diolah kembali oleh: Hari Untung Maulana
1. Berawal dari pembelajaran berpusat pada guru menjadi pembelajaran yang berpusat pada siswa
2. Berawal dari komunikasi satu arah (guru) menjadi komunikasi interaktif (guru-siswa, siswa-guru, siswa-siswa)
3. Berawal dari isolasi (lingkungan sekitar menjadi lingkungan jejaring yang lebih luas cakupannya
4. Berawal dari siswa berlaku pasif menjadi siswa berlaku aktif dan menubuhkan sikap gemar menyelidiki untuk mencari kebenaran teori
5. Berawal dari contoh-contoh yang bersifat maya/abstrak/gambaran menjadi contoh-contoh langsung yang bersifat konteks dunia nyata/konkret
6. Berawal dari pembelajaran individu menjadi pembelajaran berbasis
kelompok
7. Berawal dari perilaku yang umum/luas menjadi perilaku khas memberdayakan kaidah keterikatan antarsesama
8. Berawal dari stimulasi rasa tunggal menjadi stimulasi ke segala penjuru (rasa dari sudut pandang berbeda)
9. Berawal dari hubungan koordinasi satu arah (guru memberi perintah) menjadi hubungan koordinasi kooperatif (siswa dapat mengoreksi guru)
10. Berawal dari produksi massa dengan mempertimbangkan modal menjadi produksi massa dengan menyesuaikan kebutuhan pelanggan
11. Berawal dari usaha sadar (pencarian solusi) tunggal menjadi usaha sadar (pencarian solusi) yang bersifat jamak
12. Berawal dari fokus pada satu ilmu pengetahuan menjadi pengetahuan disiplin jamak (tematik)
13. Berawal dari kontrol terpusat (guru mengarahkan pengerjaan) menjadi otonomi dan kepercayaan (guru menyupervisi hasil kerjaan)
14. Berawal dari pemikiran faktual (apa yang dilihat) menjadi kritis (apa yang diketahui dari modalitas dirinya)
15. Berawal dari penyampaian pengetahuan (guru-siswa) menjadi pertukaran pengetahuan (siswa-siswa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih sudah memberi masukan