Selasa, 28 Januari 2014

Belajar Menulis Surat Resmi bagian 3

oleh: Hari Untung Maulana

Sampai sekarang, kalau mencari contoh yang benar dari penulisan surat resmi, saya belum menemukan!

Saya pernah meminta anak-anak membawa contoh surat resmi, bisa dari kantor orang tuanya, dari pak RT, dari organisasi kakaknya, atau darimana pun. Hasilnya, malah anak-anak bingung atas perbedaan antara teori dengan surat-surat jadi yang mereka bawa.

teori yang diberikan guru kan mengacunya pada soal UN.

misalnya, penggunaan kata 'kepada' di alamat surat resmi, teorinya kan enggak perlu karena mubazir, tetapi di surat-surat resmi -bahkan yang dari dinas pemerintah- banyak ditemukan kata kepada.

Untuk pembelajaran surat resmi di sekolah saya hanya menggunakan satu buah buku, yaitu buku "Surat Menyurat dalam Bahasa Indonesia". Buku ini merupakan buku bagian kedua dari Seri Penyuluhan yang ditulis dan diterbitkan oleh Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Dengan tebal 47 halaman, buku ini dikeluarkan tahun 1991.

Saya enggak punya aslinya, tapi fotokopiannya, bukunya sendiri pernah saya pinjam dari perpustakaan di kampus saya dulu. dan selama ini kalau cari di toko-toko buku atau di buku-buku antik, enggak pernah ketemu.                                      (Kenapa enggak cari di Pusat Bahasa sana ya???)


Menurut saya, buku ini masih yang terbaik, karena keluaran dari pusat bahasa.

Beri Soalnya

oleh: Hari Untung Maulana

Gak tahu deh, hal ini lumrah apa enggak ya? tapi, beberapa kali saya menggunakan trik ini.

Jadi gini,
Anak-anak kan sering kita minta untuk belajar sebelum ulangan...
tapi kenapa masih ada anak yang malas belajar?

ketika saya tanya ke mereka, jawabannya adalah....
           Yang kita pelajari enggak keluar
           Yang enggak dipelajari malah keluar...

Soal-soal hafalan macam biologi, sejarah, ekonomi, dsb... memiliki banyak hal yang harus dihafalkan.
ulangan dari bab 1 sampai bab 3....
                                               yang harus dihafal ada 50 macam...
                                                                          padahal soalnya cuma 30

Anak cuma mampu menghafal 30 materi....
                                eh.... yang keluar materi yang enggak dihafalin................GUBRAK DAH!!
Hal itulah yang sering membuat anak jadi malah malas belajar...
baca sekenanya... dan berharap apa yang sudah dibaca itu yang akan keluar.

Kalau dalam mata pelajaran bahasa Indonesia kurikulum sekarang-sekarang sih sudah jarang ada materi yang hafalan, paling kata baku, surat resmi, kalaupun mau diujikan ya paling yang kebahasaan itu.

Nah trik ini memang (menurut saya) berguna untuk materi-materi hafalan....

Beri Soalnya

Setelah mengajarkan tentang kata baku, surat resmi, atau hal-hal tentang kebahasaan dan kita ingin mengadakan ulangan dari materi tadi... maka... buat 20 atau 30 soal (ingat harus hafalan, bukan pemahaman)

Bilang saja ke mereka 'Besok, ulangannya dari 20 soal yang bapak/ibu beri barusan. percayalah, semua soal itu pasti keluar."
                                          beri penguatan....
"Kalau kalian belajar dengan baik dan menghafalkan apa yang sudah bapak/ibu kasih, pasti kalian akan mendapat nilai 100"

Saya pernah mengecek langsung ke kamar anak-anak (sekolahku berasrama), malam-malam sebelum ulangan bahasa Indonesia (setelah saya beri soalnya)... surprise... ternyata mereka semua lagi sibuk menghafal dan berlatih untuk menjawab pertanyaan.

well, menurut saya targetnya adalah mereka hafal...

