Penata Suara
Tulisan: Hari Untung Maulana
Agar pementasan teater hidup, salah satu (salah satu lho... berarti masih banyak yang lain yaa...) bagian terpenting adalah Tim Penata Suara.
Tim penata suara bertugas mengatur suara pendukung dalam pementasan drama.
termasuk musik sebagai bagian dari tugasnya.
selain musik, suara latar juga menjadi amanahnya...
misalnya, suara lolongan anjing... suara petir menggelegar cetar membahana
suara klakson tukang owjhek main bechek-bechekan
Musik dalam teater terbagi atas 3 komponen.
musik pembuka
musik suasana
musik penutup
Begitu MC sudah selesai cuap-cuap... "SELAMAT MENYAKSIKAN"
Nah, kadangkala musik pembuka sudah mengalun diikuti suara merdu biduanita teater...
biasanya, lagu yang dinyanyikan adalah musikalisasi puisi atau musikalisasi dialog dalam drama yang sedang dipentaskan.
Musik suasana bertujuan untuk memperkuat suasana yang akan atau yang sedang ditampilkan di panggung.
ceritanya dipanggung ada seorang wanita yang duduk bersimpuh sambil menangis...
nah, musik yang cocok adalah musik yang mengalun lembut menyayat-nyayat hati,
di panggung ada perang... musiknya tentu yang rancak dan keras berdentam
Namanya aja Tim Musik Teater...
kadangkala, kita akan menemukan alat-alat musik yang uaneh-uaneh.
Ada saja kreativitas anak teater dalam membuat alat musik...
bambu diisi kacang hijau
tampah diisi kacang hijau
gelas diisi air
galon dibuang airnya
panci rombeng dll, dsb.
Tim musik biasanya dipimpin oleh seorang penata musik...
Dialah yang nantinya akan menentukan lagu apa yang pakai pada pambuka, suasana-suasana tertentu, dan dalam penutupan.
Bahkan biasanya, penata musik termasuk yang menciptakan lagu-lagu yang akan didendangkan.
Oia, Tim musik biasanya akan ikut terus dalam latihan,
karena sang panata musiknya harus melihat setiap adegan...
Nanti penata musik akan menganalisis bagian-bagian yang akan diberi musik suasana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih sudah memberi masukan