Di sebuah masjid di pesantren terkenal di Banten
Ketika musim duren tiba. Terkesan seperti terjadi persaingan antara para santri, para guru, atau antara santri dan guru. Dalam hal, memperebutkan duren jatuh.
Memang, pohon duren tersebar di pesantren ini. di dekat masjid, di dekat lab, di dekat sekolah, di dekat lapangan, dimana-mana ada... walau gak sebarapa banyaknya.
Suatu malam.
3 orang Ust merencanakan ide usil ngerjain santri.
begini skenarionanya:
Karena akan diadakan acara mabit. maka dipastikan ada banyak santri yang tidur dimasjid.
Mereka telah menyiapkan duren palsu yang terbuat dari kelapa. (cuma buat dilempar aja sih)
Pada waktu yang telah ditentukan (24.00an), mereka sepakat bertemu di samping kelas dekat pohon duren.
Dari situ, kelapa itu akan dilempar yang seolah-olah ada duren jatuh.
Asal tahu aja ya, para santri dan guru yang tidur di masjid, sudah sangat peka dengan suara duren jatuh. sehingga, sekalipun sedang tidur, mereka siap aja tuh. langsung berlari menuju sumber suara.
--------------------------------------WAKTU EKSEKUSI-----------------------
Sudah pukul 24.00 dua orang ust sudah menunggu di lokasi.
"Mana nih, Ust.xxx?" kata seorang ust yang telah memegang sebuah kelapa
"Ketiduran kali." kata yang satunya.
"Ya udah, kita mulai aja."
"Ok."
1 - 2 - 3.....hup
GEDEBUG.....
Tak lama kemudian, terlihat seseorang berlari kencang dari arah masjid. tergopoh-gopoh di keremangan malam mencari-cari duren yang jatuh...
Ust yang sembunyi hampir menangis menahan tawa...
Ternyata, yang berlari kencang dan saat ini sedang mencari-cari duren palsu itu, adalah Ust yang sedari tadi ditunggu-tunggu...
Hikmah: Santri gak berani bales... yang bales Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih sudah memberi masukan