Rabu, 16 Agustus 2017

Nilai Imtaq dalam Pelajaran Bahasa Indonesia (1)

oleh: Hari Untung Maulana

Seorang guru dituntut untuk dapat menyampaikan materi sesuai dengan kurikulum yang telah ditentukan.

Di samping hal itu, kewajiban yang pali utama dari seorang guru adalah mampu mengajak siswanya menjadi bagian dari orang-orang sholeh, cerdas, dan muslih.

Semoga kita dipertemukan dengan guru-guru kita dan siswa-siswa kita di dalam Jannah-Nya. Aamiin

Berikut sedikit rangkuman nilai-nilai imtaq yang dapat disampaikan di kelas:

CATATAN:
Kelas yang dimaksud adalah kelas khusus yang isinya siswa-siswa muslim (pesantren, madrasah)

MATERI BERITA

1.      Guru mencarikan rekaman berita bertema islami. Politik islami, dunia islam, dsb.

2.      Berita yang di dengar haruslah berita benar sebelum kita menyampaikannya kembali pada orang lain. An-Nuur: 15
15. (ingatlah) di waktu kamu menerima berita bohong itu dari mulut ke mulut dan kamu katakan dengan mulutmu apa yang tidak kamu ketahui sedikit juga, dan kamu menganggapnya suatu yang ringan saja. Padahal Dia pada sisi Allah adalah besar.

3.      Berita yang datang dari orang fasik, maka kita wajib meneliti kebenarannya. Al-Hujurat: 6
6. Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang Fasik membawa suatu berita, Maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu

4.      Klarifikasi berita dapat dilakukan dengan mendatangkan empat orang saksi. An-Nuur ayat 13:
13. mengapa mereka (yang menuduh itu) tidak mendatangkan empat orang saksi atas berita bohong itu? Olah karena mereka tidak mendatangkan saksi-saksi Maka mereka Itulah pada sisi Allah orang- orang yang dusta.

MATERI MELAPORKAN PERJALANAN


1.  Setiap perjalanan yang kita lakukan di atas muka bumi ini adalah sebuah perjalanan untuk mensyukuri nikmat dari Allah SWT.
Ali Imran: 191. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau, Maka peliharalah Kami dari siksa neraka. 

2. Kalimat Thoyibah.
Perintahkan siswa untuk menggunakan kata-kata seru Qur’ani dalam membuat laporan perjalanan. Misalnya: ‘Subhanallah’ (maha suci Allah) untuk menyatakan hal-hal yang merendahkan kesucian Allah. ‘Innalillahi wa inna ilaihi rajiun’ untuk menyatakan kesedihan (tertimpa bencana) atau ‘Masya Allah’ untuk menyatakan keheranan.

3. Selalu bersyukur saat memulai laporan perjalanan secara lisan
Selain itu, perintahkan siswa untuk menuliskan kalimat syukur di awal menulis laporan karena telah diberikan kenikmatan kepada Allah telah melakukan perjalanan yang orang lain belum tentu dapat melakukannya.

MATERI MENDENGARKAN LAPORAN PERJALANAN

Ketika kita mendengar laporan perjalanan tentu kita harus mendengarkannya dengan saksama dan kritis. Seperti Kisah Sulaiman yang mendengarkan laporan perjalanan burung hud-hud.

Ceritakan tentang burung Hud-hud yang memberikan laporan perjalanan ke Istana Ratu Balqis. An-Naml;
22. Maka tidak lama kemudian (datanglah hud-hud), lalu ia berkata: "Aku telah mengetahui sesuatu yang kamu belum mengetahuinya; dan kubawa kepadamu dari negeri Saba[1094] suatu berita penting yang diyakini.
23. Sesungguhnya aku menjumpai seorang wanita[1095] yang memerintah mereka, dan Dia dianugerahi segala sesuatu serta mempunyai singgasana yang besar.
24. aku mendapati Dia dan kaumnya menyembah matahari, selain Allah; dan syaitan telah menjadikan mereka memandang indah perbuatan-perbuatan mereka lalu menghalangi mereka dari jalan (Allah), sehingga mereka tidak dapat petunjuk,
25. agar mereka tidak menyembah Allah yang mengeluarkan apa yang terpendam di langit dan di bumi[1096] dan yang mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan.
26. Allah, tiada Tuhan yang disembah kecuali Dia, Tuhan yang mempunyai 'Arsy yang besar".
27. berkata Sulaiman: "Akan Kami lihat, apa kamu benar, ataukah kamu Termasuk orang-orang yang berdusta.

[1094] Saba nama kerajaan di zaman dahulu, ibu kotanya Ma'rib yang letaknya dekat kota San'a ibu kota Yaman sekarang.
[1095] Yaitu ratu Balqis yang memerintah kerajaan Sabaiyah di zaman Nabi Sulaiman.
[1096] Umpamanya: menurunkan hujan dari langit,menumbuhkan tanam-tanaman, mengeluarkan logam dari bumi dan sebagainya.

HIKMAH:
1.      Jika memberikan laporan harus jujur. Hud-hud menyampaikan apa adanya.
Penerima laporan harus mengecek ulang laporannya sebelum menerima dengan yakin. Sulaiman mengecek kebenaran cerita burung hud-hud

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih sudah memberi masukan