Senin, 03 Juni 2013

Lirik Lagu Kla Project 1



Lirik lagu Kla Projet. Projectnya Katon, Lilo, dan Adi yang disebut KLA Project mungkin salah satu tujuannya adalah membuat lagu-lagu manis dengan kata-kata cantik. Jika kita baca lirik-lirik lagu mereka, maka kita akan dapati banyak kata indah bertebaran di sana. Yang saking indahnya, kadang kita tidak tahu apa artinya.
Postingan saya kali ini, project iseng tapi semoga bermanfaat, sekadar mendata, kata-kata ganteng apa saja yang ada dalam lirik-lirik lagu KLA Project. Sengaja tidak menulis semua liriknya, hanya secuil kalimat dari puisi indah itu, yang didalamnya termaktub kata tampan.

JUDUL LAGU                    # kalimat dengan kata sukar
                                                      (penjelasan)

ANAK DARA :                  # Gita batin biasanya mendayu
                                                      (gita: nyanyian atau lagu // mendayu : dayu : berbunyi (bersuara) sayup-sayup  sampai)

BAHAGIA TANPAMU  # Bawa luka, masih segar oleh deraan
                                                      (deraan: dera : pukulan (dgn rotan, cemeti, dsb) dalam konteks lagu ini, deraan yang dimaksud adalah sesuatu yang mendera yang menimbulkan sakit, seperti sakit hati.
                                          # Lelampuan, jalan lenggang tersedu
                                                      (lelampuan: lampu mendapat sisipan –el- sehingga menjadi jamak. Seperti kata rumput mendapat sisipan –er- menjadi rerumputan  // Lenggang: dalam keadaan berhenti (mengaso) sebentar; dalam keadaan tidak sibuk (untuk sementara waktu); senggang. Dalam konteks ini, lampu di jalan berdiam diri tersedu
                                          # Adalah engkau, memusnahkan kepercayaan Langit hitam, saksi meradang sukmamu
                                                      (meradang : radang : marah sekali, geram, jengkel sekali.
                                          # Biar sepi memagut
                                                      (memagut: pagut: mematuk, mencatuk, atau menggigit (tentang ular)

BELAHAN JIWA:            # Mendesah lembut angin membawa butiran hati lara
                                                      (lara: sedih, susah hati)
       # Kau sertakan do'a, seolah mantra menjelma nafasku
                  (mantra: perkataan atau ucapan yang memiliki kekuatan gaib)
              # Berkereta kencana kubawa pergi, 'tuju istana di sana ku bertahta
                          (kencana: emas // bertahta: tahta: tulisan yang baku seharusnya takhta yang artinya  tempat duduk raja atau kedudukan)

BUNDA:                             # Usap kasih s'lalu, gumam kecil pun t'rus berlagu
                                                      (Gumam: suara omongan yang tertahan di dalam mulut)
              # Ajar perilaku terarah, hilang topang siap direngkuh
                          (topang: penyokong atau penunjang atau tumpuan)
              # Lenyap perasaan gundah, hadirkan suasana teduh
                          (gundah: sedih, bimbang, gelisah)

BUNGA TIDUR                   # Pagi ini kutermangu
                                                      (termangu: termenung, terdiam (krn sedih, kecewa, bingung, terkejut)
                   # risau dekap ragu
                                                      (risau: gelisah, rusuh hati)
                                           # Bagiku kau untaian mawar sempurna
                                                      (untaian: rentengan, rangkaian)

DATANGLAH PESONA: SEMUANYA GAK NGERTI AMPUN DEH BAHASA APA ITU?

DEKADENSI:                   # Dekadensi melanda (tanpa terasa)
                                                      (Dekadensi: kemerosotan (tentang akhlak) atau kemunduran (tentang seni dan sastra)
                                           # Generasiku didera hysteria
                                                      (hysteria: luapan emosi yang sering tidak terkendali seperti tiba-tiba berteriak-teriak, menangis, tertawa, mati rasa, lumpuh, dll.)

SENANDUNG PELIPUR     # senandung pelipur
                                                      (Senandung: nyanyian atau alunan lagu dengan suara lebut untuk menghibur diri //pelipur: penghibur

EMU :                                 # Bulan, dibuai awan, sementara resah merajam
                                                      (dibuai: buai: ayun, dibuai; diayun // merajam: rajam: Hukuman atau siksaan badan bagi pelanggar hukum. Dalam konteks ini, resah menyakitkan)
                                           #Muram, lampu jalanan, membias harapan temaram
                                                      (muram: tidak terang cahayanya, kurang bercahaya // membias: belokan arah dari garis tempuhan karena menembus benda bening yg lain (spt cahaya yg menembus kaca, bayangan yg berada dl air) // Temaram: remang-remang. Dalam konteks ini membias harapan maksudnya terjadinya penyimpangan dari tujuan harapan sebelumnya.)
                                           # Duhai Sang Putri, nyala harummu gemeletarkan aku
                                                      (Gemeletar: Dalam KBBI tidak ada kata gemeletar, sepertinya itu adalah kata ‘gemetar’ yang mendapat sisipan –el– sehingga menjadi gemetar yang amat sangat) 
                                           # Duhai Sang Putri, lagak lagumu, t'lah kepayangkan aku
                                                      (Kepayangkan: kepayang: sejatinya, ‘kepayang’ adalah nama biji yang jika dimakan maka akan memabukkan. Namun sebagai sebuah kiasan kata kepayang selalu disandingkan dengan kata mabuk menjadi mabuk kepayang, yang artinya tergila-gila karena cinta)

HASRAT BATHINKU:    # Kutatap bulan pandang terawang malam seakan membisu
                                                      (terawang: mengangan-angankan yg mustahil (yg bukan-bukan dsb); melayangkan pikiran jauh-jauh)
       # Senandung di benakku
                  (senandung: nyanyian)
       # Suara hati berhembus semilir di benakku
                  (semilir: sesungguhnya kata dasarnya adalah ‘silir’ artinya adalah sejuk karena ada angin yang bertiup perlahan-lahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih sudah memberi masukan