Selasa, 19 Agustus 2014

Puisi Perjuangan : Meski Paru-Parumu Hanya Satu ya Jenderal

Karya: Sunardian Wirodono

Siapakah kau yang duduk dalam tandu, penuh debu dan keringat
Diiring ratusan lasykar dan lambaian berjuta rakyat
Siapakah kau yang berjas lusuh, mengenakan ikat kepala
Di tengah desing peluru musuh, dengan merah putih di dada

Aku tahu, ya aku tahu, kaulah yang turut menjaga negeri
Mempertahankan sejengkal tanah, ribuan nyawa dan harapan
Engkaulah yang keluar masuk hutan, melintasi malam gelap
Melewati lembah dan ngarai, menerobos hujan dan badai

Engkaulah yang membebaskan negeri dari bencana
Bukan dengan kata-kata, ya, bukan dengan kata-kata

Engkaulah desau angin, bergerak senantiasa
membangkitkan negeri dengan lagu-lagu merdeka
dari desa ke kota
dari kota ke desa

Engkaulah pahlawan itu, ya Jenderal, engkaulah itu
Karena engkau berjuang, menjaga keselamatan negeri
Untuk masa depan bangsa dan lukisan sejarah
Sepanjang waktu sepanjang kenangan anak cucu

Engkaulah pahlawan itu ya Jenderal, engkaulah itu
Karena semua yang terbaik, Telah kau berikan untuk negeri
Hingga yang tinggal hanyalah keletihan dan doa
Hingga yang tinggal hanyalah tubuh penuh luka

Tapi engkau tahu itu, semuanya takkan sia-sia
Karena ada yang mesti diselamatkan dari negeri ini

Meski paru-parumu hanya satu, ya Jenderal, hanya satu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih sudah memberi masukan