Senin, 14 Juli 2014

12 Kiat Menghindari Kebakaran

oleh: Yudhistira Anm Massardi
dikutip dari majalah HumOr no. 64
26 Mei - 8 Juni 1993
halaman 52-53

1. Bermain api hangus, bermain air basah, bermain listrik kesetrum.
Jadi, jangan biarkan rumah atau gedung Anda kebakaran. Caranya? Begitu api menyala, buru-buru rubuhkan gedung Anda!

2. Di mana ada api di situ ada asap.
Karena itu, padamkan dulu apinya, baru kemudian tiup asapnya!

3. Setinggi-tinggi terbang api, airnya di pelimbahan juga.
Karena itu, bangunlah rumah atau gedung Anda di pelimbahan saja.

4. Sesal dahulu kebakaran, sesal kemudian tiada alat pemadam.
Artinya, lengkapi gedung Anda dengan segenap alat pemadam. Kalau toh kebakaran juga, yah, sudah nasib, kali!

5. Api di rimba dibiarkan, gedung sendiri terbakar dibiarkan juga.
Artinya, jangan memperlebar kesenjangan gedung tinggi dengan rumah kebanyakan. Hutan saja bisa terbakar, apalagi gedung Anda!

6. Menepuk api di atap, tepercik gedung sendiri.
Jangan main api di atap rumah. Pihak asuransi tidak mudah dikibuli.

7. Buruk izin banginan, gedung tinggi dibakar api.
Taatilah aturan main dalam membangun. Jika tanpa IMB dan tak peduli pada asa keselamatan, gedung setinggi apa pun bisa digapai api.

8. Sekali bakar tiga gedung.
Ini pasti terjadi di perumahan kumuh. Jadi, jangan berumah di situ!

9. Sekali lancung kebarakan, seumur api tak terpadamkan.
Jika api sudah mengamuk selama 12 jam, pasti semuanya bakal "wasalam"!

10. Bagai apai dalam selimut.
Jadi, jangan suka main-main di dalam selimut. Kalau kelamaan, bisa disangka sedang bermain api!

11. Memang api tak bertulang.
Kalau api punya tulang, dagingnya pasti enak dimakan! Karena itu, upayakan aagar api tetap terisolasi di dalam kompor saja!

12. Berapi-api dahulu, berkebakaran kemudian.
Pokoknya, jangan main-main dengan api, deh!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih sudah memberi masukan