Jumat, 10 Oktober 2014

Kriteria Seorang Pemimpin dalam Falsafah Jawa



PEMIMPIN PERLU SAPTA M  

Setiap orang dilahirkan untuk menjadi pemimpin. Minimal sekali untuk memimpin diri sendiri. Mampu mengarahkan tubuh dan pikirannya untuk mencapai cita-citanya. Jika sudah mampu meminpin diri sendiri. Saatnya menjadi pemimpin baik untuk lingkungannya.

SAPTA M yang dibutuhkan oleh seorang pemimpin.

1.       MOMONG
Artinya seorang pemimpin harus tut wuri handayani, membina dan membimbing bawahan/lingkungan masyarakat dengan sebaik-baiknya.

2.       MOMOT
Artinya seorang pemimpin harus peka dan mampu menyerap aspirasi masyarakat serta dapat menerima saran atau pendapat dan tidak waton maido (asal mencela)

3.       MOMOR
Artinya seorang pemimpin harus mampu “manjing ajur ajer” (adaptasi), baik dalam hubungan vertical maupun horizontal

4.       MEMET
Artinya bahwa seorang pemimpin du dalam mengambil keputusan harus melalui perhitungan yang matang, tidak boleh gegabah serta penuh pertimbangan yang manusiawi

5.       MAPAN
Artinya seorang pemimpin harus mempunyai ketahanan fisik dan mental yang kokoh

6.       MITUHU
Artinya seorang pemimpin wajib memiliki loyalitas yang tinggi. Loyal kepada pimpinan, pekerjaan, pemerintah, Negara, Pancasila, dan Undang-Undang Dasar 1945.

7.       MITAYANI
Artinya seorang pemimpin harus dapat diandalkan kemampuannya, sehingga dapat pula menjadi tempat mengadu dan berlindung bagi bawahan atau pun masyarakat lingkungannya.

Sumber: Ismail. 1990. Wawasan Jatidiri dalam Pembangunan Daerah. Jawa Tengah. Effhar dan Dahara Prize

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih sudah memberi masukan