Besoknya, ketika hasil sudah ada, ternyata tidak semua anak mendapat nilai 100, masih ada yang mendapat nilai 70, 60, bahkan 50.... 1 kesimpulannya...

               "Kamu enggak belajar ya?"
               "Iya Pak!"
                                             Dilanjutkan dengan memotivasi dan memberikan penguatan pentingnya belajar.

Catatan:

1. Menurut saya, trik di atas bisa banget diterapkan oleh guru-guru IPS, IPA, Agama, Seni, Olahraga, dll.... yang materi pelajarannya memang menghafal.

2. Jangan sering-sering...perlu juga dilakukan tes mendadak. sebagai anitispasi ujian-ujian yang soalnya dari luar.

3. Jika bermanfaat silakan diterapkan, jika tidak sepakat, mohon maaf.


-----------------------------------------------------------------------------------

Jawaban Benar/Salah

1. S. Yang benar menteri Pendidikan dan Kebudayaan
2. B. Seharusnya wawas diri bukan mawas diri
3. B. Personifikasi adalah memanusiakan benda mati
4. S. BPPB terletak di Jakarta Timur sebelahan dengan Universitas Negeri Jakarta
5. S. Ayahnya penarik becak ibunya penjual ayam bumbu

Sabtu, 25 Januari 2014

Bermain di kelas bahasa Indonesia: Materi Membaca Tabel

oleh: Hari Untung Maulana

Jangan belajar melulu lah.... sekali-kali ajak anak bermain di kelas...
Makanya, agar tidak mengganggu waktu dan materi yang diberikan... permainan harus disesuaikan dengan materi.

MATERI MEMBACA TABEL

Bahan: 5 karton besar (Sudah digambari bentuk tabel namun tanpa data)
                          -   Jangan banyak-banyak,  siapkan saja kira-kira 5 kolom dan 6 baris
                              sudah didesain sedemikian rupa sehingga kolom pertama yang lebarnya kecil saja,
                              hanya untuk menempelkan kota nomor urut. kolom kedua nanti untuk diisi keterangan,
                              kolom ketiga dan seterunya diisi data.
                         -   Usahakan 5 tabel kosong tadi bentuknya berbeda-beda, karena datanya juga nanti akan
                              berbeda... sengaja kita akan mebuat ada yang datanya bersifat satuan, puluhan, ribuan,
                              atau jutaan.
           7 Kalimat judul yang sudah digunting-gunting per kalimat (bukan per kata lho... apalagi per huruf)
                           misalnya : 1. Tabel Jumlah Peminjam Buku Perpustakaan dalam Satu Minggu (ini nanti
                                               untuk data puluhan kecil)
                                           2. Tabel Jumlah Penduduk 5 Kota Besar Indonesia (ini untuk data jutaan)
                                           3. Tabel Jumlah Ketidakhadiran Siswa dalam Satu Minggu (ini untuk data
                                               satuan) 
                                           4. Tabel Jumlah Pengunjung Museum dalam Satu Minggu (ini untuk data ribuan)
                                           5. Tabel Jumlah Pembeli Butik Batik dalam satu bulan (bisa puluhan bisa
                                               ratusan)
                                                                          buat dua lagi sendiri yaaaa.... di atas cuma contoh aja kok
           Gunting seluruh data untuk mengisi semua tabel

CATATAN:
Jadi, memang paling enak kalau Bapak/Ibu buat dahulu, dalam bentuk kecil, tabel yang sudah jadi. Kemudian baru diterjemahkan dalam tabel besar. Data-datanya ditulis juga di karton dengan ukuran yang besar namun muat ketika ditempel di tabel kosong. Datanya bisa ditambah jumlahnya, enggak mesti sesuai dengan jumlah tabel.

Nah semua data tadi dicampur menjadi satu dalam sebuah keranjang/wadah besar seperti karton, keranjang pakaian, bak mandi plastik, atau apa saja....

Cara bermain:
1. Bagi kelas menjadi 5 kelompok 4 kelompok juga gapapa deh... enam deh-enam deh...

