Rabu, 08 Oktober 2014

Pentingnya Second Opinion

KISAH NYATA

Ampun dah...
Ternyata enggak semua dokter tuh 'bener' ya...
Maaf, ini kembali ke pribadinya... Saya tidak memfitnah profesinya.
Masih banyak (dan lebih banyak) dokter yang bener.

Masalahnya, kita sebagai pasien juga jangan polos-polos banget.
Percaya pada ucapan seorang dokter.
hal yang paling mungkin kita lakukan adalah SECOND OPINION

Inilah ceritaku...

Waktu itu kami pengantin baru. Usia 25an
Istriku ada tiga benjolan di payudaranya.

Lalu ke rumah sakit ketemu dokter
dokter bilang. "Ini tumor jinak, harus dioperasi."

Biayanya 750.000 per benjolan (tahun 2005)
Dioperasinya bukan di RS ini
tapi di tempat praktik saya. di Ruko .....

Harus secepatnya, agar tidak menjadi liar.
3 hari lagi ya... ke sana.

DEG...
Kami pikir-pikir dulu Dok. kataku

Istriku : "Kalau harus operasi, aku mau dioperasi di RSCM."
Aku : "Oke kita second opinion ke sana

Kami ke RSCM

Dokter memeriksa istriku...
Dia pergi sebentar ambil jarum suntik
Disuntiknya benjolan itu.
disedot... mengalirlah cairan bening ke dalam alat suntik.... enggak banyak
dilakukan di semua benjolannya.

Ini kata Bapak Dokter:

Kasus seperti ini sudah banyak
menimpa para gadis macam mahasiswi atau anak SMA...
penyebabnya karena pola makan yang enggak benar
banyak makan fast food dan junk food
ini hanya sementara, bukan tumor, kalau nanti Ibu punya anak
maka rongga-rongga dalam payudara akan diisi dengan air susu.
kalau nanti benjol lagi...
pergi saja ke puskesmas.... bilang minta di aspirasi.

bayar-bayar.... cuma habis 12 ribu.

Coba tuh... untung belon di dedel duel payudara istriku.

So friends.... Second Opinion penting Lho... dan itu Hak Kita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih sudah memberi masukan