Senin, 03 Februari 2014

Tips Mendongeng bagian 2



2. Jangan banyak alat peraga/gambar
Beberapa pendongeng membawa lukisan buto ijo ketika mendongeng tentang Timun Mas
ada juga yang membawa boneka gajah, kerbau, buaya, dan boneka yang lain ketika menjelaskan tentang kehidupan di hutan
atau menggunakan wayang dari kertas ketika mendongeng tentang ayah dan putranya

Menurut saya boleh saja, tetapi tidak selamanya.

PERBANYAK DESKRIPSI

Ketika mendeskripsikan tentang kerbau dan harimau maka biarkan imajinasi anak-anak yang bekerja. sampaikan saja...

Lalu datanglah seekor harimau....
      Tingginya dua meter.... geeeeedeeeeeeeeee banget
                badannya gagah dengan langkahnya yang tegap.
                            ekornya bergoyang-goyang ke kiri dan ke kanan
                                         matanya tampak menyeramkan
                                                      mulutnya menyeringai
                                                                  kulitnya belang-belang kuning cerah terkena sinar matahari.
                                                  telinganya tampak cacat dan sobek bekas cakaran musuhnya setahun lalu

biarkan saja anak-anak membayangkan
kalau kita kasih gambar harimau.... ya berarti anak langsung melihat visualisasinya.

Deskripsikan pendukung cerita... misalnya suasana hutan

Pada suatu waktu, di sebuah hutan yang besar hiduplah seekor harimau.hutan itu sangat seram....
pohon-pohonnya besar-besar
rapat-rapat, sinar matahari tidak masuk
sering terdengar suara hewan berbagai jenis
udara di sana terasa dingin
sering tiba-tiba ada ular yang lewat di tanah
atau monyet yang tiba-tiba melompat dari dahan yang satu ke dahan yang lain

kalaupun berniat menggunakan media... maka media yang dapat digunakan misalnya:
a. boneka
b. wayang kertas (gambar di gunting)
c. bonek jari
d. gambar/lukisan
e. atau model medianya pendongeng PM Toh
f. suara pendongeng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih sudah memberi masukan