2. Setiap kelompok mendapatkan 1 lembar karton berisi tabel kosong

3. Bentuk kelas disesuaikan dengan permainan... yaitu: semua kelompok berada di satu sisi tembok.
   di sisi yang berlawanan terletak sebuah meja dengan wadah berisi data.

4. Kemudian minta semua kelompok mengambil secara acak judul yang telah disediakan. minta mereka
    untuk menempel di karton mereka

5. Berikan sedikit waktu untuk mereka memikirkan berapa jumlah nominal untuk mengisi data tabel

6. Minta perwakilan kelompok untuk mengundi siapa yang lebih dahulu mengambil data... caranya dengan
    undian seperti arisan... atau 'hompimpa alaium gambreng mak lampir pakai baju rombeng' (ganti ah,
    masak mak ijah mulu). atau terserah guru deh.

7. Setelah diketahui urutannya... maka dengan aba-aba siswa diminta secara bergantian mengambil data
    yang disediakan sambil berlari..... INGAT.... SAMBIL BERLARI.... memang permainan ini untuk
    bergerak.. jangan jalan apalagi ngesot (ntar ditendang satpam lho).

8. Yang ngambil orangnya bergantian... misalnya orang dari kelompok urutan 5 sudah mengambil, maka
    balik lagi ke urutan pertama.... tapi yang lari jangan orang yang sudah ngambil... ganti orang ya... biar
    semua berkeringat.

9.  Jika ada data yang ingin diganti, maka diletakkan kembali sembari mengambil yang baru.

10. Setelah selesai mengisi dalam waktu yang telah ditentukan, maka perwakilan kelompok dengan ditemani
      anggotanya mempresentasikan isi tabel

11. Kelucuan akan terjadi jika ternyata antara data dengan judul tidak sesuai... masak sih jumlah penduduk
      Kota Medan cuma 15 orang.

12. Sebenarnya, ini hanya permainan, salah enggak apa-apa... yang penting siswa benar dalam membaca
      tabel yaitu melihat antara baris dan kolom

Hikmah: Bergerak
             Guru dapat menguatkan siswa untuk teliti dalam pengerjaan apapun
             Guru menguatkan siswsa untuk menggunakan logika ketika mengisi angka dalam data

Selamat mencobaaaaa!!!!!







Belajar Menulis Surat Resmi bagian 2

oleh: Hari Untung Maulana

Ini adalah post test setelah siswa melaksanakan tugas berdiskusi tentang surat resmi dan setelah mendapat penambahan materi dari guru.



CARILAH YANG BENAR DARI KETENTUAN-KETENTUAN SURAT RESMI DI BAWAH INI!

1.       a. jalan
b. Jalan
c. Jln.
d. Jl.

2.       a. Kotak pos
b. Kotak Pos
c. PO BOX
d. Po Box

3.       a. Jakarta, 20 Des 2008
b. Jakarta, 20 Desember 2008
c. 20 Des 2008
d. 20 Desember 2008

4.       a. 30 Nov 2008
b. 30 Nop 2008
c. 30 November 2008
d. 30 Nopember 2008

5.       a. Boyolali, 15 jan 2008
b. Boyolali, 15 januari 2008
c. 15 januari 2008
d. 15 Januari 2008

6.       a. Yth. Bapak LetJen Didik K.
b. Yth. Bapak LETJEN Didik K.
c. Yth. LETJEN DIDIK K.
d. Yth. Letjen Didik K.

7.       a. 28 Juli 2008
b. 28-Juli-2008
c. 28.07.2008
d. 28/Juli/2008

8.       a. Nomor
b. nomor
c. No
d. no

9.       a. Lampiran: 1 lembar
b. Lampiran: satu lembar
c. Lampiran: 1 (satu) lembar
d. Lampiran: satu (1) lembar

10.   a. Kotak pos
b. Kotak Pos
c. PO BOX
d. Po Box

 
11.   a. Undangan Rapat
b. Undangan Rapat Panitia Menyambut Hari Pahlawan tanggal 10 November 2009
c. UNDANGAN RAPAT
d. UNDANGAN RAPAT PANITIA MENYAMBUT HARI PAHLAWAN TANGGAL 10 NOVEMBER 2009

