Jumat, 20 Maret 2015

Prosedur Penelitian Pendidikan

oleh: Hari Untung Maulana

Saya coba buat dulu ya... mohon maaf kalau salah lhooo.

Dalam penelitian tentu dibutuhkan prosedur (serangkaian tindakan / perlakuan yang dijalankan dengan benar sesuai yang telah direncanakan). Dalam penelitian pendidikan, prosedur yang dijalankan bersifat lentur / tidak kaku. Karena dalam penelitian pendidikan, proses penelitian bersifat timbal balik dan interaktif antara masalah, peneliti, fakta di lapangan, logika, responden, dan interpretasi.

Secara garis besar, prosedur penelitian pendidikan dibagi atas 3 tahap, yaitu:
  1. Tahap persiapan
  2. Tahap pelaksanaan
  3. Tahap akhir
  4. Sidang
TAHAP PERSIAPAN

Proposal penelitian
Seorang peneliti akan membuat proposal penelitian (dibahas di postingan lain)

Menentukan pokok permasalahan
Tidak ada penelitian yang tidak bersumber dari permasalahan. Untuk melakukan penelitian pendidikan, kita bisa melakukan studi literatur sebagai bahan pencarian permasalahan. Salah satunya misalnya dengan menganalisis silabus, RPP, atau hasil supervisi kepala sekolah.

Identifikasi permasalahan
Setelah melakukan studi literatur, kita dapat dengan mudah mengidentifikasi permasalahan yang mungkin sedang terjadi. Biasanya, permasalahan yang cocok dijadikan tema penelitian adalah masalah baru yang penting (krusial) dan sedang menjadi pembicaraan (aktual) serta paling banyak manfaatnya jika masalah tersebut diselesaikan lewat penelitian.
Hal-hal yang dapat menjadi acuan sebagai identifikasi masalah misalnya, alat-alat pembelajaran, bahan ajar, kompetensi pendidik, sistem pendidikan sebuah daerah, individu pelajar, dll.

Merumuskan dan membatasi masalah
Tidak semua masalah dapat kita teliti. Sehingga, perlu dilakukan pemusatan masalah agar peneliti lebih fokus. Misalnya, dalam satu sekolah tentu tidak semua siswa di semua level yang kita jadikan objek penelitian. Bisa satu angkatan saja. Yang lain, Permasalahan RPP tentu banyak, tapi kita hanya mengambil dari sisi metodologo pembelajaran.

Survei Lokasi
Penting dilakukan agar peneliti mendapatkan gambaran awal dari objek penelitian. Peneliti dapat mengambil data-data pelengkap berupa data sekolah, data siswa, geografis sekolah, dll.

Izin Penelitian
Biasanya, pihak kampus menerbitkan surat permohonan izin penelitian untuk lembaga yang akan diteliti agar resmi dimata hukum. Surat resmi dibuat rangkap tiga untuk sekolah, kampus, dan peneliti. Jika dibutuhkan, perangkat desa dan kepolisian juga diberi.

TAHAP PELAKSANAAN

Pengumpulan data penelitian
Data penelitian terbagi atas dua kelompok yaitu : data primer dan sekunder (berdasarkan sumbernya) dan data kualitatif dan kuantitaif (berdasarkan bentuknya/sifatnya)

Data primer 
Adalah data yang utama sebagai penunjang penelitian. Biasanya didapat langsung dari sumbernya. Data ini bersifat aktual (terbaru). Data ini dapat diperoleh lewat wawancara,observasi, diskusi terpusat dan penyebaran kuesionar.
Dalam penelitian pendidikan kita bisa melakukan pretest kepada siswa. Ini dimaksudkan untuk mengetahui data kemampuan siswa sebelum medapatkan perlakuan penelitian (treatment). Siswa yang mendapat pretset adalah siswa di kelas eksperimen dan siswa di kelas kontrol. Data ini nantinya akan digunakan sebagai pembanding dengan data setelah siswa mendapatkan treatment.
Selain pretest, data primer juga didapat dari posttest. Siswa yang sudah ditreatment dan siswa kontrol akan ditest akhir dengan soal yang sama. Data hasil posttest akan dijadikan hasil penelitian.


Data sekunder (--> Studi Kepustakaan) adalah data yang bersifat penunjang dan bersumber dari pihak kedua. Misalnya, penelitian sebelumnya yang relevan dengan penelitian kita. Bisa juga data sekunder dari jurnal-jurnal atau buku-buku.

Data kualitatif adalah data yang yang bentuknya kalimat-kalimat. Data ini bisa didapat dari hasil wawancara, observasi, atau diskusi. Selain itu, rekaman foto, audio, dan video juga dimasukkan dalam jenis ini.

Data kuantitatif adalah data yang bentuknya angka-angka. Data ini dapat diperoleh dari BPS, polling, dll.

Penelitian (Treatment)
Pada tahap ini, peneliti mulai melakukan pretest, treatment (misalnya dengan memperlakukan kelas eksperimen dengan model pembelajaran terbaru dan kelas kontrol dengan model pembelajaran konvensional.) dan posttest.

TAHAP AKHIR

Analisis Data
Prinsipnya, kegiatan ini adalah membuka dan memahami semua data yang dikumpulkan. Kegiatan ini secara garis besar dilakukan lewat kegiatan:
- mengatur data
- mengurutkan data
- mengelompokkan data
- memberi kode dari tiap data
- mengategorikan data

Mengolah Data
Data dari hasil eksperimen diolah untuk mengetahui perbedaan sebelum treatment dengan setelah treatment. Juga untuk mengetahui perbedaan efektifitas dari kelas eksperimen dengan kelas kontrol.
Data kualitiatif akan diolah secara deskriptif dan data kuantitatif akan diolah secara statistic deskriptif, misalnya lewat tabel, diagram, atau bagan

Uji hipotesis
Peneliti akan menguji hipotesis dengan data yang sudah diolah

Penarikan Kesimpulan
Setelah menguji hipotesis, tentu peneliti sudah mendapatkan hasil dari penelitiannya. Maka tahap akhir adalah mengambil kesimpulan

TAHAP SIDANG
Dalam tahap ini, peneliti harus mampu mempertahankan segala hasil penelitiannya dihadapan dewan penguji. Peneliti juga harus bisa mempertanggungjawabkan hasil penelitiannya secara ilmiah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih sudah memberi masukan