Lanjutan ..
Masih di tik ulang dari majalah Horison
XXXVIII/7/2004
Selamat menikmati...
Sehilang-hilangnya
Layang melayang
begini
seperti sungai
terbanng*
di awang-awang
ketemu awan
bikin hujan
sayang menyayang
begini
seperti sangsai
sungsang
di tulang-belulang
rindukan diam
o tak padam
maka biarpun digelandang
dari hilang ke hilang
apapun namanya
senyumku
tak sepenuhnya hilang
padamu insan
sebab sehilang-hilangnya
apalah kupunya
hanya tak ada
kecuali harap
dan rindu
Mahapenciptarindu
2003
*Catatan harun: Di majalahnya memang tertulis terbanng
-----------------------------------------------------------------------------------------
Berkubur dalam Dengkur?
Tidur, melupakan segalanya, ternyata tak mungkin lengkap
tersebab tidur pun masih bercakap-cakap, segala rangkap
Menyata segala dirasa, juga alpa. Menyita segala diharap,
juga sia-sia, mendengkur. 'itu nyanyi hidupmu, kau dekap,'
ucap malaikat mencatat
'Darrada dida radarra dida rada derrida,' nyanyi entah siapa
di dengkurmu, meredam kembara rindu, terbantun-bantun,
tersakang di karang, merindukan samudera, jiwa berjaga.
'Manusia itu mati. Ketika mereka mati, mereka bangun,'
ucap Muhammad beribarat.
Ah, siapakah yang tak berkubur dalam dengkur?
Jakarta, 2003-2004
-----------------------------------------------------------------------------------------
Kakiku Rumah Berjalan
Kakiku rumah berjalan mencari jalan
nuju rumahku mencari jalan mencari
ruh ditubuh yang menjagakan daku
dalam tidur dan jagaku aduh kutahu
taktahu semakin tak tahu fikirrasaku
bersambut rasafikirku tersumbat su-
ka lupa yang bertalu-talu dari entah
selalu nuju tak hanya ke entah aduh
malah mentah segala buah di kebun
rumahku di jejak kakiku membengkak
onak lebih tombak membrontak tak
segala tak ke dalam benak lelah me-
lelahkan luluh rasa taktahuku
Tanpa tahun/tanggal
Jumat, 29 Juli 2016
Minggu, 24 Juli 2016
Pesan Buat Orang Tua yang Menyekolahkan Anaknya di Boarding School
oleh Hari Untung Maulana
Bersekolah di sekolah berasrama tidak lantas menjadikan tanggung jawab pendidikan dan pembentukan karakter terlimpahkan hanya pada sekolah. Orang tua juga dituntut dapat bekerja sama dengan sekolah agar terpadu dalam membentuk karakter anak.
1. Pahami aturan yang berlaku di sekolah.
Segera download atau minta aturan yang berlaku, pelajari, pahami, dan kuatkan diri untuk memberikan nasihat yang terbaik bagi putra/putrinya yang ditinggal di sekolah.
Banyak orang tua yang baru membaca aturan atau baru menggugat sebuah aturan di sekolah ketika anaknya tersandung masalah.
Sekolah berasrama tidak bisa 100 persen membina para siswa jika tidak mendapat bantuan dan dukungan dari orang tua. Pencegahan yang efektif bisa diberikan oleh orang tua. Nasihat yang diberikan ketika menelepon atau berkunjung dapat menjadi penghalang siswa untuk melakukan pelanggaran.
2. Jangan mengajarkan atau mendukung pelanggaran pada anak.
a. Merasa tidak apa-apa pulang kembali ke asrama setelah mengambil anaknya.
b. Memfasilitasi pelanggaran si anak
c. Mendukung pelanggaran anak (bahkan di depan anaknya sendiri)
Tiga contoh di atas merupakan hal yang paling sering dilakukan oleh orang tua. Padahal, hal-hal tersebut memberikan pembelajaran yang tidak baik anak.
(a) Ketika di sekolah diajarkan untuk disiplin masuk tepat waktu. Tetapi orang tua dengan entengnya berkata pada anaknya, "Gak apa-apalah telat dua hari, Ayah masih sibuk gak bisa nganterin ke asrama." Bahkan, sudah terlambat mengantarkan sang anak, orang tua ngotot tidak mau menerima konsekuensi apapun dari keterlambatannya tersebut. Tentu perilaku ini akan dengan mudah di copy paste oleh si anak.
(b) Anaknya minta dibelikan handphone, padahal di asrama handphone dilarang. Asrama sudah menyediakan telepon asrama. Anak berdalih agar bisa terus terhubung dengan keluarga. Akhirnya orang tua memberikan handphone bahkan dengan nasihat bijaknya, "Jangan sampai ketahuan wali asrama ya!" Niscaya, anak akan belajar bahwa berbuat curang itu boleh kalau didukung orang tua.
(c) Orang tua dipanggil pihak sekolah karena anaknya ketahuan pacaran. Ketika orang tua dan anak menghadap kepala sekolah, dengan arogan, orang tua berkata, "Tidak apa-apa anak saya pacaran. Kakak-kakaknya semua juga pacaran, tapi bisa jaga diri. Saya dulu pacaran akhirnya nikah juga sama mamanya." Hadeeh... orang tua mengatakan itu bahkan di depan Anaknya yang percaya bahwa orang tua dukung saya untuk menggugat aturan.
3. Ada masalah apa di sekolah / asrama?
Ketika hari menelpon, diharapkan orang tua tidak menanyakan, "Ada masalah apa di sekolah?" Jika anak mendapat pertanyaan tersebut, sudah pasti jawabannya adalah permasalahan selama dia bersekolah atau bersosialisasi di asrama. Dia akan mengingat-ingat dan mencari masalah apa yang bisa dilaporkan untuk menjawab pertanyaan tersebut. Jika dalam dirinya tidak ditemukan, dia coba laporkan yang terjadi pada teman-temannya.
Alangkah lebih baik jika ketika bertelpon, orang tua dapat bertanya, "Kegiatannya apa saja?", "Apa yang kamu sukai di sekolah?", "Apa yang kamu sukai di asrama?", "Teman yang bikin kamu nyaman siapa? Gimana dia?" dll.
4. Jalin hubungan baik dengan wali asrama, wali kelas, kepala sekolah, guru BK, mentor, dll
Minta nomor telepon mereka, kunjungi ketika menjenguk ananda, jalin pertemanan di dunia maya, dsb adalah cara yang mudah untuk menjalin hubungan baik dengan mereka yang terlibat langsung dalam perkembangan ananda di sekolah.
5. Jangan menyelesaikan masalah sendiri
Ketika ananda lapor atau curhat tentang sesuatu hal dan Anda perlu mengklarifikasi kebenaran berita yang disampaikan, maka Anda bisa mengklarifikasi pada individu tersebut selama berita yang ingin Anda klarifikasi adalah berita positif.
Namun, saran saya, jika berita yang disampaikan si anak adalah laporan pelanggaran yang memungkinkan siswa lain atau guru di sekolah itu bisa terjerat masalah pelanggaran kode etik, sebaiknya langsung laporkan ke kepala sekolah.
Tentu akan lebih efektif, ketika Anda lapor ke kepala sekolah, daripada Anda memaki-maki di telepon guru yang mencubit anak Anda.
Jika laporan berkaitan dengan perilaku siswa lain, maka Anda juga tidak boleh turun langsung ke siswa tersebut dan mengklarifkasi berita yang di dengar dari ananda.
Misalnya, Anak lapor kalau dia dipukul oleh temannya, dua hari kemudian, orang tua datang ke asrama dan mencari anak yang memukul anaknya lalu memarahinya atau mungkin sekadar menasihatinya. Sebagai orang tua, tentu hal tersebut tidak bijaksana. Alangkah baiknya jika hal tersebut diselesaikan oleh wali asrama/wali kelas dan orang tua hanya meminta progress kasus yang terjadi.
