Saat sidak di
sebuah asrama. Tim kedisiplinan menemukan sebuah kotak yang mencurigakan. Kotak
kayu berukir lilitan naga pada bola dunia itu terselip di antara dua lemari
santri. Pada penutupnya terdapat
huruf-huruf dan angka-angka yang dapat diputar-putar untuk membentuk sebuah
kalimat. Di atas huruf-huruf tersebut
terdapat 4 kotak kosong yang akan memampangkan kunci yang ditemukan.
“Wah ini mah,
mesti pakai kata kunci untuk membukanya.” kata Ninanu sambil membolak balikkan
kotak tersebut.
“Dibanting aja”,
Azizah ngasih usul yang kacau banget.
“Eh, lihat
sebentar”, Prilli merebut kotak kayu tersebut dari tangan Ninanu. “Kayaknya ada
tulisan di bawahnya deh.” Ujarnya lagi.
Prili membalik
kotak tersebut. Samara-samar namun nyata terdapat tulisan-tulisan yang hanya
dapat terbaca jika terpantul cahaya. Perlahan Prilli membaca tulisan tersebut.
Angka adalah huruf. Huruf adalah angka
Aku terdiri atas 9 huruf, sebuah negeri yang kalian semua
cintai
Aku muncul 1 kali di waktu PAGI, dan muncul
3 kali pada TENGAH MALAM. Tapi aku tidak muncul pada SORE hari
Aku hanya 1... tidak ada yang selain aku,
tidak ada istilah berpasang-pasangan
Aku adalah sekumpulan pasukan yang terdiri
dari 14 orang prajurit, jika Raja dan Ratu tidak ikut
“Apa maksudnya ya?”
Keningmu ikut
mengerut. Jiwa detektifmu terpanggil. Dan saat yang lainnya ribut memikirkan
kata kuncinya. Kamu diam-diam berpikir keras
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih sudah memberi masukan