Rabu, 06 Mei 2015

Belajar Kehidupan dari Komik Kungfu Boy episode 1

Sudah beberapa hari ini saya bernostalgia masa kecil dengan membaca komik kungfu boy
Tokoh utamanya si Chinmi dari Kuil Dairin
Penulisnya: Takeshi Maekawa

Kalau dulunya bacanya dari buku sekarang bacanya via pdf reader

Sambil bernostalgia, saya menghayati beberapa dialog antartokoh yang terdapat dalam komik

Dulu sih baca-baca ajah...
Beberapa hikmah kehidupan yang terpapar membentang di komik tersebut hanya terbaca sambil lalu.
diberikan dari guru ke muridnya, disampaikan dari musuh, sahabat, bahkan orang tak dikenal oleh tokoh.

Disampaikan ketika berlatih, bertarung, mempertahankan kehormatan, atau membela yang lemah.
 
Saya ingin berbaginya dengan Anda.

============================ Kungfu Boy ============================
Mulai dari
EPISODE 1
             Awal Chinmi menjadi murid di Kuil Dairin dia harus menghadapi tes awal untuk mengetahui kemampuan dasarnya. Tes yang diberikan adalah: Membelah Bulan Menjadi Dua.
berbagai cara dipikirkan dan dicoba oleh Chinmi...

Dalam proses pencarian cara, Chinmi merenung... berpikir... bertindak... gagal...mencoba lagi...mencoba lagi...sampai akhirnya dia bisa membelah bulan.
Pelajaran yang diambil adalah tentang kegigihan. Siap dan berani mencoba tantangan. Serta selalu berusaha sebelum merasa berhasil.

            Dilain kesempatan, Chinmi berhasil mengalahkan Jintan. Padahal Jintan yang lebih dahulu bergabung dengan Kuil Dairin, merasa akan memenangkan pertandingan dengan Chinmi. Karena kalah Jintan sangat sedih. Namun Guru Besar berhasil menguatkan Jintan dengan dialog yang dibangun
Guru Besar  : Jintan, kamu tahu mengapa kamu kalah?
Jintan          : Mungkin kekuatanku lebih kecil dari Chinmi
Guru Besar : Kekuatan... Kalau begitu kutanya kepada kalian berdua, untuk apa kalian berkungfu?
Jintan          : Untuk menjadi kuat
Guru Besar : Mmmm... Kalau Chinmi bagaimana?
Chinmi        : Untuk apa ya?... Mungkin karena aku menghayatinya sih...
Guru besar  : Huahahaha... begitu saja... Dengarkan... Sang Buddha pernah menyebut begini, "Yang mengetahui dikalahkan oleh yang menyukai. Yang menyukai dikalahkan oleh yang menghayati". Tahu tidak maksudnya?
Chinmi dan Jintan : (berpikir dan terdiam)
Guru besar   : Maksudnya begini... Walaupun seorang manusia mengetahui sesuatu, dia tidak dapat melebihi orang yang menyenangi akan hal tersebut. Sedangkan orang yang menyenangi hal tersebut, juga tidak mungkin melebihi orang yang menghayati sesuatu tersebut. Begitu juga kungfu, akan bertambah maju jika dinikmati.

Dari dialog itulah Jintan paham, bahwa segala sesuatu harus dilakukan dengan senang dan penuh penghayatan

=============================== PESAN MORAL ======================

Dalam bekerja, belajar, berumah tangga, dan sebaginya...
tidak cukup hanya mengandalkan teori
tetapi juga harus menikmati dan menghayati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih sudah memberi masukan