6. Ambil rapot anak
Banyak kejadian orang tua yang anaknya di sekolah berasrama tidak mengambil rapot anaknya. Dengan alasan, "Bisa kapan saja lah." Padahal, kegiatan mengambil rapot anak dan bertemu serta berdiskusi dengan wali kelas merupakan seni tersendiri bagi orang tua. Orang tua jadi mengetahui tumbuh kembang anak selama di sekolah atau di asrama.
Dan orang tua yang mengambil rapot juga menjadikan anak menaruh hormat pada orang tua yang peduli terhadap dirinya.
7. Ciptakan lingkungan sekolah di rumah
Ketika waktu liburan, orang tua sebaiknya tetap menerapkan aturan yang ketat sesuai dengan kebiasaan yang diterima anak di sekolah atau di asrama.
Jika anak selama di asrama terbiasa merapikan kamarnya, mencuci piring setelah digunakan, shalat tepat waktu. Maka, orang tua jangan memberikan kelonggaran dengan dalih, kasihan mumpung liburan.
Shalat Subuh wali asrama keliling membangunkan anak-anak agar bisa berjamaah di masjid. tetapi ketika liburan, orang tua memaklumi ketika anaknya kesiangan dan memilih shalat sendirian di kamar. Janganlah seperti itu.
Demikian sedikit catatab dari saya, jika ada masukan, monggo dituliskan di kolom komentar.
Bersekolah di sekolah berasrama tidak lantas menjadikan tanggung jawab pendidikan dan pembentukan karakter terlimpahkan hanya pada sekolah. Orang tua juga dituntut dapat bekerja sama dengan sekolah agar terpadu dalam membentuk karakter anak.
1. Pahami aturan yang berlaku di sekolah.
Segera download atau minta aturan yang berlaku, pelajari, pahami, dan kuatkan diri untuk memberikan nasihat yang terbaik bagi putra/putrinya yang ditinggal di sekolah.
Banyak orang tua yang baru membaca aturan atau baru menggugat sebuah aturan di sekolah ketika anaknya tersandung masalah.
Sekolah berasrama tidak bisa 100 persen membina para siswa jika tidak mendapat bantuan dan dukungan dari orang tua. Pencegahan yang efektif bisa diberikan oleh orang tua. Nasihat yang diberikan ketika menelepon atau berkunjung dapat menjadi penghalang siswa untuk melakukan pelanggaran.
2. Jangan mengajarkan atau mendukung pelanggaran pada anak.
a. Merasa tidak apa-apa pulang kembali ke asrama setelah mengambil anaknya.
b. Memfasilitasi pelanggaran si anak
c. Mendukung pelanggaran anak (bahkan di depan anaknya sendiri)
Tiga contoh di atas merupakan hal yang paling sering dilakukan oleh orang tua. Padahal, hal-hal tersebut memberikan pembelajaran yang tidak baik anak.
(a) Ketika di sekolah diajarkan untuk disiplin masuk tepat waktu. Tetapi orang tua dengan entengnya berkata pada anaknya, "Gak apa-apalah telat dua hari, Ayah masih sibuk gak bisa nganterin ke asrama." Bahkan, sudah terlambat mengantarkan sang anak, orang tua ngotot tidak mau menerima konsekuensi apapun dari keterlambatannya tersebut. Tentu perilaku ini akan dengan mudah di copy paste oleh si anak.
(b) Anaknya minta dibelikan handphone, padahal di asrama handphone dilarang. Asrama sudah menyediakan telepon asrama. Anak berdalih agar bisa terus terhubung dengan keluarga. Akhirnya orang tua memberikan handphone bahkan dengan nasihat bijaknya, "Jangan sampai ketahuan wali asrama ya!" Niscaya, anak akan belajar bahwa berbuat curang itu boleh kalau didukung orang tua.
(c) Orang tua dipanggil pihak sekolah karena anaknya ketahuan pacaran. Ketika orang tua dan anak menghadap kepala sekolah, dengan arogan, orang tua berkata, "Tidak apa-apa anak saya pacaran. Kakak-kakaknya semua juga pacaran, tapi bisa jaga diri. Saya dulu pacaran akhirnya nikah juga sama mamanya." Hadeeh... orang tua mengatakan itu bahkan di depan Anaknya yang percaya bahwa orang tua dukung saya untuk menggugat aturan.
3. Ada masalah apa di sekolah / asrama?
Ketika hari menelpon, diharapkan orang tua tidak menanyakan, "Ada masalah apa di sekolah?" Jika anak mendapat pertanyaan tersebut, sudah pasti jawabannya adalah permasalahan selama dia bersekolah atau bersosialisasi di asrama. Dia akan mengingat-ingat dan mencari masalah apa yang bisa dilaporkan untuk menjawab pertanyaan tersebut. Jika dalam dirinya tidak ditemukan, dia coba laporkan yang terjadi pada teman-temannya.
Alangkah lebih baik jika ketika bertelpon, orang tua dapat bertanya, "Kegiatannya apa saja?", "Apa yang kamu sukai di sekolah?", "Apa yang kamu sukai di asrama?", "Teman yang bikin kamu nyaman siapa? Gimana dia?" dll.
4. Jalin hubungan baik dengan wali asrama, wali kelas, kepala sekolah, guru BK, mentor, dll
Minta nomor telepon mereka, kunjungi ketika menjenguk ananda, jalin pertemanan di dunia maya, dsb adalah cara yang mudah untuk menjalin hubungan baik dengan mereka yang terlibat langsung dalam perkembangan ananda di sekolah.
5. Jangan menyelesaikan masalah sendiri
Ketika ananda lapor atau curhat tentang sesuatu hal dan Anda perlu mengklarifikasi kebenaran berita yang disampaikan, maka Anda bisa mengklarifikasi pada individu tersebut selama berita yang ingin Anda klarifikasi adalah berita positif.
Namun, saran saya, jika berita yang disampaikan si anak adalah laporan pelanggaran yang memungkinkan siswa lain atau guru di sekolah itu bisa terjerat masalah pelanggaran kode etik, sebaiknya langsung laporkan ke kepala sekolah.
Tentu akan lebih efektif, ketika Anda lapor ke kepala sekolah, daripada Anda memaki-maki di telepon guru yang mencubit anak Anda.
Jika laporan berkaitan dengan perilaku siswa lain, maka Anda juga tidak boleh turun langsung ke siswa tersebut dan mengklarifkasi berita yang di dengar dari ananda.
Misalnya, Anak lapor kalau dia dipukul oleh temannya, dua hari kemudian, orang tua datang ke asrama dan mencari anak yang memukul anaknya lalu memarahinya atau mungkin sekadar menasihatinya. Sebagai orang tua, tentu hal tersebut tidak bijaksana. Alangkah baiknya jika hal tersebut diselesaikan oleh wali asrama/wali kelas dan orang tua hanya meminta progress kasus yang terjadi.
6. Ambil rapot anak
Banyak kejadian orang tua yang anaknya di sekolah berasrama tidak mengambil rapot anaknya. Dengan alasan, "Bisa kapan saja lah." Padahal, kegiatan mengambil rapot anak dan bertemu serta berdiskusi dengan wali kelas merupakan seni tersendiri bagi orang tua. Orang tua jadi mengetahui tumbuh kembang anak selama di sekolah atau di asrama.
Dan orang tua yang mengambil rapot juga menjadikan anak menaruh hormat pada orang tua yang peduli terhadap dirinya.
7. Ciptakan lingkungan sekolah di rumah
Ketika waktu liburan, orang tua sebaiknya tetap menerapkan aturan yang ketat sesuai dengan kebiasaan yang diterima anak di sekolah atau di asrama.
