbing
d. Guru sebagai pelatih
e. Guru sebagai penasihat
f. Guru sebagai pembaharu (innovator) 
g. Guru sebagai model dan teladan
h. Guru sebagai pribadi
i. Guru sebagai peneliti
j. Guru sebagai pendorong kreativitas
k. Guru sebagai pembangkit pandangan
l. Guru sebagai pekerja rutin
m. Guru sebagai pemindah kemah
n. Guru sebagai pembawa cerita
o. Guru sebagai aktor
p. Guru sebagai emansipator
q. Guru sebagai evaluator
r. Guru sebagai pengawet
s. Guru sebagai kulminator

BAB 4 MENCIPTAKAN PEMBELAJARAN KREATIF DAN MENYENANGKAN
a. Menggunakan keterampilan bertanya
b. Memberi penguatan
c. Mangadakan variasi
d. Menjelaskan
e. Membuka dan menutup pelajaran
f. Membimbing diskusi kelompok kecil
g. Mengelola kelas
h. Mengajar kelompok kecil dan perorangan

BAB 5 PENDEKATAN DAN MOTIF PEMBELAJARAN
a. Mengembangkan pendekatan pembelajaran
b. Memilih metode pembelajaran yang efektif

BAB 6 MEMBIMBING KEBERHASILAN PESERTA DIDIK
a. Membimbing peserta didik yang lamban
b. Membimbing peserta didik yang cerdas di atas normal
c. Individualisasi pembelajaran

BAB 7 PENELITIAN TINDAKAN KELAS
a. Cara melakukan penelitian
b. Penelitian tindakan (Action Research)
c. Cara melakukan penelitian tindakan kelas

BAB 8 MENDONGKRAK KUALITAS PEMBELAJARAN
a. Mengembagnkan kecerdasan emosi
b. Mengembangkan kreativitas dalam pembelajaran
c. Mendisiplinkan peserta didik dengan kasih sayang
d. Membangkitkan nafsu belajar
e. Mendayagunakan sumber belajar

BAB 9 UJI KOMPETENSI GURU
a. Pentingnya uji kompetensi guru
b. Materi uji kompetensi guru
c. Pelaksanaan uji kompetensi guru

BAB 10 UNDANG-UNDANG GURU
a. Pentingnya undang-undang guru
b. Undang-undang sisdiknas tentang guru
c. Peraturan pemerintah tentang guru
d. Guru bantu

BAB 11 PENUTUP

Daftar Pustaka
Lampiran