12.   a. Kepada
Yth. Amir Hamzah
b. Kepada Yth
       Amir Hamzah
c. Yth. Amir Hamzah
d. Yth. AMIR HAMZAH

13.   a. Yth. Sdr.  Syukur
b. Yth. SDR.  Syukur
c. Yth. Saudara Syukur
d. Yth. SAUDARA Syukur

14.   a. Ass. Wr. Wb
b. Assalamu ‘alaikum Wr.Wb.
c. AWW.
d. ASSALAMU ‘ALAIKUM WR. WB

15.   a. Departemen Agama
b. DEPAG
c. Departemen agama
d. Depag

16.   a. Hormat kami
b. hormat kami
c. HORMAT KAMI
d. Hormat Kami

17.   a. Salam perjuangan.
b. Salam perjuangan,
c. Salam perjuangan!
d. Salam perjuangan?

18.   a. 20*SK*III*2009
b. 20_SK_III_2009
c. 20.SK.III.2009
d. 20#SK#III#2009

19.   a. Sekretaris di sebelah kiri surat. Ketua sebelah kanan surat
b. Sekretaris di sebelah atas. Ketua di sebelah bawah
c. Sekretaris di sebelah Kanan surat. Ketua di sebelah Kiri surat
d. Sekretaris di sebelah bawah surat. Ketua di sebelah atas surat.

20.   a. Tanda Tangan
                Kepala,

             SUKIMAN
b. Tanda Tangan
       Kepala,

(SUKIMAN)
c. Tanda Tangan
       Kepala,

SUKIMAN
d. Tanda Tangan
       Kepala,

  Sukiman

21.   a. Atas bantuannya kami ucapkan terima kasih
b. Atas bantuan Bapak, kami ucapkan terima kasih.
c. Atas bantuan Bpk, kami ucapkan terima kasih
d. Atas bantuan Bapak, kami haturkan terima kasih

22.   a. Nama penulis surat di Tata Usaha harus dicantumkan
b. Tanda tangan tidak penting
c. Jika yang tanda tangan sekretaris dan ketua, stempel di ketua
d. Alamat surat boleh tidak lengkap.

23.   a. 001/SU/April/2008
b. 014/SK/April/08
c. 010/ST/VIII/2008
d. 119/SS/IX/1997.
  
24.   a. Kami meminta ijin agar santri tersebut dapat mengikuti lomba LPC
b. Kami ngarepin Bapak untuk menjadi juri…
c. Dilaksanakan pada hari Rebo, 27 Juli 2009
d. Melaksanakan lomba puisi antarsekolah di Kecamatan Cinangka

25.   a. 16 December 2008
b. 28 July 2008
c. 15 Februari 2008
d. 24 May 2008

Kamis, 23 Januari 2014

Belajar Menulis Surat Resmi bagian 1

oleh: Hari Untung Maulana

Materi surat resmi setahu saya materi yang sudah ada di jenjang SD kelas lima atau kelas enam gitu...
Kok tahu?
Coz, ketika saya ngajar surat resmi, anak-anak saya di kelas 8 sudah pada tahu konsep tentang kop surat, nomor surat, lampiran, dan lain lain.
jadi sesunguhnya saya -guru SMP-hanya mengulang saja dan memberikan penekanan pada materi-materi surat resmi UN.

Materi surat resmi, merupakan materi hafalan (menurut bahasa saya) karena memang bukan dipahami tetapi dihafalkan. Karena, kalau kita membahas soal-soal UN tentang surat resmi, ya kuncinya pasti ya seperti itu.
Pengantarnya cukup...

MENGAJARKAN SURAT RESMI

Pagi hari sebelum kita mengajar surat resmi, kita harus dalam keadaan santai
baca 'bismillah' sebelum ngajar.
tersenyum-tersenyum-tersenyum..... dijamin bakal menyenangkan hari ini.