Jika anak selama di asrama terbiasa merapikan kamarnya, mencuci piring setelah digunakan, shalat tepat waktu. Maka, orang tua jangan memberikan kelonggaran dengan dalih, kasihan mumpung liburan.
Shalat Subuh wali asrama keliling membangunkan anak-anak agar bisa berjamaah di masjid. tetapi ketika liburan, orang tua memaklumi ketika anaknya kesiangan dan memilih shalat sendirian di kamar. Janganlah seperti itu.
Demikian sedikit catatab dari saya, jika ada masukan, monggo dituliskan di kolom komentar.
12 Kiat Mengatasi Sutris (d/h stress)
Ditulis ulang dari majalah HumOr
No. 96
September '94
halaman 62-63
(koleksi pribadi)
12 KIAT MENGATASI SUTRIS (d/h STRESS)
(Sutris, yang dalam bahasa Latin dikenal dengan nama Stresstoskop tujuhkeliling, kini semakin mencengkeram manusia modern. Akibat fisik yang ditimbulkannya antara lain: gatal-gatal, sakit perut, kepala serasa mau pecah, dan otot-otot menjadi tegang. Nah, agar Anda bisa tetap menjadi manusa modern tanpa harus gatal-gatal, berikut ini kiat-kiatnya)
1. Si Sutris datang apabila kita mengalami tekanan
Dalam keadaan begini, hipotalamus otak terpicu dan tubuh serta-merta melepaskan adrenalin ke dalam darah untuk energi. Namun, energi bisa tak efektif memerangi Sutris. Karena itu, kata kuncinya adalah: hindari tekanan apa pun. Caranya: tonjok, atau kempiskan nyali si Penekan!
2. Tapi, lebih disaranakan agar sistem komunikasi dalam lingkungan Anda diperbaiki supaya lebih jelas dan efektif.
Artinya: pemeo kuno "Sedikit bicara banyak bekerja". harus diganti menjadi "Sedikit bekerja, banyak bicara"!
3. Tinjau kembali tujuan jangka panjang Anda dari waktu ke waktu.
Kalau cuma bikin sutris, lebih baik lupakan saja dan segara putar haluan. Ambil tujuan jangka pendek, potong kompas, sikat selagi dia meleng!
4. Periksa, apakah semua langkah Anda sudah benar dan tidak melenceng dari tujuan?
Koreksi semuanya. Jangan-jangan, kaki yang Anda pakai keliru--tertukar dengan kaki orang lain!
5. Mungkin juga Anda harus mengubah semua tujuan.
Jika tujuan semula ke Bandung, misalnya, coba segera ganti ke trenggalek atau ke Karangkedempel!
6. Tentukan sasaran di awal tiap tugas pokok.
Misalnya, tugas pokok Anda adalah "mendapatkan uang sebanyak-banyaknya". Mak, sasaran yang harus Anda tentukan adalah: departemen keuangan, bank, pasar, atau Mbak Ros, kasir kantor Anda!
7. Bikin daftar prioritas, dan kerjakan yang paling penting.
Misalnya, makan dulu, tidur dulu, atau pulang dulu!
8. Mawas diri, instropeksi atau melakukan evaluasi sangat penting untuk belajar dari kesalahan-kesalahan di masa lalu.
Jika ternyata di masa lalu Anda tidak pernah melakukan kesalahan, nah, itulah kesalahan terbesar Anda! Maka, sekarang lakukanlah kesalahan sebanyak-banyaknya, agar kelak Anda tidak menyesal!
9. Itu Artinya Anda telah melakukan antisipasi ke depan.
Antisipasi memang merupakan langkah penting. Karena itu, buatlah rencana-rencana alternatif. Misalnya, di masa depan, dalam keadaan kepepet --atau kalau sikon mengizinkan-- Anda perlu juga menjadi Big Boss, atau bahkan menjadi office boy!
10. Sediakan waktu untuk liburan atau bersantai.
Sibuk terus bekerja bisa bikin si Sutris datang. Piknik atau pulang kampung bisa menyenangkan. Kalau tak mau jauh-jauh, pergi saja ke shopping center terdekat dan belanjakan seluruh uang Anda!
11. Untuk bersantai memang tak perlu lama, mahal atau rumit
Banyak cara sederhana yang bisa dilakukan. Misalnya, tidak mengerjakan apa pun selama satu atau dua jam. Atau, bisa juga camping di kantor Anda!
12. Jika tak ada yang dapat Anda lakukan, terima saja semua keadaan, baik atau buruk.
Nrimo. Dalam pada itu, belilah majalah HumOr secara teratur. Siapa tahu Anda bisa membuat sendiri kiat-kiatnya!
#HROEN20.com berubah menjadi hariuntung.com
No. 96
September '94
halaman 62-63
(koleksi pribadi)
12 KIAT MENGATASI SUTRIS (d/h STRESS)
(Sutris, yang dalam bahasa Latin dikenal dengan nama Stresstoskop tujuhkeliling, kini semakin mencengkeram manusia modern. Akibat fisik yang ditimbulkannya antara lain: gatal-gatal, sakit perut, kepala serasa mau pecah, dan otot-otot menjadi tegang. Nah, agar Anda bisa tetap menjadi manusa modern tanpa harus gatal-gatal, berikut ini kiat-kiatnya)
1. Si Sutris datang apabila kita mengalami tekanan
Dalam keadaan begini, hipotalamus otak terpicu dan tubuh serta-merta melepaskan adrenalin ke dalam darah untuk energi. Namun, energi bisa tak efektif memerangi Sutris. Karena itu, kata kuncinya adalah: hindari tekanan apa pun. Caranya: tonjok, atau kempiskan nyali si Penekan!
2. Tapi, lebih disaranakan agar sistem komunikasi dalam lingkungan Anda diperbaiki supaya lebih jelas dan efektif.
Artinya: pemeo kuno "Sedikit bicara banyak bekerja". harus diganti menjadi "Sedikit bekerja, banyak bicara"!
3. Tinjau kembali tujuan jangka panjang Anda dari waktu ke waktu.
Kalau cuma bikin sutris, lebih baik lupakan saja dan segara putar haluan. Ambil tujuan jangka pendek, potong kompas, sikat selagi dia meleng!
4. Periksa, apakah semua langkah Anda sudah benar dan tidak melenceng dari tujuan?
Koreksi semuanya. Jangan-jangan, kaki yang Anda pakai keliru--tertukar dengan kaki orang lain!
5. Mungkin juga Anda harus mengubah semua tujuan.
Jika tujuan semula ke Bandung, misalnya, coba segera ganti ke trenggalek atau ke Karangkedempel!
6. Tentukan sasaran di awal tiap tugas pokok.
Misalnya, tugas pokok Anda adalah "mendapatkan uang sebanyak-banyaknya". Mak, sasaran yang harus Anda tentukan adalah: departemen keuangan, bank, pasar, atau Mbak Ros, kasir kantor Anda!
7. Bikin daftar prioritas, dan kerjakan yang paling penting.
Misalnya, makan dulu, tidur dulu, atau pulang dulu!
8. Mawas diri, instropeksi atau melakukan evaluasi sangat penting untuk belajar dari kesalahan-kesalahan di masa lalu.
Jika ternyata di masa lalu Anda tidak pernah melakukan kesalahan, nah, itulah kesalahan terbesar Anda! Maka, sekarang lakukanlah kesalahan sebanyak-banyaknya, agar kelak Anda tidak menyesal!
9. Itu Artinya Anda telah melakukan antisipasi ke depan.
Antisipasi memang merupakan langkah penting. Karena itu, buatlah rencana-rencana alternatif. Misalnya, di masa depan, dalam keadaan kepepet --atau kalau sikon mengizinkan-- Anda perlu juga menjadi Big Boss, atau bahkan menjadi office boy!
