Rabu, 20 Agustus 2014

Anekdot Perjuangan 4: Kabar Duka

Seorang Prajurit yang sedang bertugas sangat mencintai hewan. Ia tinggalkan di rumah 10 kucing yang sangat ia cintai seperti anaknya sendiri. Suatu hari salah satu kucingnya mati. Seorang Kopral diperintahkan oleh Komandannya untuk menyampaikan berita duka cita tersebut pada prajurit itu.

Komandan : Kopral Juki, coba kamu sampaikan pada prajurit Toto tentang berita kematian kucing kesayangannya.

Kopral : Siap Komandan!!

Kopral Juki segera menghampiri prajurit Toto.

Kopral : Prajurit Toto, saya membawa berita duka cita, salah satu kucing kesayanganmu mati tadi pagi.

Prajurit : Aaaaarrrggghhhh  !!!! (berteriak histeris, kejang-kejang, pingsan)

Komandan : Kamu itu lho, kalau memberi kabar duka cita ya bukan seperti itu caranya, harus dengan bahasa yang lembut dan hati-hati.

Kopral : Misalnya, Dan.

Komandan : Jadi ceritakan dulu ke prajurit itu, "Rit, rit, kucingmu mengejar burung ke genteng, terus dia lompat-lompatan di genteng, kebetulan saat itu sedang hujan rintik-rintik, lantas dia kepleset dan jatuh, lalu akhirnya mati." Gitu lhoo

Kopral : Siap Komandan.

Beberapa minggu kemudian, Kopral tadi diminta menyampaikan kembali berita duka cita atas meninggalnya Ibu dari seorang prajurit.

Komandan : Kopral Juki, tolong sampaikan pada Prajurit Doni berita duka cita kematian Ibunya, Ingat pelajaran yang saya sampaikan dulu, gunakan bahasa yang lembut dan hati-hati

Kopral : Siap Komandan !!

Kopral Juki segera menghampiri prajurit Doni

Kopral : Rit, rit, ibumu mengejar burung ke genteng, terus dia lombat-lompatan di genteng, kebetulan saat itu sedang hujan rintik-rintik, lantas dia kepleset dan jatuh, lalu akhirnya mati."

Komandan : Gubraaakk!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih sudah memberi masukan