Minggu, 22 Februari 2015

Kerennya Bahasa Jawa 1

Saking kreatifnya, 
beberapa kata dalam bahasa Jawa (atau mungkin bisa semuanya juga) dapat dijadikan atau diubah menjadi sebuah akronim.
Akronim itu pun ternyata tepat dan sesuai dengan makna kata asal.
Misalnya:
Kerikil : Keri ning sikil (keri = geli / ning = di / sikil = kaki)
jadi kerikil itu ya (bikin) geli (kalau) di (injak) kaki.

Contoh yang lain:

gedhang (pisang) : digeget bar madhang (digeget = dimakan / bar = usai / madhang = makan besar)
Lha pisang kan biasanya dimakan setelah makan (besar/nasi)
===============

Sepeda : asepe tidak ada (asepe = asapnya)
sepeda kan tidak mengeluarkan asap
===============

Sepur (kereta api) : asepe metu ndhuwur (asepe = asapnya / metu = keluar / ndhuwur = atas)
kereta api zaman dulu tuh asapnya keluar (lewat cerobong yang di) atas
===============

Garwo (pasangan hidup, bisa istri atau suami) : sigaraning nyawa (sigaraning = belahan / nyowo = jiwa)
Pasangan hidup kita adalah belahan jiwa kita
===============

Bapak = bab apa-apa pepak (bab = hal atau perihal / apa-apa = semua / pepak = lengkap)
Jadi bapak itu dianggap lengkap (mengetahui) tentang hal apapun. Karena pengetahuannya dan pengalamannya
=============== 

Batur (pembantu rumah tangga) = embat-embataning tutur (embat-embat = penuh perhitungan atau pertimbangan / tutur = ucapan)


Seorang pembantu rumah tangga itu, harus memiliki banyak pertimbangan sebelum berkata dengan majikannya. Tidak boleh asal mengucap / tidak sopan
===============

Bocah = mangane kaya kebo, pagaweane ora kecacah (mangane kaya kebo=makannya (banyak) seperti kerbau) / pegaweane ora kecacah (pekerjaannya tidak (sampai) selesai)
Yah, namanya juga bocah....

===============

Brekat (hidangan akhir usai pengajian (biasanya dibawa pulang) = mak breg diangkat (mak = begitu / breg (ditaruh) / diangkat (diambil)
Jadi, usai pengajian/kendurian, begitu brekat keluar langsung diangkat dibawa pulang
===============


Copet = ngaco karo mepet-mepet (ngaco = ngomong-ngomong / karo = sambil / mepet-mepet = mendekati)
gitulah.... sambil pura-pura ngobrol sama temennya, nawarin barang, sampe muntah palsu segala... tahu-tahu makin mepet...makin mepet... ilang tuh dompet.
===============

Gerang (tua) = segere wis arang (segere = segarnya / wis=sudah / arang=jarang) kesegarannya sudah mulai jarang terlihat.
===============

Guru (pengajar) = digugu lan ditiru (digugu = ucapannya selalu dipercaya / lan=dan / ditiru=diteladani).
Jadi begitulah seorang guru... harus bisa dipercaya dan menjadi teladan
===============

Kathok (celana) = diangkat sithok-sithok (diangkat=diangkat atau dinaikkan / sithok-sithok=satu persatu)
Hayooo... kalau pakai celana kan diangkat satu-satu kakinya.
===============

Kodhok (kodok) = teko-teko ndhodhok (teko-teko = datang-datang / ndhodok = duduk)
Kodok loncat... langsung duduk kaa?
===============

Kutang (kaos dalam lelaki atau bisa juga BH) = sikute diutang (sikute = sikutnya / diutang = dipinjam)
jadi kalau kaos kutang tuh... enggak punya kain yang sampai sikut... Lha, kainnya itu udah diutang yang bikin
===============

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih sudah memberi masukan