10. Sediakan waktu untuk liburan atau bersantai.
Sibuk terus bekerja bisa bikin si Sutris datang. Piknik atau pulang kampung bisa menyenangkan. Kalau tak mau jauh-jauh, pergi saja ke shopping center terdekat dan belanjakan seluruh uang Anda!
11. Untuk bersantai memang tak perlu lama, mahal atau rumit
Banyak cara sederhana yang bisa dilakukan. Misalnya, tidak mengerjakan apa pun selama satu atau dua jam. Atau, bisa juga camping di kantor Anda!
12. Jika tak ada yang dapat Anda lakukan, terima saja semua keadaan, baik atau buruk.
Nrimo. Dalam pada itu, belilah majalah HumOr secara teratur. Siapa tahu Anda bisa membuat sendiri kiat-kiatnya!
#HROEN20.com berubah menjadi hariuntung.com
Sabtu, 23 Juli 2016
Puisi Hamid Jabbar (1)
Sajak-Sajak Terakhir Hamid Jabbar
sumber: Majalah Horison - XXXVIII/7/2004
koleksi pribadi
Pengantar Redaksi:
Untuk mengenang penyair Hamid Jabbar, Horison edisi ini dilengkapi dengan puisi-puisi terakhir almarhum. Puisi-puisi tersebut diambil dari Nokia Communicator 9210i miliknya. Sebagian puisi telah dikirim Hamid Jabbar kepada rekan-rekannya, lewat sms atau email
Selamat Membaca
==========================
1 Jam Menjelang Kau Pulang
aku tak tahu musti mulai dari mana, sku shok
Tanpa tanggal
---------------------------------------------------- hroen20.com berganti jadi hariuntung.com
Mata, Mata Tunggal yang Selalu Memandang
Mata, mata satu, selalu memandang
Tanpa tanggal
---------------------------------------------------- hroen20.com berganti jadi hariuntung.com
Kota & Kampung, Hidup-Matimu
Kota-kota, pasar besar, sekejap pun tak lelap
menjual segala, apapun namanya, gemerlap
bahkan gelap, dikemas lengkap, obral masal
sampai ke gegar samar, harap berdekapan sesal
Hidup-matimu, bursa raya, niaga segala daya,
bahkan tipu-daya, entah apap pun atas namanya,
ijab-kabul tak terucap, dikemas lengkap, laba
atau rugi, sama sirna pada neraca, sirna sukma
Juga kampung, ditelikung linglung: siapa barang
siapa uang, sama gelap gemerlapnya, menguang
hidup-matimu ulang-jamban-ikan, terbang-layang
nyanyi -erang, cari mana pergi yang paling pulang!
Kota-kota, hidup-matimu, kampung-kampung rindu
hidup-matimu, menggila sirna, melebihi kata-kata,
arus datang pergi tak henti-henti dalam tak terperi,
merindukan kamus harus tak kadaluarsa makna.
Kota atau desa, seperti hidup-matimu, selalu antri
mencari arti, rimba kata-kata, entri ensiklopedi
tak jadi-jadi, seperti doa tak terucap dalam shalat
menampung tak tertampung, membunyikan sunyi
Hidup-matimu, kampung berkebun, kota bertaman,
paham tak-paham, riuh-ria memiuh rugi-laba ompong
upaya tak berdayamu selalu dimakan-muntahkan,
rurita-syahwat melolong, saham-saham kosong,
pasar-besar
hidup-matimu
tak terbayar
menebus rindu
beli atau jual
niaga rahasia
rela atau sesal
wallahu'alam jua
Tanpa tanggal
---------------------------------------------------- hroen20.com berganti jadi hariuntung.com
Hidup dalam Maut
Adalah ulat kepompong sebelum kupu
siapkan kapas membenang sebelum kain
begitu kuat lolong dibantun-bantun rindu
melafalkan sayang yang tak bisa lain
selain tenun sutera yang tak sekedar sutera
bersama kupu dan bunga memadu rasa
tersebab kata bukan sembarang kata
rindu dan cinta duhai satupadankan kita
sayang inilah selendang segala sayang
bentangan mengundang pagut memagut
menarikan segala dendang segala riang
hanyut menghanyut hidup dalam maut
Jakarta, 2003/2004
---------------------------------------------------- hroen20.com berganti jadi hariuntung.com
Suluh Padam
Suluh padam
lusuh dalam keluh diam
suluh padam
aduh diam
tanpa tanggal
---------------------------------------------------- hroen20.com berganti jadi hariuntung.com
Terbiar Belajar Mati
Terbiar belajar mati
tersingkap perangkap
hidup redup alangkah sia-sia
jua di ujung bingungku
mengeja segala tiba rasa iba
segala ibadah begitu payah
tanpa tanggal
---------------------------------------------------- hroen20.com berganti jadi hariuntung.com
Pergi ke Hilang Waktu
Di sepagi-pagi hari, tak hanya matahari,
juga haru yang terbit dalam diri, seperti
lalu lalang waktu. Kemacetan atau api,
mual membangun muak berbinak duri,
dan onak di benak menghantarkan kaki
pergi ke hilang waktu
Aduh, masih sepagi-pagi begini, sayang
daun-daun gugur melantunkan dendang
lagu pulang sebelum petang mendatang.
Di sesenja-senja haru, tak hanya matahari,
juga diri yang tenggelam ke dalam kaki,
langit, atau ap pun namanya. Masih api,
nyalanya tak senyala-nyalanya, dibayangi
kemacetan siang silam meredam sunyi
pergi ke hilang waktu.
Aduh, sudah sesenja-senja begini, sayang
putik-putik kuncup menggunungkan riang
lagu juang sebelum perang menghadang.
Di selarut-larut hati
rindu berpagut pergi
gubahan tiada henti.
Kau dan aku
memburu
tak tahu.
Jakarta, 2003/2004.
sumber: Majalah Horison - XXXVIII/7/2004
koleksi pribadi
Pengantar Redaksi:
Untuk mengenang penyair Hamid Jabbar, Horison edisi ini dilengkapi dengan puisi-puisi terakhir almarhum. Puisi-puisi tersebut diambil dari Nokia Communicator 9210i miliknya. Sebagian puisi telah dikirim Hamid Jabbar kepada rekan-rekannya, lewat sms atau email
Selamat Membaca
==========================
1 Jam Menjelang Kau Pulang
aku tak tahu musti mulai dari mana, sku shok
Tanpa tanggal
---------------------------------------------------- hroen20.com berganti jadi hariuntung.com
Mata, Mata Tunggal yang Selalu Memandang
Mata, mata satu, selalu memandang
Tanpa tanggal
---------------------------------------------------- hroen20.com berganti jadi hariuntung.com
Kota & Kampung, Hidup-Matimu
Kota-kota, pasar besar, sekejap pun tak lelap
menjual segala, apapun namanya, gemerlap
bahkan gelap, dikemas lengkap, obral masal
sampai ke gegar samar, harap berdekapan sesal
Hidup-matimu, bursa raya, niaga segala daya,
bahkan tipu-daya, entah apap pun atas namanya,
ijab-kabul tak terucap, dikemas lengkap, laba
atau rugi, sama sirna pada neraca, sirna sukma
Juga kampung, ditelikung linglung: siapa barang
siapa uang, sama gelap gemerlapnya, menguang
hidup-matimu ulang-jamban-ikan, terbang-layang
nyanyi -erang, cari mana pergi yang paling pulang!
Kota-kota, hidup-matimu, kampung-kampung rindu
hidup-matimu, menggila sirna, melebihi kata-kata,
arus datang pergi tak henti-henti dalam tak terperi,
merindukan kamus harus tak kadaluarsa makna.
