Sabtu, 09 November 2013

Pelajaran Musikalisasi Puisi

Kemarin (Rabu, 6 November 2013) saya mau ngajar tentang musikalisasi puisi.
biasa lah, sebelum mengajar saya membaca dahulu buku paket bahasa Indonesia yang dipakai di kelas saya.
betapa kagetnya saya ketika membaca materi  musikalisasi puisi yang ada di buku tersebut.

Saya tulis sekilas kata pengantarnya ya...

Apakah kamu permah mendengarkan musikalisasi puisi? Bagimanakan kesanmu terhadap penampilan musikalisasi puisi? Musikalisasi puisi adalah kegiatan mengiringi pembacaan puisi dengan seperangkat alat musik. Musikalisasi puisi dst...dst...dst...

Tidak selesai di situ... pembahasan tentang musikalisasi puisi pun berkutat pada memilihih puisi yang sesuai (oke deh gapapa). lalu, memilih alat musik yang tepat.... (mulai nih)

Jadi, menurut buku tersebut, jika kita membacakan puisi yang syahdu maka alat musiknya harus yang itu... terus kalau pembacaan puisi kita kritik sosial, maka alat musiknya yang ini.

Hallllooooowwwww... Mbak dan Mas penulis buku paket Bahasa Indonesia kelas 3 SMP....??

Kayaknya perlu nge-klik di google tentang musikalisasi puisi deh...
cari aja musikalisasi puisi mp3.
karena memang banyak kok, mp3 musikalisasi puisi yang bisa diunduh dari internet.
bagus-bagus lagi...

Sebetulnya, ketika kita mengajarkan musikalisasi puisi, enggak perlu banyak ceramah. yang penting contoh... syukur-syukur kalau Bapak/Ibu guru bisa memberikan contoh karya sendiri... wuih makin berkesan aja pembelajarannya. Tapi kalau tidak bisa ya gapapa... ambil aja di internet.

Yang paling penting ketika mengajarkan musikalisasi puisi

BAGI KELOMPOK YANG ADIL
Musikalisasi puisi tuh tugas praktik per kelompok. Nah, ketika membagi kelompok, Guru harus menunjuk terlebih dahulu para ketua kelompok. Mereka adalah siswa-siswa yang memiliki talenta dalam musik -bisa nyanyi, bisa alat musik, jiwa seni tinggi-. Kalau diundi, takutnya anak-anak demikian malah terkumpul jadi satu. atau malah ada kelompok yang saintic semua..... jadi enggak ada yang ngarahin and jadi leader.

LIRIK DARI SASTRAWAN TERKENAL BUKAN BUATAN SENDIRI
Kenapa tidak boleh buatan sendiri?
Uniknya musikalisasi puisi adalah kita harus membuat lagu dari lirik yang sudah ada...
                        TIDAK BOLEH ADA PENGURANGAN KATA atau PENAMBAHAN KATA
Jika puisi bikinan sendiri... maka besar kemungkinan jika ketukan lagunya enggak pas, maka si penulis bisa mengubah (mengganti, menghilangkan, menambahkan) katanya sehingga pas jatuh ketukannya...
Di situlah tantangannya,
untuk siswa SMP sih wajarlah kalau ada nada atau lirik yang keseret-seret.

NADA LAGU HARUS CIPTAAN SENDIRI BUKAN AMBIL DARI LAGU YANG SUDAH ADA APALAGI DARI LAGU TERKENAL
Jangan dimulai plagiat
Jangan dibiarkan plagiat
Guru harus memberikan penghargaan,
walau nada yang ketemu sangat sederhana (atau bahkan jadi aneh) gapapa... yang penting buatan sendiri.
walau nada yang ketemu gak nyambung antar baris... gapapa... yang penting enggak plagiat

BERI BATAS WAKTU
Kalau enggak dikasih batas waktu, bisa-bisa enggak selesai...
enggak puas... ganti puisi lagi... ganti nada lagi...
enggak puas lagi... ganti lagi... ganti lagi...

ALAT MUSIK
Kalau ada alat musik konvensional (gitar, organ, biola, dll) bagus
kalau enggak ada, atau anggota enggak bisa pakai alat musik... 
ya bikin yang enggak konvensional
galon air, panci emak, kecrekan tutup botol, sapu lidi, sempoa untuk kursus punya adik.... apaan aja
saya pernah pakai botol kaca minuman energi yang diisi dengan air... ada yang diisi penuh, setengahnya, sedikit aja, dan yang enggak diisi.... bisa menimbulkan nada yang berbeda lho.

Jadi, Bapak/Ibu guru... Musikalisasi Puisi tuh bukan ngebacain puisi terus diiringi musik
tapi menciptakan musik (lagu) dari lirik puisi yang ada
musikal mendapat imbuhan isasi artinya proses menjadi musik
puisi... tahulah
jadi musikalisasi puisi adalah proses menjadikan sebuah puisi menjadi musik...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih sudah memberi masukan