Oleh: Hari Untung Maulana
(LINK DOWNLOAD ADA DI BAWAH)
(LINK DOWNLOAD ADA DI BAWAH)
Yang pertama kemarin kan level 1…
nah, yang sekarang ceritanya level 2…
jadi emang lebih pedes dari pada level 1.
Ketika kita sudah punya garis dasar naskah
stand up comedy kita…
maka kita tinggal tautkan saja dengan
yang lainnya selama masih ada di sekitar garis tadi.
Bingung ya?
Saya juga bingung nih ngejelasinnya…
Langsung aja deh ke contoh…
Pernah denger atawa nonton kan? stand
up comedy di televisi yang pas temanya kisruh UN.
Nah, salah seorang komik di sana
dengan sangat tepat mengambil kalimat yang selama ini sebenarnya sering
terdengar di masyakarat, yaitu, “UN itu menakutkan siswa.”
Ia melakukan tautan kata ‘menakutkan’
dengan semua hal yang identik dengan takut atau horror atau seram.
Yang ia ambil adalah…
- UN jadi bisa buat nakut-nakutin anak kecil
- Buku cerita horror yang isinya soal-soal UN
- Judul-judul film horror yang temanya tentang UN
Tautan tadi membuat penonton terlempar
dari UN yang nyata menjadi UN yang fiksi.
Pada cara membuat naskah stand up
comedy yang adik simba ada kalimat
Kapan sebaiknya kita tiup lilin? kalau temen kita sudah hampir dikeroyok masyarakat, nah, itu
saatnya kita tiup lilin.
Saya menautkan kata tiup lilin
dengan prosesi ritual babi ngepet, yang memang ada prosesi tiup lilin disana… Cuma
kalau di ulang tahun… lilinnya gak ditaruh di tengah baskom.
Pada naskah stand up comedy yang saya buat "Saya gak suka olahraga" (baca aja di bulan Mei) saya menautkan antara sepakbola dengan traficking, karena ada istilah jual beli pemain dalam sepakbola.
Pada naskah stand up comedy yang saya buat "Saya gak suka olahraga" (baca aja di bulan Mei) saya menautkan antara sepakbola dengan traficking, karena ada istilah jual beli pemain dalam sepakbola.
Oke, jadi kalau sudah punya bahan
naskah… baca lagi berulang-ulang… dan coba cari kata atau frasa yang bisa
ditautkan dengan peristiwa lain….
Selamat mencoba.
keren hhh
BalasHapus