Kota atau desa, seperti hidup-matimu, selalu antri
mencari arti, rimba kata-kata, entri ensiklopedi
tak jadi-jadi, seperti doa tak terucap dalam shalat
menampung tak tertampung, membunyikan sunyi
Hidup-matimu, kampung berkebun, kota bertaman,
paham tak-paham, riuh-ria memiuh rugi-laba ompong
upaya tak berdayamu selalu dimakan-muntahkan,
rurita-syahwat melolong, saham-saham kosong,
pasar-besar
hidup-matimu
tak terbayar
menebus rindu
beli atau jual
niaga rahasia
rela atau sesal
wallahu'alam jua
Tanpa tanggal
---------------------------------------------------- hroen20.com berganti jadi hariuntung.com
Hidup dalam Maut
Adalah ulat kepompong sebelum kupu
siapkan kapas membenang sebelum kain
begitu kuat lolong dibantun-bantun rindu
melafalkan sayang yang tak bisa lain
selain tenun sutera yang tak sekedar sutera
bersama kupu dan bunga memadu rasa
tersebab kata bukan sembarang kata
rindu dan cinta duhai satupadankan kita
sayang inilah selendang segala sayang
bentangan mengundang pagut memagut
menarikan segala dendang segala riang
hanyut menghanyut hidup dalam maut
Jakarta, 2003/2004
---------------------------------------------------- hroen20.com berganti jadi hariuntung.com
Suluh Padam
Suluh padam
lusuh dalam keluh diam
suluh padam
aduh diam
tanpa tanggal
---------------------------------------------------- hroen20.com berganti jadi hariuntung.com
Terbiar Belajar Mati
Terbiar belajar mati
tersingkap perangkap
hidup redup alangkah sia-sia
jua di ujung bingungku
mengeja segala tiba rasa iba
segala ibadah begitu payah
tanpa tanggal
---------------------------------------------------- hroen20.com berganti jadi hariuntung.com
Pergi ke Hilang Waktu
Di sepagi-pagi hari, tak hanya matahari,
juga haru yang terbit dalam diri, seperti
lalu lalang waktu. Kemacetan atau api,
mual membangun muak berbinak duri,
dan onak di benak menghantarkan kaki
pergi ke hilang waktu
Aduh, masih sepagi-pagi begini, sayang
daun-daun gugur melantunkan dendang
lagu pulang sebelum petang mendatang.
Di sesenja-senja haru, tak hanya matahari,
juga diri yang tenggelam ke dalam kaki,
langit, atau ap pun namanya. Masih api,
nyalanya tak senyala-nyalanya, dibayangi
kemacetan siang silam meredam sunyi
pergi ke hilang waktu.
Aduh, sudah sesenja-senja begini, sayang
putik-putik kuncup menggunungkan riang
lagu juang sebelum perang menghadang.
Di selarut-larut hati
rindu berpagut pergi
gubahan tiada henti.
Kau dan aku
memburu
tak tahu.
Jakarta, 2003/2004.
Jumat, 22 Juli 2016
hroen20.com pindah ke hariuntung.com
naskah stand up comedy, standup comedy, comedy, lucu, naskah lucu, lucu banget, stand up comedy, naskah stand up comedy, standup comedy, comedy, lucu, naskah lucu, lucu banget, stand up comedynaskah stand up comedy, standup comedy, comedy, lucu, naskah lucu, lucu banget, stand up comedynaskah stand up comedy, standup comedy, comedy, lucu, naskah lucu, lucu banget, stand up comedynaskah stand up comedy, standup comedy, comedy, lucu, naskah lucu, lucu banget, stand up comedynaskah stand up comedy, standup comedy, comedy, lucu, naskah lucu, lucu banget, stand up comedynaskah stand up comedy, standup comedy, comedy, lucu, naskah lucu, lucu banget, stand up comedynaskah stand up comedy, standup comedy, comedy, lucu, naskah lucu, lucu banget, stand up comedynaskah stand up comedy, standup comedy, comedy, lucu, naskah lucu, lucu banget, stand up comedynaskah stand up comedy, standup comedy, comedy, lucu, naskah lucu, lucu banget, stand up comedynaskah stand up comedy, standup comedy, comedy, lucu, naskah lucu, lucu banget, stand up comedynaskah stand up comedy, standup comedy, comedy, lucu, naskah lucu, lucu banget, stand up comedy
naskah stand up comedy, standup comedy, comedy, lucu, naskah lucu, lucu banget, stand up comedy, naskah stand up comedy, standup comedy, comedy, lucu, naskah lucu, lucu banget, stand up comedynaskah stand up comedy, standup comedy, comedy, lucu, naskah lucu, lucu banget, stand up comedynaskah stand up comedy, standup comedy, comedy, lucu, naskah lucu, lucu banget, stand up comedynaskah stand up comedy, standup comedy, comedy, lucu, naskah lucu, lucu banget, stand up comedynaskah stand up comedy, standup comedy, comedy, lucu, naskah lucu, lucu banget, stand up comedynaskah stand up comedy, standup comedy, comedy, lucu, naskah lucu, lucu banget, stand up comedynaskah stand up comedy, standup comedy, comedy, lucu, naskah lucu, lucu banget, stand up comedynaskah stand up comedy, standup comedy, comedy, lucu, naskah lucu, lucu banget, stand up comedynaskah stand up comedy, standup comedy, comedy, lucu, naskah lucu, lucu banget, stand up comedynaskah stand up comedy, standup comedy, comedy, lucu, naskah lucu, lucu banget, stand up comedynaskah stand up comedy, standup comedy, comedy, lucu, naskah lucu, lucu banget, stand up comedy
Selasa, 19 Juli 2016
Prinsip-Prinsip Pembinaan Siswa
oleh: Hari Untung Maulana
Menulis tulisan di bawah ini... seperti saya menelanjangi diri sendiri
benar-benar point-point tersebut adalah suatu idealis yang mestinya dipahami oleh semua guru.
point-point tersebut saya dapatkan dari sumber lain. Tapi penjelasannya adalah, upaya saya untuk memahami point-point yang ada
DAN MESTINYA...
HARUS SAYA PRAKTIKKAN DALAM PEMBELAJARAN
Prinsip-Prinsip Pembinaan Siswa
1. Semua siswa harus terbina (No Student Left Behind): Jangan ada yang luput dari pantauan. Satu Sukses Semua Sukses. Semua Anak Harus Meningkat Kemampuannya.
2. Setiap siswa berbeda (Individual Differences): Berarti penangannyannya berbeda. Berarti guru tidak boleh membanding-bandingkan. Pembelajaran harus beragam dan bervariasi. Pahami benar-benar kemampuan anak
3. Perlakuan pendidikan dan pengajaran harus sesuai dengan tahapan usia (Stage Development): Jangan paksa anak memahami materi di atas levelnya. Cara mengajarkan siswa TK - SD - SMP - SMA - Mahasiswa--- BERBEDA. Guru harus paham kebutuhan siswa berdasarkan usia mereka.
4. Setiap siswa tumbuh optimal melalui bakat dan pengasuhan (Nurture and Nature): Bakat dan Lingkungan memberikan kontribusi besar dalam pembentukan siswa. Ciptakan lingkungan yang mendukung bakatnya.
5. Pembinaan siswa berpusat kepada pembinaan kemampuan dan pembentukan karakter (Character and Achievement): Karakter penting - Peningkatan kemampuan juga penting. Dunia di sekitar kita keras jadi anak kita harus bisa menghadapi tantangannya, dan tugas kita mempersiapkan mereka.
6. Siswa harus tumbuh dan berkembang sesuai dengan usianya (Task Development): Perhatikan tumbuh kembang siswa. Baik secara fisik maupun mental. Kematangan berpikir dan kematangan fisik harus diarahkan.