Pada kegiatan awal pembelajaran, tanyakan ke para siswa.
MENGAPA KITA HARUS BELAJAR MEMBUAT SURAT RESMI -pertanyaan ini standar kok, mereka pasti bisa jawab, kan tadi.... sejak SD mereka sudah tahu tentang surat resmi-

                                                       Kalau mereka berebutan menjawab..... buagus itu...
                                                       kalau mereka diam seribu bahasa
                                                       -ceile...bahasa Inggris aja masih belepotan mau seribu bahasa-.....                                                                kalau mereka diam seribu bahasa, berarti Anda masih kurang senyum...

     Jawaban yang mungkin bisa guru tambahkan
1. Jika terlibat di kepanitiaan, maka penguasaan surat resmi penting untuk minta dana, pengajuan proposal, permohonan juri/wasit, peminjaman tempat, dll
2. Kalau anak kita sakit dan enggak masuk sekolah, nah surat izin sekolah tuh termasuk sebagai surat resmi
3. Kalau mau melamar pekerjaan, kita juga harus mau menguasai materi surat resmi.
4. Biar bisa ngerjain soal Ulangan, Ujian Nasional, dan Try out UN... :D

Setelah sesi tanya jawab -jangan lama-lama: 15 menit aja- selesai... lalu bentuk kelas menjadi beberapa kelompok. setiap kelompok terdiri atas 4-5 orang saja.... jangan banyak-banyak.
lalu,
BERIKAN SATU KERTAS BERISI SURAT RESMI YANG TELAH DISIAPKAN !!! DAN SELEMBAR BERISI LKS
WAAAAKKKKK!!!!! KERTAS APAAAN??!!

Sabar... Jadi gini, malam sebelumnya hari ini, bisa malam kemarin atau dua malam yang lalu, atau malam seminggu yang lalu... (kenapa harus malam?) Anda sudah harus membuat media pembelajaran surat resmi.... yaitu, SURAT RESMI YANG SEMPURNA.

KOP SURAT - PENULISAN TANGGAL - PENULISAN NO, LAMP, dan HAL - ALAMAT SURAT - SALAM PEMBUKA - ISI (PARAGRAF PEMBUKA - PARAGRAF ISI - PARAGRAF PENUTUP) - SALAM PENUTUP - TANDA TANGAN - TEMBUSAN....

Semuanya dibuat sempurna sebagai sebuah surat resmi. Jangan ada yang salah!
Nah kertas itulah yang dibagikan per kelompok.
Kemudian minta siswa untuk menganalisis lewat diskusi apa saja yang harus diperhatikan ketika membuat surat resmi....
                 Jadi ceritanya di sini siswa melakukan inkuiri githu looo...

LKS-nya seperti di bawah ini.... (contoh aja yaaa)

Nama: 1.
           2.
           3.
           4.
           5.
Kelas:
1. KOP SURAT
___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
2. PENULISAN TANGGAL
___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
3. NOMOR - LAMPIRAN - HAL
___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
4. ALAMAT SURAT
___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
dst sampai TEMBUSAN.

Beri waktu setengah jam laaahhh... kemudian minta perwakilan kelompok untuk berdiri dan mempresentasikan hasil diskusinya.

Setelah semua kelompok membeberkan hasil inkuirinya, baru kemudian guru memberikan penjelasan tentang hal-hal yang tercantum dalam surat resmi.







Minggu, 19 Januari 2014

Cerpen Pendekku 1

Episode Malam Minggu

Sekarang seharusnya aku sudah tidur. Istriku dan anakku yang pertama pulas di kamar yang itu. anakku yang kedua lelap di kamar ini, di samping diriku yang sedang menulis untuk mengisi blog ku. Sudah dua hari aku diare. bahkan sempat juga meriang kedinginan. entah, mungkin salah makan. bahkan saat inipun sebenarnya perutku masih sakit. sekarang seharusnya aku sudah tidur.

Di luar, gemerisik dedaunan dari hutan belakang rumah terdengar mendesir bagai pasir yang diserakkan di atas tampah. Suara gesekan antarranting menimbulkan suara-suara seperti decitan tikus. suara gerimis yang masih satu-satu agak samar dengan suara kipas angin di atas kepalaku. Sekarang seharusnya aku sudah tidur.

