Kamis, 28 Mei 2015

Kumpulan Antologi Puisi Indonesia

ANTOLOGI PUISI
  1. Nyanyi Sunyi - Buah Rindu - Setanggi Timur : Amir Hamzah 
  2. Kerikil Tajam - Yang Terempas dan Yang Putus : Chairil Anwar
  3. 99 untuk Tuhanku - Cahaya Maha Cahaya - Syair Lautan Jilbab - Sajak Sepanjang Malam - Syair-Syair Asmaul Husna - Seribu Masjid Satu Jumlahnya - Sesobek Buku Harian Indonesia : M.H. Ainun Najib
  4. Tebaran Mega - Lagu Pemacu Ombak : Sutan Takdir Alisjahbana
  5. Rindu Dendam : J.E. Tatengkeng
  6. Percikan Permenungan : R. Effendy
  7. O Amuk Kapak : Sutardji Calzoum Bachri
  8. Balada Orang-Orang Tercinta - Sajak-Sajak Sepatu Tua - Orang-orang Rangkasbitung - Potret Pembangunan dalam Puisi - Disebabkan oleh Angin: W.S. Rendra
  9. Rudi Jalak Gigat - Sajak Sikat Gigi - Omong Kosong: Yudhistira Ardi Nugroho
  10. Sajak Ladang Jagung - Tirani - Benteng: Taufik Ismail
  11. Ohoi - Puisi-Puisi Balsem - Tadarus - Pahlawan dan Tikus : K.H. Ahmad Mustofa Bisri
  12. Surat Kertas HIjau - Peta Perjalanan - Dinding Waktu : Sitor Situmorang
  13. Puspa Mega - Madah Kelana: Sanusi Pane
  14. Gamelan Jiwa: Armijn Pane
  15. Aurora Para Aulia: Motinggo Busye
  16. Pariksit - Interlude - Asmaradahana : Gunawan Muhammad
  17. Suara - Etsa : Toto Sudartho Bachtiar
  18. Jeram - Ular dan Kabut: Ayip Rosidi
  19. Bangsat - Sang Darmanto - Ki Blakasuta Blabla - Golf untuk Rakyat: Darmanto Jatman
  20. Senyum Karyamin: Ahmad Tohari
  21. Simphoni - Daerah Perbatasan - Keroncong Motenggo: Subagyo Sastrowardojo
  22. Sembahyang Rumputan : Achmadun Yosi Herfanda
  23. Buku Puisi: Hartoyo Andangjaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih sudah memberi masukan