BISA JADI... Anda memahaminya berbeda dengan saya. Mohon Masukannya... terimakasih
Menulis tulisan di bawah ini... seperti saya menelanjangi diri sendiri
benar-benar point-point tersebut adalah suatu idealis yang mestinya dipahami oleh semua guru.
point-point tersebut saya dapatkan dari sumber lain. Tapi penjelasannya adalah, upaya saya untuk memahami point-point yang ada
DAN MESTINYA...
HARUS SAYA PRAKTIKKAN DALAM PEMBELAJARAN
Prinsip-Prinsip Pembinaan Siswa
1. Semua siswa harus terbina (No Student Left Behind): Jangan ada yang luput dari pantauan. Satu Sukses Semua Sukses. Semua Anak Harus Meningkat Kemampuannya.
2. Setiap siswa berbeda (Individual Differences): Berarti penangannyannya berbeda. Berarti guru tidak boleh membanding-bandingkan. Pembelajaran harus beragam dan bervariasi. Pahami benar-benar kemampuan anak
3. Perlakuan pendidikan dan pengajaran harus sesuai dengan tahapan usia (Stage Development): Jangan paksa anak memahami materi di atas levelnya. Cara mengajarkan siswa TK - SD - SMP - SMA - Mahasiswa--- BERBEDA. Guru harus paham kebutuhan siswa berdasarkan usia mereka.
4. Setiap siswa tumbuh optimal melalui bakat dan pengasuhan (Nurture and Nature): Bakat dan Lingkungan memberikan kontribusi besar dalam pembentukan siswa. Ciptakan lingkungan yang mendukung bakatnya.
5. Pembinaan siswa berpusat kepada pembinaan kemampuan dan pembentukan karakter (Character and Achievement): Karakter penting - Peningkatan kemampuan juga penting. Dunia di sekitar kita keras jadi anak kita harus bisa menghadapi tantangannya, dan tugas kita mempersiapkan mereka.
6. Siswa harus tumbuh dan berkembang sesuai dengan usianya (Task Development): Perhatikan tumbuh kembang siswa. Baik secara fisik maupun mental. Kematangan berpikir dan kematangan fisik harus diarahkan.
BISA JADI... Anda memahaminya berbeda dengan saya. Mohon Masukannya... terimakasih
Senin, 18 Juli 2016
Contoh Hukuman Nonfisik buat Siswa
oleh: Hari Untung Maulana
Gak usah dibahas deh masalah yang sudah lalu
itu loooh... masalah anak yang dicubit sama guru dan ortunya menuntut ke pengadilan
ngapain ngebahas masalah itu
Alhamdulillah berakhir damai
Tapi akhirnya sih si anak sekarang malah jadi korban bullying di dunia maya
Ngebahas kayak gitu gak ada pentingnya
Bapaknya juga katanya dapat teguran dari atasannya karena bikin malu institusi TNI
udah gitu kabarnya si anak enggak diterima di mana-mana
udah gitu ...
.
.
Kok jadi ngebahas?
.
hehehe
.
Yang paling penting, sekarang kita coba cari alternatif hukuman mendidik yang bikin jera..
Kita?
ya... termasuk saya... (semoga kita semua diberikan kesabaran)
1. YANG PENTING JANGAN NYENTUH APAPUN
Kalo pas lagi ngomel.. atau mungkin sudah membadai
segera guru berdiri atau duduk juga boleh di pojokan kelas yang tidak ada benda apapun.
di situ silakan guru ngomel sepuasnya. Cara ngomelnya ya yang santun... teriak (suara keras) menurut saya boleh asal tidak kasar dan mengata-ngatai.
Ingat, :
Tidak boleh menghampiri siswa
Tangan tetep sedakep aja di perut gak boleh meraih sesuatu apapun (penghapus, kapur, spidol)
2. DIAM SAJA DI POSISI ANDA SAAT ITU
Ngomel, marah, nimpuk, menghampiri and ngegaplok
ternyata butuh energi. capek juga.
Lakukan hal ini:
Diam seketika tanpa gerakan dan suara --> Tatap TAJAM anak yang bermasalah --> Tersenyum yang tulus --> Geleng-geleng kepala (tanda bahwa hal itu tidak benar) --> mengangguk untuk memastikan siswa paham --> Tunggu sampai siswa membalas anggukan Anda --> lanjutkan pelajaran
Jika siswa kagak paham-paham juga
3. MINTA PENDAPAT PENGHUNI KELAS, HUKUMAN APA YANG COCOK
Kalau perilaku (baca: kenakalan) siswa hanya berpengaruh untuk dirinya... misalnya tidak mengerjakan PR, tidur di kelas, merokok, dsb.. Maka hukuman hanya untuk siswa tersebut
TAPEEEEEEEE (baca: 'tapi' yang panjang)
Kalau kenakalan siswa berpengaruh pada seisi kelas... berarti yang terganggu gak cuma guru lho, anak-anak lain yang datang dengan semangat ingin belajar. juga terganggu
karena yang terganggung semuanya... guru bisa saja minta dukungan seisi kelas untuk memberikan hukuman. Caranya:
Ilustrasi: Ada anak buat onar di belakang. tertawa-tertawa sendirian, mungkin karena teringat sesuatu yang lucu, atau ada anak yang ngata-ngatain temennya
Guru: (Tenang...tenang...tenang...) "Harun, kamu ketua kelas di sini kan?
Harun: "Benar Bu."
Guru: "Kamu bertanggung jawab atas ketertiban kelas dan kenyamanan penghuni kelas"
Harun: "Siap Bu."
Guru: "Menurut kamu, apa yang harus kamu lakukan jika ada anggota kelas yang mengganggu
ketertiban kelas."
Harun: "Menegurnya Bu." (bisa jadi murid Anda akan menjawab lain)
Guru: "Kalau ditegur tidak bisa?" (bisa jadi Anda akan ngomong lain sesuai jawan murid Anda)
Harun: "Disuruh keluar saja Bu." (bisa jadi murid Anda akan menjawab lain)
Guru: "Bagimana yang lain? setuju?"
Siswa yang lain: SETUJU BU GURUUUUUUU (bisa jadi murid Anda akan menjawab lain) :)
Kalau hukuman diberikan oleh struktur kelas, insya Allah semua bisa menerima.
4. POJOK INSTROPEKSI
Pada awal pembelajaran Anda, ketika Anda memberikan kontrak belajar, perkenalkan dengan pojok instropeksi.
Di depan kelas atau di belakang kelas. tentukan pojok istropeksi. Siswa yang bikin masalah di kelas baik mengganggu teman sekelas atau tidak... dipersilakan duduk di pojok intropeksi selama 5 menit. tidak boleh berkomunikasi dengan temannya. tetapi boleh mendengarkan penjelasan. setelah itu siswa dikembalikan ke kursinya.
5. PUSH UP 20 KALI
Push up 20 kali kayaknya gak begitu mengganggu postur tubuh.
yang penting dari hukuman ini adalah waktu yang diberikan terserah bergantung kemampuan anak.
Biasanya hukuman ini hanya diberikan pada pelanggaran ringan, seperti misalnya, tidur di kelas, terlambat beberapa menit, dsb
6. KURANGI NILAI
Nilai juga dipengaruhi pada karakter siswa.
Karakter yang bisa memengaruhi nilai misalnya: terlambat/tidak mengumpulkan tugas, malas bekerja kelompok,
Buat aturan tentang waktu pengumpulan.
kita anggap semua bagus dalam pengerjaan dapat nilai 100
tepat waktu nilai 100 persen
H+1 nilai 90 persen
H+2 nilai 20 persen...
H+3 nilai 80 persen...
H+4 remedial buat 2x lipat
7. MENULIS 100 KEBAIKAN LAWAN KELAHI
Tahu-tahu ada dua anak gelut di belakang
Woooiii... guru ampe serek suaranya ngejelasin... ini malah jotos-jotosan....