Barusan aku menguap, tepat berbarengan dengan desau angin yang agak keras yang menggerakkan gordyn jendelaku. Kulihat perut anakku yang naik turun berirama. Masih sangat pulas meski tadi aku pindahkan dari tidurnya di ruang tengah. Sekarang seharusnya aku sudah tidur.

Gerimis sudah menjelma menjadi hujan. Belum begitu deras, mungkin karena sudah kehilangan tenaga setelah seharian tadi mengguyur kompleks perumahanku. Aku menguap lagi. Memegang jemari kaki dan memijat-mijatnya sedikit untuk kemudian kembali mengetik. Sekarang seharusnya aku sudah tidur.

Suara burung hutan dan serangga malam hanya terdengar sesekali. padahal biasanya agak ramai. mungkin karena hujan semakin deras. Sepertinya awan tersinggung ketika kukatakan tadi ia telah kehilangan tenaganya. Angin langsung masuk tanpa penghalang lewat kisi-kisi jendelaku yang lebar dan hanya ditutupi kasa nyamuk. Aku menguap lagi. Sekarang seharusnya aku sudah tidur.

Hei, lamat-lamat malah kudengar suara katak. dari satu jadi tiga jadi sepuluh dan sepertinya makin terus bertambah. Suara air cucuran atap yang jatuh di belakang rumahku bergemericik satu satu. barusan terdengar suara cicak dari ruang tengah yang seluruh lampunya sudah kumatikan. Sekarang seharusnya aku sudah tidur.

Aku menguap lagi. Ku angkat kacamataku, ku hapus air mata kantuk yang keluar dan kembali mengetik apa yang terjadi. hujan deras sudah tiba. Tapi tumben, tidak ditemani halilintar dan guntur. Posisi anakku tidak berubah, masih sama seperti ketika aku letakkan di kasurnya setengah jam yang lalu. aku garuk-garuk kepala... menyenderkan kepala ke dinding. Sekarang seharusnya aku sudah tidur.

Sahabat, kalau aku tidur atau kalau aku tertidur. aku tidak bisa lagi menuliskan apa yang terjadi. Aku menguap lagi. mungkin memang sampai di sini batas tenaga aku. setelah seharian menulis. jadi malu sama hujan yang masih perkasa membasahi alam raya. Sekarang seharusnya aku sudah tidur.




Sabtu, 18 Januari 2014

Rumat-Rumit Bibit Atlet

ORKES (Mengorkeskan Olahraga Mengolahragakan Orkes)
Sumber: Majalah HumOr - Majalah Gerrr Nasional
No. 60
24 Mar - 13 Apr 1993
Harga Rp2.300
(Tarif khusus lebaran)
Halaman 52-53

di tik ulang dari koleksi sendiri

Rumat-Rumit Bibit Atlet
Oleh : DMS (Kalau enggak salah kira MDS adalah Bapak Darminto M. Sudarmo redaktur pelaksana majalah HumOr.... ptik)

Bibit atlet tidak jatuh dari langit. kalau ada yang nekad mau begitu, pasti nyindir. mana mungkin bisa, jatuh dari langit? apalagi jatuhnya di lapangan? yang tanahnya keras. Mending kalau ada rumputnya, kalau lapangannya pakai ubin?

Jadi kompromi saja, deh. Bibit atlet itu datang dari keajaiban seorang ibu. Waktunya: bisa pagi, sore, malam, atau dini hari. Munculnya: bisa di rumah sendiri atau di rumah sakit.

Tapi soal di kemudian hari ia benar-benar jadi atlet atau tidak, tergantung nasib. Sejujurnya saja, kita belum punya pemandu bakat yang aktif banget. Maka, supaya gerakan pemandu bakat atlet dapat lebih aktif dan memperoleh hasil yang maksimal, tak salah mengikuti beberapa petunjuk yang dijamin pasti menyesatkan ini:

1. Sejak lahir, bakat bayi sudah ketahuan. Kalau dia menangis keras sekali, pasti masa depannya jadi penonton.

2. Di usia balita, kalau kemampuan berjalannya lebih dulu dibanding ngomongnya, pasti masa lalunya seorang bayi

3. Di masa kanak-kanak, kalau kemampuan matematikanya lebih bagus daripada menggambar, pasti dia membenci guru seni-rupanya.

