Salah kaprah (lazim atau biasa) adalah sebuah kondisi ketika sesuatu yang salah itu dianggap benar. Padahal secara ketentuan atau hukum yang berlaku hal itu jelas-jelas salah. Termasuk dalam segi penggunaan bahasa Indonesia dan idiom-idiomnya.
Nomine
Sering
kita dengar kalimat
“Akan
saya bacakan Aktris Terbaik 2012, nominasinya adalah… (jreng…jreng…jreng…) Caca
Marica Hei Hei….”
Kata
nominasi di atas maksudnya si Cacanya kan? Padahal seharusnya kata yang benar
adalah nomine.
Dalam
KBBI tertulis
no·mi·ne
/nominé/ n orang yg dicalonkan (diunggulkan)
no·mi·na·si n
1 pengusulan atau pengangkatan
sbg calon; pencalonan: -- lurah akan diumumkan pd bulan depan; 2 yg dicalonkan: ia tak termasuk dl
--;
me·no·mi·na·si·kan v menjadikan nominasi: peserta kongres ~ lima
calon untuk menjadi ketua umum
no·mi·na·tor
n orang yg mencalonkan (mengunggulkan): ada yg berkelakar bahwa para -- itu justru tidak berbicara
apa-apa
Jadi
kalimat lengkap yang dapat mencantumkan ketiga kata tersebut misalnya…
Para
nominator sedang menyusun nominasi aktor terbaik dengan salah satu nominenya
adalah Ayun Ganteng.
Tidak ada kata jerigen,
almari, nggak, dan resleting
Dalam
KBBI tidak kita temukan makna kata-kata di atas, karena kata yang benar adalah
jeriken, lemari, enggak, dan ritsleting.
Catatan:
kata ritsleting baru masuk dalam KBBI edisi keempat.
Carut marut
Sering
kita membaca atau mendengar kalimat, “Kondisi politik Indonesia dalam keadaan
carut marut.” Maksudnya, kondisi politik
Indonesia dalam keadaan kacau.
Dalam
KBBI kita temui
ca·rut [1] a keji,
kotor, cabul (tt perkataan);
-- capai ark
carut-marut;
ca·rut-ma·rut n
bermacam-macam perkataan yg keji;
ber·ca·rut v
bercarut-carut;
ber·ca·rut-ca·rut v
1 mengeluarkan perkataan yg
keji-keji; 2 memaki-maki (dng kata-kata yg kotor);
men·ca·rut-ca·rut v
bercarut(-carut);
mem·per·ca·ruti v
menghina orang dng kata-kata yg keji; memaki-maki;
pen·ca·rut n
orang yg suka mencarut
Nah, kata
yang tepat seharusnya adalah karut marut, seperti yang tercantum dalam KBBI
ka·rut, ber·ka·rut a kusut; kacau tidak
keruan;
ka·rut-ma·rut a
1 kusut (kacau) tidak keruan;
rusuh dan bingung (tt pikiran, hati, dsb); banyak bohong dan dustanya (tt
perkataan dsb); 2 berkerut-kerut
tidak keruan (tt muka, wajah, dsb): kulit mukanya ~ dan penuh dng penyakit
cacar;
me·nga·rut v
1 mengusutkan; mengacaukan;
membuat rusuh tidak keruan; 2
berkata tidak keruan; berbohong
Anjing menggonggong kafilah berlalu
Pernah
dengar dong, peribahasa di atas… maknanya adalah, walaupun banyak yang
mengkritik kita tetap jalankan apa yang kita anggap benar.
Mari kita baca
KBBI
gong·gong
v, meng·gong·gong v 1
membawa dng mulut; menggondol: kucing ~ tikus; 2 menyalak: anjing
~ ketika pencuri itu masuk ke halaman rumah itu;
meng·gong·gongi v menyalak berulang-ulang:
anjing-anjing itu ~ orang asing yg hendak membuka pintu pagar itu;
gong·gong·an n hasil menggonggong; yg
digonggong
Saya
berpendapat, peribahasa di atas lebih mengacu pada kata gonggong yang maknanya
membawa dengan mulut.
Gonggong
yang artinya menyalak mungkin keluar setelah salah kaprah makna peribahasa itu di
masyarakat.
Buktinya,
gonggongan tidak diartikan salakan melainkan hasil menggonggong atau yang
digonggong.
Ini pendapat
saya lho.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih sudah memberi masukan