Pisahin... --> Ambil satu meja dan dua kursi mereka, taruh di depan --> duduk berhadap-hadapan --> kasih kertas sama pulpen --> PERINTAHKAN!!
Tulis 100 kebaikan teman yang ada di hadapanmu. Kalau sudah selesai, nanti dibacakan di depan kelas. --> TAMAT
Guru lanjutkan pelajaran
8. MENULIS 2 LEMBAR MANFAAT DARI PEKERJAAN YANG DITINGGALKAN
Siswa tidak mengerjakan tugas liburan lebaran
Diminta sama guru tuk mengisi buku Ramadhan... udah dikasih tau bakal masuk nilai...
LHAAA.... MALAH KAGAK DIKERJAIN...
Mending kalo bukunya masih ada... bilangnya kebuang lah.... ketinggalan di rumah nenek lah... terus gimanaaaa?
Nilai jelas gak dapet. tapi perlu juga dikasih hukuman
suruh aja dia nulis 2 halaman, Apa manfaat mengerjakan tugas selama liburan mengisi buku ramadhan.
9. MENULIS 2 LEMBAR MUDHARAT DARI PEKERJAAN YANG DILAKUKAN
Subhanalllllaaaaahhhh!!!
Di suruh shalat Dhuha malah ngumpet ...
Pake ngajak-ngajak temen lagi... LHAAAAAAA PAKE NGEROKOK PULAAAAAK
Cubit jangan yeeee? Jangan dah.
Pertama: Suruh shalat dhuha dulu...abis itu, minta mereka tuk nulis Apa mudharatnya meninggalkan shalat dhuha dan mudharatnya merokok. 2 halaman TULISAN BERSAMBUNG.
ENAK Kan....!!!
10. KELUARKAN DARI KELAS
Diperingatin sama ketua kelas udah... masih ribut
Diperingatin sama guru juga udah... Lha, masih ngeyel
Temen-temen sekelas udah pada ngamuk... Dia tambah rame
KESURUPAN KALI TUH BOCAH ...
Biar enggak lebih mengganggu, suruh aja deh ketemu sama guru piket atau sama BP sekalian
kalo bener-bener kesurupan, suruh nemuin guru agama aja dah.
-- Ingat, siswa berhak belajar, jangan suruh keluar seorang siswa, kecuali dia sudah mengganggu hak belajar siswa lain.--
11. PBB BUAT HUKUMAN BERKELOMPOK
Lha ini kok yang terlambat upacara sampe 20 orang?
tanya dulu alasannya, kalau berterima, maafkan
lha kalo alasannya ngeliat syuting sinetron tadi di pengkolan... eh..eh...eh... KAGAK BISAAAA!!!
Dari pada disuruh jalan jongkok atau push up...
ada lho hukuman yang mereka sebeeeel banget ngelakuinnya...
PBB... Pelatihan Baris Berbaris
Kasih kertas yang sudah disediakan yang berisi aturan baris berbaris.
atau tunjuk anggota paskibra yang ada di kelompok itu.
Suruh mereka menerapkan dasar-dasar PBB
Siap - Istirahat - Hadap Kanan - Hadap Kiri - Gerak Jalan - Jalan Tegak - Jalan Tegak keliling Lapangan - Hormat - Jalan di tempat - dll.
Dijamin... bakal dilipet tuh muka mereka
Gak usah dibahas deh masalah yang sudah lalu
itu loooh... masalah anak yang dicubit sama guru dan ortunya menuntut ke pengadilan
ngapain ngebahas masalah itu
Alhamdulillah berakhir damai
Tapi akhirnya sih si anak sekarang malah jadi korban bullying di dunia maya
Ngebahas kayak gitu gak ada pentingnya
Bapaknya juga katanya dapat teguran dari atasannya karena bikin malu institusi TNI
udah gitu kabarnya si anak enggak diterima di mana-mana
udah gitu ...
.
.
Kok jadi ngebahas?
.
hehehe
.
Yang paling penting, sekarang kita coba cari alternatif hukuman mendidik yang bikin jera..
Kita?
ya... termasuk saya... (semoga kita semua diberikan kesabaran)
1. YANG PENTING JANGAN NYENTUH APAPUN
Kalo pas lagi ngomel.. atau mungkin sudah membadai
segera guru berdiri atau duduk juga boleh di pojokan kelas yang tidak ada benda apapun.
di situ silakan guru ngomel sepuasnya. Cara ngomelnya ya yang santun... teriak (suara keras) menurut saya boleh asal tidak kasar dan mengata-ngatai.
Ingat, :
Tidak boleh menghampiri siswa
Tangan tetep sedakep aja di perut gak boleh meraih sesuatu apapun (penghapus, kapur, spidol)
2. DIAM SAJA DI POSISI ANDA SAAT ITU
Ngomel, marah, nimpuk, menghampiri and ngegaplok
ternyata butuh energi. capek juga.
Lakukan hal ini:
Diam seketika tanpa gerakan dan suara --> Tatap TAJAM anak yang bermasalah --> Tersenyum yang tulus --> Geleng-geleng kepala (tanda bahwa hal itu tidak benar) --> mengangguk untuk memastikan siswa paham --> Tunggu sampai siswa membalas anggukan Anda --> lanjutkan pelajaran
Jika siswa kagak paham-paham juga
3. MINTA PENDAPAT PENGHUNI KELAS, HUKUMAN APA YANG COCOK
Kalau perilaku (baca: kenakalan) siswa hanya berpengaruh untuk dirinya... misalnya tidak mengerjakan PR, tidur di kelas, merokok, dsb.. Maka hukuman hanya untuk siswa tersebut
TAPEEEEEEEE (baca: 'tapi' yang panjang)
Kalau kenakalan siswa berpengaruh pada seisi kelas... berarti yang terganggu gak cuma guru lho, anak-anak lain yang datang dengan semangat ingin belajar. juga terganggu
karena yang terganggung semuanya... guru bisa saja minta dukungan seisi kelas untuk memberikan hukuman. Caranya:
Ilustrasi: Ada anak buat onar di belakang. tertawa-tertawa sendirian, mungkin karena teringat sesuatu yang lucu, atau ada anak yang ngata-ngatain temennya
Guru: (Tenang...tenang...tenang...) "Harun, kamu ketua kelas di sini kan?
Harun: "Benar Bu."
Guru: "Kamu bertanggung jawab atas ketertiban kelas dan kenyamanan penghuni kelas"
Harun: "Siap Bu."
Guru: "Menurut kamu, apa yang harus kamu lakukan jika ada anggota kelas yang mengganggu
ketertiban kelas."
Harun: "Menegurnya Bu." (bisa jadi murid Anda akan menjawab lain)
Guru: "Kalau ditegur tidak bisa?" (bisa jadi Anda akan ngomong lain sesuai jawan murid Anda)
Harun: "Disuruh keluar saja Bu." (bisa jadi murid Anda akan menjawab lain)
Guru: "Bagimana yang lain? setuju?"
Siswa yang lain: SETUJU BU GURUUUUUUU (bisa jadi murid Anda akan menjawab lain) :)
Kalau hukuman diberikan oleh struktur kelas, insya Allah semua bisa menerima.
4. POJOK INSTROPEKSI
Pada awal pembelajaran Anda, ketika Anda memberikan kontrak belajar, perkenalkan dengan pojok instropeksi.
Di depan kelas atau di belakang kelas. tentukan pojok istropeksi. Siswa yang bikin masalah di kelas baik mengganggu teman sekelas atau tidak... dipersilakan duduk di pojok intropeksi selama 5 menit. tidak boleh berkomunikasi dengan temannya. tetapi boleh mendengarkan penjelasan. setelah itu siswa dikembalikan ke kursinya.
