Putraku kedua....
Setelah hampir empat tahun Farhan
adalah bintang di keluarga...
hari ini, kembali Mama melahirkan
putra kami.
caranya... Caesar juga...
menghadapi kelahiran kedua ini. kami
makin siap.
bahkan mama cencerung gak peduli
sama anaknya yang kedua...
mama gak lagi bingung minum susu
hamil
gak lagi nyari-nyari daun katuk buat
dibikin sayur
gak lagi gila belanja kebutuhan bayi
(karena bekas farhan kecil masih bisa dipakai)...hehehe
Ayah juga perasaan santai-santai aja
tuh menghadapi kehamilan mama yang kedua
kalau dulu mah, eh..eh...
perhatiannya minta ampun.
sekarang... mending bikinin
susu...bikinin teh aja gak pernah
dulu mah, mama kerja sebentar dah
dilarang...
sekarang... dah nyuci piring
setengah jam aja dibiarkan (emang tuh ayah)
kalau dulu ke rumah sakit... kemana
ada mama pasti ada ayah
sekarang... mama aja pernah kontrol
ke urmah sakit sendirian aja.. (ayah sibuk)
tapi sering juga ayah nganterin mama
ke rumah sakit
mama kayaknya cocok ke Kurnia
Cilegon.
itu karena mama yang pas melahirkan
pertamanya dengan cara caesar
jadi kata dokter kandung, mau gak
mau harus caesar lagi.
dahulu kan pas mas Farhan caesar
karena Farhan posisinya melintang (baca tentang kakak)
nah yang sekarang karena mama pernah
caesar, eh ternyata gak juga karena itu doang...alasan yang lain
1. bisa gak caesar asal:
a.
belum pernah caesar
b.
air ketuban cukup
c.
sudah di posisinya (pas di jalan lahir)
d.
posisinya sudah benar
sebetulnya point 'c' dan 'd' sudah
terpenuhi.... tetapi Pak Dokter Kandungannya gak berani ambil
risiko dengan menangani persalinan
secara normal, karena point 'a' dan 'b' tak terpenuhi.
AKHIRNYA KAMI DIMINTA UNTUK
MEMUTUSKAN
DAN KEPUTUSANNYA.... MAMA SIAP
MELAHIRKAN DENGAN CARA CAESAR LAGI
tak terasa waktu berjalan lancar...
kesibukan ayah sebagai wakakur di
SMP menjadikan kehamilan mama
SEDIKIT tak terperhatikan (maaf ya
Furqon)
hari-hari makin centil...deket-deket
gak bisa dicegah
Ayah tadi nya mau banget kelahiran
anak ayah yang kedua ini di caesar pada tanggal 1 1 11 pukul 11
tahu kan
1 Januari 2011 pukul 11. kesannya
keren kan tuh...
tapi ternyata, ketika mama telp
bapak di Boyolali, bapak says...
tanggal 3 Januari aja... dan
ternyata, mama memang anak yang berbakti pada ortu
mama mempertahankan untuk ikut mbah.
ayah...manut
PERSIAPAN MENUJU TANGGAL 3 JANUARI
Waktu merambat perlahan, bagai tali
putri yang mencari inangnya.
Kami telah menyiapkan seperangkat
keperluan kelahiran dalam sebuah tas
Sebuah tas kecil yang memuat hampir
separuh lemari.
saat itu tanggal 27 Desember 2011.
Kami sekeluarga berniat mengahbiskan malam tahun baru di Jakarta
teringat tahun lalu kami menonton
pesta kembang api hingga larut malam di taman mini
jam segitu kami bertiga, masih
sangat segar. ketika kembang api bermekaran, kami berteriak kegirangan
mengikuti koor yang dikumandangkan
ratusan orang yang lain. dan kami akan kembali mengulang pesta itu
Tiba-tiba mama merasa akan
melahirkan
Bergegas kami berdua menuju rumah
sakit. Farhan tetap tinggal di rumah sama teteh.
Sampai di rumah sakit Kurnia. Dokter
segera memeriksa, dan memastikan mama harus dioperasi esok hari.
atau tanggal 28 Desember.
28
DESEMBER 2011
KAU LAHIR ANAKKU
Setelah menunggu sekian lama.
akhirnya...
Dua hari pascakelahiran, Ayah dan
Mama mengirimkan SMS Sayembara kepada orang-orang yang kami kenal
ayah dan mama meminta mereka
berpartisipasi memberikan nama.
beragam nama masuk ke hape
ayah.
namun akhirnya hanya satu nama yang
harus disematkan. dan itu berasal dari Ust Tahfidz.
Ust Nur Ikhsan. dan nama yang
diberikan adalah
Muhammad Tsabit Al
Furqon
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih sudah memberi masukan