Sabtu, 19 Desember 2015

Tugas Wawancara Profesi untuk Siswa SMP

oleh: Hari Untung Maulana

Tugas ini bisa dilaksanakan selama mengisi liburan semester 1
Sebenarnya tidak terlalu sulit.
Sehari saja cukup.

Yang dirasa sulit oleh para siswa adalah
mereka harus berkomunikasi dengan orang lain yang tidak dikenal

Justru,
tujuan dari pembelajaran ini adalah membunuh ketakutan tersebut.

Namun, sebagai antisipasi terhadap orang tak dikenal
Disarankan siswa tidak pergi sendiri untuk wawancara
Siswa dapat pergi berkelompok maupun ditemani oleh keluarga seperti orang tua atau kakak

Hal yang harus disiapkan dalam Tugas Wawancara Profesi untuk Siswa SMP

1. Narasumber

Siswa dibagi rata untuk mewawancarai narasumber yang berbeda.
Tujuannya agar, ketika siswa mempresentasikan hasil wawancaranya,
maka kelas akan memperoleh pengetahuan tentang khasanah profesi yang beragam

Di bawah beberapa contoh narasumber profesi yang bisa ditemui di perkotaan atau di perdesaan



Tulis Nama yang mewawancarai
Nara sumber
Pedagang kelontong (peralatan rumah tangga)
Tukang ojek
Pedagang jus
Penjaga parkir depan alfamart / restoran
Pedagang gorden
Sopir angkot
Pedagang  bakso
Pengamen
Pedagang nasi goreng
Tukang foto kopi
Pedagang gorengan
Tukang sol sepatu
Pedagang nasi uduk
Tukang jahit
Pelayan toko ( supermarket, tempat makan )
Pemilik butik
Pedagang somai
Pemilik warung nasi (warteg/padang)
Pedagang martabak
Tukang buah
Polisi
Tukang sayur
Penjaga / pegawai alfamart
Tukang jamu (keliling / kios)
Tukang pecel lele
Guru
Tukang
Dokter
satpam
Bidan
Pelayan warung nasi
Pedagang mainan


2. Peralatan wawancara

#Tugas Wawancara Profesi untuk Siswa SMP

Siswa masih kesulitan jika menggunakan alat tulis.
Narasumber berbicara terlalu cepat dan siswa kerepotan untuk menuliskan

Disarankan, siswa menggunakan alat perekam berupa kamera HP

Mengapa harus kamera HP?
Selain karena simpel dan mudah bergerak. Kamera lebih menggambarkan situasi dibandingkan dengan hanya sekadar MP3 / recorder

Selain itu, juga karena yang dinilai pleh guru adalah kemampuan berwawancara bukan hanya menuliskan laporannya.

Guru akan menilai apakah kalian canggung, gemetaran, takut, atau medapatkan kendala yang lain.

Yang harus diingat adalah, bahwa perasaan di atas wajar dan akan terus terjadi kalau kamu tidak pernah mencoba. Tetapi, jika kamu sudah sering melakukan dan berlatih, tentu hal tersebut tidak akan terjadi.

Setelah data hasil wawancara tersimpan, siswa dapat dengan mudah untuk membuat transkrip atau membuat laporan berbentuk artikel.

3. Etika berwawancara

#Tugas Wawancara Profesi untuk Siswa SMP

Prawawancara

Sebelum melakukan wawancara, ada baiknya kalian melakukan survei lokasi bersama teman atau keluarga. Lalu mengajukan permohonan kesediaan diwawancarai. Menurut saya cukup hanya lisan saja (janjian gitu maksudnya)

Mengapa harus begitu,??
karena kita tidak tahu keadaan narasumber apakah sedang sibuk atau tidak

Lalu, berikan kertas yang berisi wawancara.
fungsinya agar narasumber dapat menyiapkan jawaban yang terbaik

Karena kamu merekam secara langsung tanpa edit
(tapi kalau narasumber mau mengulang sih gapapa diedit pakai softewere nanti)
tentu kamu menginginkan jawaban yang lugas dan tepat.
kamu tentu tidak mengharapkan jawaban
      "Maaf untuk hal itu saya tidak bisa menjawab."

Jadi, jika narasumber sudah membaca terlebih dahulu pertanyaannya, beliau bisa menolak untuk menjawab beberapa pertanyaan sehingga kamu bisa mengganti pertanyaan yang lain.

wawancara

Pembuka
Karena tugas proyek ini direkam, maka siapkan dirimu dengan baik
kerapian pakaian, diri, dan susunan pertanyaan sangat penting.
bukalah dengan mengucapkan salam dan memperkenalkan diri (yang mewawancarai)
berikutnya perkenalkan narasumber dan sekilas tentang profesinya

contoh:

Assalamu 'alaikum wr. wb
Selamat siang, Saya Muhammad Tsabit akan mewawancarai Bapak Kamdi yang sudah 10 tahun bertugas sebagai penjaga palang pintu kereta api.
Selamat siang Pak, 
dst...dst...
(kamu tahu nama Bapak Kamdi dari kegiatan survei awal)

Tanya jawab
Diharapkan pengambil gambar bukan kalian sendiri
melainkan dibantu oleh orang lain (teman atau keluarga)
pengambilan gambar ketika wawancara bisa dilakukan dengan dua tipe
tipe zoom out (mengambil sekaligus pewawancara dan narasumber)
tipe zoom in (mengambil bergonta ganti antara narasumber dan pewawancara)
yang lebih bagus kalau pengambil gambar bisa melakukan keduanya
bahkan jika mau lebih bagus lagi, bisa juga mengambil sedikit tentang situasi kerja dan cara kerja
sehingga jika akan menggabungkannya dalam satu sesi laporan berita. maka sudah ada bahannya.

Pengembangan pertanyaan
Kamu bisa mengembangkan pertanyaan dari jawaban yang diberikan
misalnya:
Alamat bapak di mana? Di jalan Prapatan Kidul, tapi saya tinggal sendiri, keluarga saya sih ada di Jawa, di Jogja.
Berapa kali setahun Bapak berkumpul dengan keluarga? (pertanyaan ini sesungguhmnya tidak dipersiapkan, namun hanya sekadar pengembangan dari jawaban yang diberikan)

Penutup 
Usai melakukan sesi tanya jawab
jangan lupa menutup wawancara dengan mengucapkan terima kasih dan salam

contoh:
Terima kasih Pak Kamdi yang telah meluangkan waktunya untuk menjawab beberapa pertanyaan dari saya.
Teman-teman, demikian hasil wawancara saya semoga kita dapat memahami seluk beluk dan suka duka menjadi seorang penjaga pintu kereta
Assalamu 'alaikum wr. wb.

Untuk pertanyaan dasar bisa kamu lihat di sini
download surat jalan dari sekolah di sini 

#Tugas Wawancara Profesi untuk Siswa SMP 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih sudah memberi masukan