5. PUSH UP 20 KALI
Push up 20 kali kayaknya gak begitu mengganggu postur tubuh.
yang penting dari hukuman ini adalah waktu yang diberikan terserah bergantung kemampuan anak.
Biasanya hukuman ini hanya diberikan pada pelanggaran ringan, seperti misalnya, tidur di kelas, terlambat beberapa menit, dsb
6. KURANGI NILAI
Nilai juga dipengaruhi pada karakter siswa.
Karakter yang bisa memengaruhi nilai misalnya: terlambat/tidak mengumpulkan tugas, malas bekerja kelompok,
Buat aturan tentang waktu pengumpulan.
kita anggap semua bagus dalam pengerjaan dapat nilai 100
tepat waktu nilai 100 persen
H+1 nilai 90 persen
H+2 nilai 20 persen...
H+3 nilai 80 persen...
H+4 remedial buat 2x lipat
7. MENULIS 100 KEBAIKAN LAWAN KELAHI
Tahu-tahu ada dua anak gelut di belakang
Woooiii... guru ampe serek suaranya ngejelasin... ini malah jotos-jotosan....
Pisahin... --> Ambil satu meja dan dua kursi mereka, taruh di depan --> duduk berhadap-hadapan --> kasih kertas sama pulpen --> PERINTAHKAN!!
Tulis 100 kebaikan teman yang ada di hadapanmu. Kalau sudah selesai, nanti dibacakan di depan kelas. --> TAMAT
Guru lanjutkan pelajaran
8. MENULIS 2 LEMBAR MANFAAT DARI PEKERJAAN YANG DITINGGALKAN
Siswa tidak mengerjakan tugas liburan lebaran
Diminta sama guru tuk mengisi buku Ramadhan... udah dikasih tau bakal masuk nilai...
LHAAA.... MALAH KAGAK DIKERJAIN...
Mending kalo bukunya masih ada... bilangnya kebuang lah.... ketinggalan di rumah nenek lah... terus gimanaaaa?
Nilai jelas gak dapet. tapi perlu juga dikasih hukuman
suruh aja dia nulis 2 halaman, Apa manfaat mengerjakan tugas selama liburan mengisi buku ramadhan.
9. MENULIS 2 LEMBAR MUDHARAT DARI PEKERJAAN YANG DILAKUKAN
Subhanalllllaaaaahhhh!!!
Di suruh shalat Dhuha malah ngumpet ...
Pake ngajak-ngajak temen lagi... LHAAAAAAA PAKE NGEROKOK PULAAAAAK
Cubit jangan yeeee? Jangan dah.
Pertama: Suruh shalat dhuha dulu...abis itu, minta mereka tuk nulis Apa mudharatnya meninggalkan shalat dhuha dan mudharatnya merokok. 2 halaman TULISAN BERSAMBUNG.
ENAK Kan....!!!
10. KELUARKAN DARI KELAS
Diperingatin sama ketua kelas udah... masih ribut
Diperingatin sama guru juga udah... Lha, masih ngeyel
Temen-temen sekelas udah pada ngamuk... Dia tambah rame
KESURUPAN KALI TUH BOCAH ...
Biar enggak lebih mengganggu, suruh aja deh ketemu sama guru piket atau sama BP sekalian
kalo bener-bener kesurupan, suruh nemuin guru agama aja dah.
-- Ingat, siswa berhak belajar, jangan suruh keluar seorang siswa, kecuali dia sudah mengganggu hak belajar siswa lain.--
11. PBB BUAT HUKUMAN BERKELOMPOK
Lha ini kok yang terlambat upacara sampe 20 orang?
tanya dulu alasannya, kalau berterima, maafkan
lha kalo alasannya ngeliat syuting sinetron tadi di pengkolan... eh..eh...eh... KAGAK BISAAAA!!!
Dari pada disuruh jalan jongkok atau push up...
ada lho hukuman yang mereka sebeeeel banget ngelakuinnya...
PBB... Pelatihan Baris Berbaris
Kasih kertas yang sudah disediakan yang berisi aturan baris berbaris.
atau tunjuk anggota paskibra yang ada di kelompok itu.
Suruh mereka menerapkan dasar-dasar PBB
Siap - Istirahat - Hadap Kanan - Hadap Kiri - Gerak Jalan - Jalan Tegak - Jalan Tegak keliling Lapangan - Hormat - Jalan di tempat - dll.
Dijamin... bakal dilipet tuh muka mereka
Rabu, 13 Juli 2016
JOKE PERADILAN SESAT
oleh: Hari Untung Maulana
DI SUATU PERSIDANGAN.
Seorang hakim sedang menyidangkan seorang kaya yang dituduh melakukan penganiayaan pada pembantunya.
HAKIM: Pengacara korban sudah mendatangkan 10 orang saksi yang menyatakan bahwa Anda benar-benar melakukan tindakan penganiayaan tersebut
TERDAKWA: Saya bisa mendatangkan 20 orang saksi yang bisa menyatakan bahwa saya tidak bersalah.
SEORANG KAYA
menelepon pengacara lawan perkaranya.
"Jangan menangkan dia, berapa yang Anda minta?
"Maaf saya masih memiliki rasa keadilan
"Oke, jadi berapa harga keadilan punyamu itu."
WARTAWAN BERTANYA
pada empat orang: Hakim, Jaksa, Pengacara, dan Terdakwa
"Faktor apa yang paling penting dan mendasar dalam mengambil sebuah keputusan di persidangan?"
Hakim: Keadilan
Jaksa: Bukti-bukti
Pengacara: Unsur-unsur hukum
Terdakwa: Kejujuran mereka bertiga
HAKIM MENYIDANGKAN
Dobleh yang yang sudah berulang kali melakukan pencopetan
Hakim: Apa kamu gak malu sering berada di tempat ini
Dobleh: Lho, apa Pak Hakim malu?
SEORANG YANG SUDAH TUA
dijatuhi hukuman 40 tahun penjara.
Terdakwa: Bapak kok tega sekali, lha umur saya sekarang sudah 60 tahun, apa saya sanggup menjalani hukuman selama 40 tahun?
Hakim: Ya sudah, lakukan saja sebisa Anda.
DI SUATU PERSIDANGAN.
Seorang hakim sedang menyidangkan seorang kaya yang dituduh melakukan penganiayaan pada pembantunya.
HAKIM: Pengacara korban sudah mendatangkan 10 orang saksi yang menyatakan bahwa Anda benar-benar melakukan tindakan penganiayaan tersebut
TERDAKWA: Saya bisa mendatangkan 20 orang saksi yang bisa menyatakan bahwa saya tidak bersalah.
SEORANG KAYA
menelepon pengacara lawan perkaranya.
"Jangan menangkan dia, berapa yang Anda minta?
"Maaf saya masih memiliki rasa keadilan
"Oke, jadi berapa harga keadilan punyamu itu."
WARTAWAN BERTANYA
pada empat orang: Hakim, Jaksa, Pengacara, dan Terdakwa
"Faktor apa yang paling penting dan mendasar dalam mengambil sebuah keputusan di persidangan?"
Hakim: Keadilan
Jaksa: Bukti-bukti
Pengacara: Unsur-unsur hukum
Terdakwa: Kejujuran mereka bertiga
HAKIM MENYIDANGKAN
Dobleh yang yang sudah berulang kali melakukan pencopetan
Hakim: Apa kamu gak malu sering berada di tempat ini
Dobleh: Lho, apa Pak Hakim malu?
SEORANG YANG SUDAH TUA
dijatuhi hukuman 40 tahun penjara.
Terdakwa: Bapak kok tega sekali, lha umur saya sekarang sudah 60 tahun, apa saya sanggup menjalani hukuman selama 40 tahun?
Hakim: Ya sudah, lakukan saja sebisa Anda.
Langganan:
Postingan (Atom)