4. Di sekolah menengah, kalau kemampuan bahasa Inggrisnya lebih bagus daripada olahaga, pasti ia punya pacar orang asing sekali.

5. Di masa kuliah, kalau ia lebih suka ngumpet di perpustakaan daripada main voli atau tenis, pasti ia seorang pemalu.

6. Di masa dewasa, kalau ia terlalu sibuk bekerja, lupa olahraga, lupa jalan kaki, pasti tubuhnya pelan tapi pasti berkembang semakin gendut.

7. Di masa tua, kalau ia terlalu getol berolahraga, pasti ia punya bakat besar jadi atlet. Cuma... sudah telat.

8. Di masa manula, kalau ia masih suka lompat-lompat dan jumpalitan, pasti tua-tua keladi. Artinya, makin tua makin tak tahu diri.

9. Di masa renta, kalau ia tetap juga berolahraga, itu namanya omong kosong!




Naskah Stand Up Comedy: Saya Adalah Guru Bahasa Indonesia

Karya: Hari Untung Maulana

Assalamu 'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh

Nama saya Hari Untung Maulana
tapi kalian boleh panggil saya Harun... singkatan dari hari untung.

dari kelas 5 SD kalau ada yang tanya cita-cita saya jadi apa.... jawaban saya pasti
Jadi Guru Bahasa Indonesia. dan hari ini... bahkan sejak 10 tahun yang lalu.... cita-cita itu telah terwujud
Alhamdulillah. Kenapa saya bercita-cita jadi guru bahasa Indonesia?
MTK saya jeblok
IPA saya dol
IPS saya ambrol
Bahasa Inggris saya brodol
Cuma bahasa Indonesia doang yang bisa diacungin jempol

Gapapa... cuma jadi guru bahasa Indonesia... yang penting ada usaha
teman saya waktu SMP cita-citanya jadi dokter... ternyata dia pas SMA masuknya IPS...
akhirnya dia ganti cita-cita jadi istrinya dokter....
sekarang, ternyata dia dijodohin sama ortunya nikah dengan seorang PNS di kelurahan...
akhirnya dia ganti cita-citanya jadi tetangganya dokter...

Jadi guru bahasa Indonesia tuh banyak asyiknya, bahkan berpotensi besar jadi guru pavorit...
coba, kalau saya lagi BT ngajar, gara-gara seharian kemaren buang-buang air besar...
akhirnya kita cuma ngobrol aja... dan asal tahu aja... dalam pelajaran bahasa Indonesia ngobrol adalah bagian dari pembelajaran.
jadi, di jurnal kelas saya tulis.... Berdiskusi atau mendengar dan berbicara...

Anak-anak zaman sekarang ya... bajunya tuh makin kebuka
bahkan di kelas saya ada kejadian...
Pak, besok baca puisinya harus pakai kostum ya?
saya jawab... enggak kok, enggak harus
eh dia malah bilang... ooo syukur deh, soalnya saya besok enggak pakai apa-apa.
hadeh

Sebagai guru bahasa Indonesia, banyak orang yang nyimpen nomor telepon saya. cuma dua tujuannya... nanya arti kata atau minta dibantuin ngisi TTS.

pelajaran bahasa Indonesia tuh pelajaran yang kalau menang enggak ngebanggain tapi kalau kalah malu-maluin.
misalnya... seorang siswa..."Saya dapet 80 pelajaran bahasa Indonesia... jawabannya wajar lah, bahasa sendiri. Saya dapet 60 bahasa Indonesia... jawabannya... gimane sih lu
coba kalau matematika... saya dapet 60 ulangan matematika... gila, udah bagus itu... saya dapet 30 ulangan matematika... wajar lah... gak adil banget kan.