Rabu, 16 Agustus 2017

Nilai Imtaq dalam Pelajaran Bahasa Indonesia (3)

oleh: Hari Untung Maulana, M.Pd.

Bagian ketiga nih...

khusus untuk pesantren dan madrasah yaaa...

MATERI WAWANCARA

Ceritakan tentang wawancara yang ada dalam kisah-kisah islami:

a.       Wawancara antara malaikat munkar dan nankir di alam kubur

Inilah pertanyaan yang akan diberikan saat kita di alam barzah,


Tanya : Man Rabbuka? Siapa Tuhanmu ?
Jawab : Allahu Rabbi. Allah Tuhanku.

Tanya : Man Nabiyyuka? Siapa Nabimu ?
Jawab : Muhammadun Nabiyyi. Muhammad Nabiku

Tanya : Ma Dinuka? Apa agamamu ?
Jawab : Al-Islamu dini. Islam agamaku

Tanya : Man Imamuka? Siapa imammu ?
Jawab : Al-Qur'an Imami. Al-Qur'an Imamku

Tanya : Aina Qiblatuka? Di mana kiblatmu ?
Jawab : Al-Ka'batu Qiblati. Ka'bah Qiblatku

Tanya : Man Ikhwanuka? Siapa saudaramu ?
Jawab : Al-Muslimun Wal-Muslimat Ikhwani. Muslimin dan Muslimah saudaraku..

b.      Wawancara antara Sulaiman dengan burung hud-hud

lihat pada bagian nilai imtaq dalam pelajaran bahasa Indonesia bagian 1

c.      Pertanyaan Muhammad pada Iblis
Cari sendiri ya di internet.. banyak kok

MATERI DISKUSI

Allah memerintahkan kita untuk selalu bermusyawarah dalam segala perkara yang berpengaruh pada orang banyak.

Allah Ta'ala berfirman: 
"Dan permusyawaratkanlah dengan mereka - yakni dengan para sahabat - dalam sesuatu perkara." (ali-lmran: 159)

Allah Ta'ala berfirman pula:
"Dan perkara mereka itu dimusyawaratkan antara mereka, yakni mereka itu sama bermusyawarat dalam perkara tersebut." (as-Syura: 38)

MATERI MENYAMPAIKAN SANGGAHAN, USULAN, DAN PERSETUJUAN

Ketika berdiskusi, maka kita harus berlemah lembut dengan teman diskusi dan jika sudah diperoleh kebulatan kesepakatan... maka laksanakanlah dan bertawakallah pada Allah SWT

Ali Imran: 159. Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu Berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu [246]. kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.

[246] Maksudnya: urusan peperangan dan hal-hal duniawiyah lainnya, seperti urusan politik, ekonomi, kemasyarakatan dan lain-lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih sudah memberi masukan