Sabtu, 17 Desember 2016

Tes Microteaching buat Calon Guru 4

oleh: Hari Untung Maulana

Dari pagi sampai zuhur kembali ngetes calon guru baru.

Ini beberapa evaluasi saya...

1. Efisiensi waktu yang tidak tepat.

Jangan membayangkan Anda diberi waktu 2 x 45 menit pas tes microteaching... kalau pesertanya banyak, bisa jadi Anda hanya diberi waktu 15 menit.
Nah, 15 menit untuk mengajarkan 1 RPP yang Anda siapkan... ya enggak bakalan selesai.

Intinya, secara umum, tes microteching yang dinilai hanya 3 point...
membuka pelajaran
mengisi pelajaran
menutup pelajaran

kalau dikasih waktu 15 menit, ya berarti 5 menit pembukaan, 5 menit penyampaian materi, 5 menit penutupan.

lihat:
Tips Teks Microteaching

2. Gunakan powerpoint untuk membantu keruntutan penyampaian materi dan memudahkan menjelaskan materi

Bayangkan, seorang calon guru matematika akan mencari mean, modus, media, dari data yang jumlahnya 40 data. lantas beliau (pas tes microteaching) menuliskan 40 data tersebut di papan tulis.
satu per satu.

bandingkan jika beliau tinggal klik di powerpoint dan 40 data langsung keluar.

Bayangkan, seorang guru biologi, menggambar penampang tumbuhan di papan tulis (pas tes microteaching yang cuma 5 menit itu)... bandingkan jika beliau tinggal klik di powerpoint dan penampang tersebut langsung keluar.

3. Siapkan jawaban.

Siapkan jawaban dari pertanyaan yang Anda buat dan sudah disiimpan terlebih dahulu di powerpoint (sembunyikan dahulu) lalu keluarkan jika sudah waktunya...

Contoh: Guru matematika: Baik, sekarang coba kita lihat, hasil dari sekian kali sekian akar sekian dan dibagi sekian... hasilnya adalah...(urek urek urek di papan tulis... ini...ini... dapatnya....) hedeeeeeeh..
.
Semua soal yang akan dikeluarkan ketika tes microteaching harus sudah diuji coba dan dicari jawabannya, sembunyikan dahulu.. pas Anda membahas tentang soal itu.. dan hasilnya adalaaaaah... tinggal klik deh  jawabannya sudah keluar.

4. Tes microteaching dengan siswa imajiner

Sebagian besar, tes microeaching guru baru yang dilaksanakan di sekolah-sekolah, hanya dinilai oleh observer yang jumlahnya 3 orang. tidak melibatkan para siswa... beda banget lho dengan PPL.

Jadi, Anda harus benar-benar bisa acting, seolah-olah, ruangan itu diisi oleh 30 orang anak yang sangat antusias belajar. boleh juga jika Anda memasukkan sosok anak bermasalah.

lihat lagi

Tips Teks Microteaching

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih sudah memberi masukan